- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[trit sepi] Akui Ekonomi Lesu, Menkeu: Pertumbuhan Kuartal I-2015 di Bawah 5%
TS
kudo212
[trit sepi] Akui Ekonomi Lesu, Menkeu: Pertumbuhan Kuartal I-2015 di Bawah 5%
Akui Ekonomi Lesu, Menkeu: Pertumbuhan Kuartal I-2015 di Bawah 5%
Maikel Jefriando - detikfinance
Kamis, 30/04/2015 11:49 WIB
Jakarta -Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengakui perlambatan ekonomi yang terjadi di kuartal I-2015. Ia pun memproyeksikan pertumbuhan ekonomi berada di bawah 5%.
"Ya mungkin sedikit di bawah 5%," kata Bambang di Gedung Dhanapala, Kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (30/4/2015).
Pada kuartal IV-2014, ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh di atas 5%, atau tepatnya 5,01%.
Kondisi melambatnya ekonomi kuartal I-2015, seiring dengan melambarnya perekonomian global. Bambang menyebutkan, beberapa negara besar juga berada di bawah perkiraan. Paling signifikan terjadi di China, kemudian Jepang dan Korea Selatan.
"Data triwulan I di negara-negara ekonomi besar semuanya di bawah perkiraan , Tiongkok saja cuma 7% itu standar rendah itu , Jepang 0,4%, Korsel 3,2%, ASEAN relatif di bawah," ujarnya.
Harga minyak yang rendah juga menjadi pemicu melambatnya ekonomi. Pada kuartal I -2015, harga minyak pernah menyentuh level US$ 50 per barel, dari tingkat tertingginya di atas US$ 100 per barel pada pertengahan 2014.
"Ini memang gejala global, karena harga mnyak rendah. harga minyak rendah ini lama-lama akan membuat ekonomi dunia mengalami perlambatan," terangnya.
detik
gak jadi 7% bray
Maikel Jefriando - detikfinance
Kamis, 30/04/2015 11:49 WIB
Jakarta -Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengakui perlambatan ekonomi yang terjadi di kuartal I-2015. Ia pun memproyeksikan pertumbuhan ekonomi berada di bawah 5%.
"Ya mungkin sedikit di bawah 5%," kata Bambang di Gedung Dhanapala, Kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (30/4/2015).
Pada kuartal IV-2014, ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh di atas 5%, atau tepatnya 5,01%.
Kondisi melambatnya ekonomi kuartal I-2015, seiring dengan melambarnya perekonomian global. Bambang menyebutkan, beberapa negara besar juga berada di bawah perkiraan. Paling signifikan terjadi di China, kemudian Jepang dan Korea Selatan.
"Data triwulan I di negara-negara ekonomi besar semuanya di bawah perkiraan , Tiongkok saja cuma 7% itu standar rendah itu , Jepang 0,4%, Korsel 3,2%, ASEAN relatif di bawah," ujarnya.
Harga minyak yang rendah juga menjadi pemicu melambatnya ekonomi. Pada kuartal I -2015, harga minyak pernah menyentuh level US$ 50 per barel, dari tingkat tertingginya di atas US$ 100 per barel pada pertengahan 2014.
"Ini memang gejala global, karena harga mnyak rendah. harga minyak rendah ini lama-lama akan membuat ekonomi dunia mengalami perlambatan," terangnya.
detik
gak jadi 7% bray
Diubah oleh kudo212 30-04-2015 08:56
0
4.8K
80
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan