Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dehadawAvatar border
TS
dehadaw
Jokowi bandingkan Inflasi di RI 9% di Malaysia dibawah 1%
Jokowi Bandingkan Inflasi di RI
8,3%, di Malaysia di Bawah 1%

Maikel Jefriando - detikFinance
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi)
mengaku tingkat inflasi Indonesia di regional
ASEAN termasuk yang masih tinggi.
Dibandingkan Malaysia dan Filipina, inflasi
Indonesia sangat tinggi dari kedua negara
tersebut.
"Di 2014, inflasi kita 8,3% karena tadi
disampaikan Malaysia di bawah 1%. Kemudian
Filipina juga di bawah 5%. Hampir semua di
bawah 5%. Kita saja yang di atas 5%. Maka kita
targetkan sekarang 4% plus minus 1%," kata
Jokowi, saat memimpin rakornas Tim
Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), di Hotel
Sahid, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu
(27/5/2015).
Jokowi mengatakan, banyak yang pemicu inflasi
di Indonesia, dari persoalan fundamental seperti
infrastruktur, hingga faktor-faktor lain seperti
kenaikan tarif listrik, tarif angkutan, hingga
harga elpiji.
"Dan yang paling banyak adalah beras cabai,
bawang merah, daging ayam, dan sapi,"
katanya.
Menurutnya, pemerintah pusat tak tinggal diam
dalam menekan potensi inflasi daerah, yaitu
dengan kebijakan pengendalian harga. Namun
peranan daerah juga sangat penting untuk
menekan inflasi.
"Kita ingin merombak fungsi Bulog sebagai
penyangga komponen pangan. Tak cuma beras
tapi juga komoditas lain. Ini lagi proses, regulasi
dan kelembagaan," katanya.
Hadir dalam acara ini antara lain Gubernur Bank
Indonesia Agus Martowardojo, Menko
Perekonomian Sofyan Djalil, Menko
Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Dalam
Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, Menteri
Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro,
dan menteri terkait lainnya.
Di samping itu juga hadir para gubernur provinsi
dan wali kota/bupati dari seluruh Indonesia.

.
http://m.detik.com/finance/read/2015/05/27/111649/2926203/4/jokowi-bandingkan-inflasi-di-ri-83-di-malaysia-di-bawah-1


.


lha di Malaysia ada UU Harga tertinggi dan terendah dengan sanksi barang disita dan hukuman penjara dan denda tinggi,lah di Indonesia mafia justru dipiara,dan dipanen jelang pilkada dan pemilu....
Diubah oleh dehadaw 27-05-2015 04:45
0
6.1K
87
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan