ddmepvAvatar border
TS
ddmepv
Belum Perlu Nuklir, RI Bisa Ciptakan Listrik dari Energi Ini
Jakarta -Topik seputar energi listrik dari nuklir masih menjadi pro dan kontra di Indonesia. Namun di luar nuklir, Indonesia punya energi lain yang potensinya besar dan bisa menghasilkan listrik dengan jumlah yang tidak sedikit.

Indonesia kaya akan energi baru terbarukan, atau energi non fosil. Jumlah total energi baru terbarukan di Indonesia mencapai 290.000 megawatt (MW).

"Tidak usah nuklir, Indonesia kaya oleh energi baru terbarukan yang tak ada habisnya," ujar Direktur Utama PT Energy Management Indonesia (EMI), Aris Yunanto saat berkunjung ke kantor detik.com, Rabu (22/4/2015).

EMI merupakan BUMN yang bergerak di bidang energi terbarukan dan konservasi energi. Aris mengatakan, berdasarkan data Kementerian ESDM ada potensi energi baru terbarukan yang besar untuk dijadikan listrik di Indonesia.

Berikut daftarnya:

Surya atau matahari 112.000 MW
Air 25.000 MW
Geothermal (Panas Bumi) 28.800 MW
Angin 950 MW
Biomassa 32.000 MW
Biofuel 32.000 MW
Gelombang Laut 60.000

Semua energi tersebut, lanjut Aris, bisa diberdayakan untuk menciptakan listrik di daerah-daerah terpencil yang belum tersentuh listrik. Apalagi, semua energi ini tidak pernah habis dan selalu tersedia.

Dia mengharapkan, dengan rencana Kementerian ESDM mengajukan anggaran Rp 10 triliun untuk energi baru terbarukan tahun depan, energi-energi tadi bisa diberdayakan.

"Indonesia merupakan produsen biomassa terbesar kedua di dunia setelah Brasil. Namun kita eksportir biomassa terbesar di dunia," jelas Aris.

Pada kesempatan itu Aris mengatakan, sejumlah pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar solar bisa dikonversi untuk menggunakan biomassa.

"Hanya ganti boiler. Sementara untuk pembanguan pembangkit baru biayanya sekitar Rp 20 miliar untuk 5 megawatt. Itu cukup untuk menerangi daerah-daerah terpencil," jelas Aris.
(dnl/hen)

detik.com

Kalau bener digali potensinya sih bisa saja. Tapi biaya pembangkitannya memang jauh lebih mahal dari energi fosil di awalnya. Tapi secara jangka panjang kedepannya akan lebih murah karena jika dampak polusi dari energi fosil dihitung maka energi terbarukan akan lebih murah.
0
8.7K
138
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan