Mahasiswa yang berdemonstrasi meminta agar Joko Widodo turun dari kursi presiden tidak memiliki perbandingan antara apa yang terjadi pada masa lalu dengan masa kini.

Selama Jokowi berkuasa, tidak ada setetes pun darah rakyat yang tumpah, juga tidak ada aktivis yang ditangkap. Bahkan, Jokowi membebaskan aktivis politik yang ditangkap pada masa pemerintahan sebelumnya.

Demikian disampaikan Sekjen Persatuan Nasional (Pena) 98 yang juga anggota DPR RI dari PDI Perjuangan Adian Napitupulu ketika berbicara dalam Deklarasi DPP Pos Perjuangan Rakyat (Pospera) Banten di Istana Nelayan, Tangerang, Kamis siang (21/5).

"Kemarin mahasiswa-mahasiswa demonstrasi, bicara turunkan Jokowi dan sebagainya. Walaupun saya tidak yakin mereka mahasiswa seluruhnya. Tapi mereka tidak punya perbandingan antara masa lalu dan masa kini," ujar Adian.

"17 tahun yang lalu saya ikut menjatuhkan Soeharto. Bukan karena apa-apa, karena dia membantai rakyat. Jokowi belum pernah membantai rakyat sampai hari ini. Kita turunkan Soeharto karena dia serakah. Dan itu belum pernah dilakukan Jokowi sampai hari ini," sambungnya.
Adian mengatakan, rakyat Indonesia membutuhkan presiden seperti Jokowi yang mencintai rakyatnya dan tidak menyiksa rakyatnya.

"Kita sudah capek dengan penguasa yang menjawab tuntutan rakyatnya tidak dengan cinta tetapi dengan senjata," demikian Adian Napitupulu seperti diberitakanRmol (21/5/2015).

Kemudian, masih dari Rmol, ada beberapa netizen yang berikan komentar terkait pernyataan Adian. Hampir dari semua mereka tidak sepakat alias kontra dengan Politisi PDIP itu.

Seperti netizen dengan akun Hakim Muzayyan yang sebut Adian sudah lupa semenjak menjadi anggota DPR RI.

"Klo aktivis jadi anggota DPR biasa itu sering lupa. Lupa cita2nya, lupa sejarah dan lupa apa yg dirasakan rakyat. Oportunis. Preettt," tulisnya dengan kesal.

Tak mau ketinggalan, netizen yang satu ini pun ikut komentar. Ia mengharapkan Adian agar hati-hati dalam berucap.

"adian napitulu hati2 kalau bicara,,sdh banyak darah rakyat dipemerintah jokowii,,anda ini katanya pejuang dimasanya,,buktikan dong jngan jilat ludah anda sendiri...salam kami mahasiswa dari sul-sel bung..," tulis Jack Pratama.

Selanjutnya, akun dengan nama Shintoh Gendeng pun ikut meramaikan suasana. Ia coba mengingatkan korban tewas sewaktu demo kenaikan BBM yang lalu.

"yg tewas saat demo kenaikan BBM kemarin sampe tewas tuh. justru cuma di zaman jokowi demontrans tewas," pungkasnya.

http://pekanews.com/2015/05/adian-na...t-yang-tumpah/


kangen juga ama ni bang napi