Hari ini merupakan hari terakhir pelaksanaan Ujian Nasional (UNAS) bagi seluruh siswa/siswi Sekolah Menengah Umum (SMU) di Indonesia. Pada penyelenggaraan tahun ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mulai menerapkan sistem ujian menggunakan Computer Based Test (CBT) dan Paper Based Test (PBT). Penggunaan sistem ujian CBT dan PBT yang baru diterapkan tahun ini diharapkan dapat memperkecil tingkat kebocoran soal ujian nasional yang selalu terjadi di pelaksanaan UNAS tahun-tahun sebelumnya.

Akan tetapi, sebuah informasi yang Blogger Borneo peroleh dari Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI), Mohamad Ihsan melalui status di halaman Facebook-nya membuat diri ini begitu tersentak. Bagaimana tidak? Meski perubahan sistem ujian nasional tahun ini telah dilakukan melalui mekanisme CBT dan PBT, kasus kebocoran soal tetap terjadi. Dan parahnya lagi untuk kunci jawaban soal UNAS 2015 ternyata dibagikan secara GRATIS melalui Google Drive. Tidak seperti pada tahun-tahun sebelumnya dimana kunci-kunci jawaban soal UNAS ini disebarkan secara tertutup.

Untuk memastikan kebenaran mengenai soal UNAS 2015 bocor, Blogger Borneo berusaha untuk melakukan klarifikasi kepada pemilik akun Facebook tersebut tadi pagi, Rabu (15/04/2015). Kebetulan Blogger Borneo telah mengenal Beliau sejak bergabung dalam organisasi Ikatan Guru Indonesia (IGI) lima tahun lalu. Alhamdulillah setelah melalui sesi interview Beliau memperkenankan Blogger Borneo untuk memuat tulisan mengenai ini. Beliau juga tidak berkeberatan untuk dijadikan sebagai sumber referensi seandainya nanti ada pihak-pihak yang ingin meminta klarifikasi mengenai kebenaran informasi ini.

Setelah melakukan interview, Beliau juga ada menunjukkan salinan isi email dari seorang siswa SMU Negeri 3 di Jogjakarta yang ditujukan kepada pihak pengelola email Universitas Gajah Mada. Secara garis besar, siswa bernama lengkap Muhammad Tsaqif Wismadi menginformasikan bahwa soal UNAS 2015 bocor karena sebuah pesan berisikan tautan file kunci jawaban telah menyebar via Google Drive di grup sosial media angkatan mereka.

Ternyata meski sudah menggunakan sistem ujian yang dianggap “canggih” tetap tidak bisa mencegah terjadinya kebocoran soal UNAS 2015. Malahan pada kali ini informasinya tersebar secara BEBAS dan GRATIS, jadi siapa saja bisa mengunduh dan memanfaatkannya. Yang menjadi satu tanda tanya besar sekarang adalah SIAPA PENYEBAR KUNCI JAWABAN SOAL UNAS 2015 tersebut dan apa motif utama pelakunya? Memang tidak dapat dipungkiri bahwa secanggih-canggihnya sebuah sistem dibuat, pasti tetap ada kemungkinan terjadi kebocoran secara internal. Dan dengan adanya kejadian soal UNAS 2015 bocor ini telah menunjukkan bahwa sebenarnya masih ada oknum-oknum tertentu yang bermain dibelakangnya.

Memang jika dilihat secara sepintas, kejadian soal UNAS 2015 bocor yang terjadi akan “meringankan” tugas siswa dalam menjawab soal. Akan tetapi, disisi lain kejadian ini tetap akan berpengaruh ke mental masing-masing siswa. Bagi siswa yang sudah berusaha keras untuk belajar, tentunya ini akan membuat mereka merasa diperlakukan tidak adil karena dengan beredarnya kunci jawaban akan menyebabkan semua peserta ujian bisa mengisi jawaban tanpa harus belajar keras. Sedangkan bagi siswa yang malas-malasan, mereka akan mendapatkan “keuntungan” dengan adanya kunci jawaban soal UNAS 2015 ini. Jika sedari awal telah dibiasakan dengan budaya mencontek dan tidak jujur, apa yang akan terjadi pada generasi muda kita nanti???

Semoga saja kejadian ini tidak terulang lagi pada pelaksanaan UNAS 2015 untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) nanti. Aminnn…

sumber : BloggerBorneo.com