Saat ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS telah menyentuh level di atas Rp13.000 per US$. Sejak 2013, nilai tukar rupiah terhadap mata uang Paman Sam itu telah meninggalkan "posisi standar" selama 10 tahun yaitu di kisaran Rp9.000-an per US$ dan terus melemah hingga berada di atas Rp10.000 per US$. Semua ini dikarenakan membaiknya kondisi perekonomian AS dan melemahnya perekonomian Tiongkok dan Jepang dalam 3 tahun terakhir sehingga investor tertarik untuk kembali ke pasar AS dan greenbackseperti disedot kembali ke tanah airnya. Apakah dampaknya terhadap Indonesia?
Spoiler for Harga barang impor naik:
1. Harga barang impor naik
Jika dolar AS mengalami penguatan nilai terhadap rupiah, maka harga barang impor dipastikan naik. Mengapa? Karena semakin tinggi kurs dolar AS terhadap rupiah, semakin besar jumlah rupiah yang harus ditukarkan untuk mendapatkan sejumlah dolar AS dengan nilai yang ekuivalen. Sebagai contoh, saat kursnya berada di level Rp7.500 per US$, hanya dibutuhkan Rp750.000 untuk mendapatkan US$100. Saat kurs naik menjadi Rp12.500 per US$, untuk mendapatkan US$100 kita harus menyiapkan Rp1.250.000. Di Indonesia, hampir semua gadgetelektronik seperti smartphone, tablet, dan laptop adalah barang impor sehingga harganya dipastikan naik. Pelemahan rupiah juga akan memukul perusahaan yang banyak mengandalkan barang impor seperti industri perakitan mobil namun akan menguntungkan eksportir karena harga produk mereka akan terlihat lebih murah dalam persepsi pembeli dari luar negeri.
Spoiler for Nominal utang luar negeri Indonesia dalam rupiah akan meningkat:
2. Nominal utang luar negeri Indonesia dalam rupiah akan meningkat
Pelemahan nilai tukar rupiah akan membuat nominal utang luar negeri Indonesia dalam rupiah akan meningkat. Ini dikarenakan sebagian besar utang tersebut berdemominasi mata uang asing terutama dolar AS dan yen Jepang baik melalui pinjaman langsung maupun dari penerbitan Surat Utang Negara. Bila itu terjadi, maka pemerintah harus mengalokasikan lebih banyak rupiah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(APBN)untuk membayar utang yang jatuh tempo. Akibatnya, bisa saja alokasi anggaran untuk sektor lain seperti pendidikan, kesehatan, dan bantuan untuk penduduk miskin akan berkurang.
Spoiler for Biaya perjalanan ke luar negeri akan meningkat:
3. Biaya perjalanan ke luar negeri akan meningkat
Bagi yang suka jalan-jalan ke luar negeri bersiap-siaplah menguras kantong lebih dalam lagi. Dengan pelemahan nilai tukar rupiah, biaya perjalanan ke luar negeri akan bertambah. Mengapa? Pertama, tarif perjalanan mancanegara umumnya dinyatakan dalam dolar AS. Pelemahan nilai tukar rupiah tentu akan menyebabkan nilai ekuivalen rupiah dari dolar AS tersebut akan meningkat (untuk lebih jelasnya silakan lihat contoh di poin pertama). Kemudian saat kita akan menukar rupiah yang kita miliki dengan mata uang negara tujuan, semakin lemah nilai tukar rupiah, semakin sedikit nominal uang dalam mata uang asing tersebut yang kita dapatkan jika pelemahan mata uang tersebut terhadap dolar AS dibandingkan rupiah lebih kecil.
Spoiler for Harga BBM naik:
4. Harga BBM Naik
Ini yang paling meresahkan masyarakat. Karena BBM yang dipakai di Indonesia diimpor, pelemahan nilai tukar rupiah tentu menyebabkan Indonesia harus menyiapkan lebih banyak rupiah untuk mengimpor BBM. Akibatnya, harga jual BBM di dalam negeri bisa saja naik dan itu akan memicu kenaikan harga barang lainnya. Namun, kenaikan harga BBM masih bisa dihindari jika harga minyak mentah internasional terus merosot sehingga ada kemungkinan nilai ekuivalen rupiah dari minyak mentah yang harus dibeli Indonesia akan berkurang sehingga harga jualnya di dalam negeri bisa ditekan.
Demikian threadane kali ini. Sebagai masyarakat awam, mungkin kita tidak punya daya yang berarti untuk memengaruhi apalagi membuat nilai tukar rupiah menguat. Namun, kita masih dapat bertahan di tengah kondisi yang kurang menguntungkan seperti sekarang. Caranya adalah dengan mengatur skala prioritas agar kegiatan konsumsi yang kita lakukan benar-benar untuk memenuhi kebutuhan yang paling mendasar terlebih dahulu seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan pendidikan sehingga pendapatan yang kita peroleh cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pembelian yang bersifat keinginan dan tidak mendesak seperti gonta-ganti smartphone bisa diredam untuk sementara waktu karena akan memberatkan keuangan agan. Mengurangi pembelian barang impor dan memprioritaskan produk lokal juga akan membantu menstabilkan neraca perdagangan Indonesia agar tidak defisit. Sekian saja thread ane kali ini. Terima kasih telah membaca dan semoga hari Anda menyenangkan.
Spoiler for Apresiasi dari Kaskuser:
Apresiasi dari Kaskuser
Diubah oleh gilbertagung 30-09-2017 16:21
0
36.3K
Kutip
348
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru