Menurut analisis ane akhir-akhir ini nilai mata uang yang sangat kita cintai, yaitu rupiah merosot tajam menyentuh angka Rp.13.000 per US DOLLAR, lalu apa dampak dari semua ini bukannya kita masih bisa belanja, makan, minum, tidur, maen, jajan, beli mainan, atau apapun itu, bukankah kita hidup di Indonesia? dan rupiah masih menjadi mata uang kita? lalu mengapa semua terasa seperti kehilangan uang satu koper? seperti jenggotnya terbakar? mari kita bahas dampak yang bisa saja berakibat juga kepada kita

HARGA BARANG IMPORT YANG SEMAKIN NAIK

mau gak mau, barang import bakalan naik, dan jangan dikira hanya elektronik saja yang kita import, bahkan BBM pertamina pun hasil dari import, jadi apakah agan udah agak merasakan dampaknya? apalagi pengusaha yang mengimport barang baku, bisa bayangin betapa mereka memutar otaknya?

BEBAN ANGGARAN NEGARA YANG SEMAKIN MENINGKAT

Meningkatnya beban anggaran negara karena berdasarkan data Kementerian Keuangan, setiap rupiah melemah Rp100, defisit anggaran bertambah Rp940,4 miliar-Rp1,21 triliun. Jadi, jika rupiah melemah Rp1.000 sejak awal tahun, maka negara akan mengalami defisit anggaran sebesar Rp9 triliun-Rp12triliun.

UTANG DAN KOORPORASI NEGARA MENINGKAT

Terjadinya peningkatan beban utang pemerintah dan korporasi. Setiap depresi Rp100 per dollar AS, biaya bunga utang negara naik Rp207 miliar, atau Rp2 triliun jika rupiah melemah Rp1.000. Sedangkan korporasi, dimana 80% pengutang vallas tidak menggunakan hedging (lingung nilai), sudah harus bersiap gulung tikar jika nilai tukar rupiah terus melemah.

INVESTOR YANG GAK PERCAYA

kejatuhan mata uang suatu negara juga menandai turunnya kepercayaan investor terhadap negara tersebut.

INFLASI

meningkatnya harga-harga secara umum dan kontinu, akibat komsumsi masyarakat yang meningkat, dan berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi dan spekulasi. ingatkah anda apa penyebab peristiwa di juli 1998?

MENINGKATNYA SUKU BUNGA

meningkatnya nilai suku bunga perbankan yang akan berdampak pada perubahan investasi di Indonesia.

yah, walaupun kurs rupiah melemah, toh pemerintah tetap tenang, karena dengan itu eksport kita bisa lebih digenjot lagi mumpung moment masih kayak gini, produk dalam negeri yang gak kalah ma import pun bisa jadi andalan dan mungkin suatu saat malah bisa menggantikannya, jadi kita gak perlu import, iya sih gan, tapi kapan?
Semoga thread ane ini bisa jadi pemicu buat kita, buat pemerintah, buat mereka yang di atas sana, bekerja sama untuk menguatkan ekonomi kita, membuat dollar pertahan bertekuk lutut, membuat bangsa Indonesia kembali menjadi bangsa yang besar dan diperhitungkan rupiahnya oleh dunia internasional, amin!!

sumur
sumur