Perekonomian nasional pada 2014 menghadapi berbagai tantangan. Pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, melambat. Reformasi kebijakan energi juga ditempuh dengan memangkas subsidi BBM. Namun, stabilitas makroekonomi tetap terjaga.
1. Inflasi
8,36% (yoy*)
Lebih rendah dari 2013 (8,38%, yoy)
2. Defisit Transaksi Berjalan
2,95% terhadap PDB
Lebih baik dibanding 2013 (3,18%)
3. Pertumbuhan Ekonomi
5,0% (yoy)
Melambat, tapi lebih tinggi dari rata-rata negara Asean-5 (4,7%)
4. Nilai Tukar Rupiah
Melemah 1,7% (point to point), namun depresiasi lebih kecil dibanding mata uang lainnya.
Sumber: Bloomberg dan Reuters, diolah
(point to point: posisi 31 Desember 2014 dibandingkan posisi 31 Desember 2013)
Berbagai tantangan global dan domestik (struktural) masih harus dihadapi. Untuk itu, BI dan Pemerintah akan memperkuat koordinasi melalui 3 bauran kebijakan. Diharapkan, stabilitas makroekonomi tetap kokoh, pertumbuhan ekonomi pun semakin tinggi dan berkesinambungan.
===========================================
TANTANGAN
===========================================
1. Global
Masyarakat Ekonomi Asean dimulai 2015
2. Domestik
• Daya saing perdagangan dan industri rendah
• Sumber pembiayaan ekonomi jangka panjang terbatas
• Stabilitas moneter dan sistem keuangan masih rawan
===========================================
KEBIJAKAN BI-PEMERINTAH
===========================================
1. Moneter, Makroprudensial dan Sistem Pembayaran
• Pengendalian inflasi
• Relaksasi kebijakan makroprudensial
o Memperluas sumber pendanaan
o Mendorong pendalaman pasar keuangan
• Mendorong sistem pembayaran yang lebih efisien
2. Fiskal
• Reformasi subsidi dan perpajakan
• Stimulus fiskal
3. Reformasi struktural
• Memperkokoh kedaulatan pangan dan energi
• Meningkatkan daya saing industri dan perdagangan
• Memperluas sumber pembiayaan pembangunan
• Mendorong inklusi (pemerataan) ekonomi
• Penguatan modal dasar pembangunan
===========================================
PROYEKSI 2015
===========================================
1. Pertumbuhan Ekonomi
5,4%-5,8% (yoy)
2. Inflasi
4+1% (yoy)
3. Defisit Transaksi Berjalan
3% (terhadap PDB)
4. Pertumbuhan Kredit
15%-17% (yoy)
5. Pertumbuhan Investasi
6,5%-6,9% (yoy)
===========================================
Negara dengan Prospek Investasi Tinggi 2014-2016
===========================================
Sumber: UNCTAD, World Investment Report 2014
*) yoy : Year on Year