Perampok Hape Ini Tega rudapaksa Siswi SD
Tribunnews.com - Rabu, 20 Maret 2013 23:00 WIB


TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Nahas menimpa sebut saja Mawar, siswi sekolah dasar kelas tiga di Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Rabu (20/3).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun gadis berusia 9 tahun ini dirudapaksa perampok yang menyatroni rumahnya sekitar pukul 03.00.

Paman korban, Budi (46) menduga, akses perampok masuk ke rumah melalui jendela yang ada di teras rumah. Satu dari tiga jendela di depan rumah atau kaca paling kanan, ucapnya, memang kerap dalam keadaan tidak terkunci lantaran menjadi mainan adik Mawar yang masih berusia dua tahun.

Selain itu, kata Budi,tirai jendela yang juga diduga dijadikan akses keluar perampok itu terdapat bercak darah. Dikatakannya pula, tidak ada jendela dan pintu yang dicongkel dan dibuka paksa oleh perampok.

"Waktu itu rumah memang hanya dihuni tiga orang, bunda Mawar, adik Mawar dan Mawar. Sementara suaminya kerja di Jakarta dan pulang seminggu sekali setiap hari Sabtu," ujar Budi kepada Tribun di lokasi kejadian, Rabu (20/3).

Dikatakan Budi, Mawar tidur di kamar yang paling depan. Kamar itu paling dekat dengan jendela dan ruang tamu yang ada di rumah tersebut. Sementara ibu dan adiknya tidur di kamar belakang yang berdampingan dengan kamar Mawar. Namun kamar Mawar memang tidak memiliki pintu sehingga perampok diduga langsung masuk ke dalam kamarnya.

"Dugaan saya sepertinya orang yang mengenal keluarga ini. Sebab perampok ini seperti mengenal medan rumah dan mengetahui jika ayah korban sedang tidak ada di tempat. Selain itu perampok ini mengetahui jika jendela paling kanan dalam keadaan tidak terkunci. Lagi pula yang diambil cuman hape," ujar Budi.

hxxp://www.tribunnews.com/2013/03/20/perampok-hape-ini-tega-rudapaksa-siswi-sd

Pencuri Diduga rudapaksa Anak Pemilik Rumah
Rabu, 20 Maret 2013 | 20:18 WIB


Metrotvnews.com, Cianjur: Warga Kompleks Perumahan BTN Bumi Emas Bayubud di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, digegerkan aksi pencurian di salah satu rumah dan pencuri diduga memerkosa anak pemilik rumah yang baru berusia sembilan tahun.

Berdasarkan informasi, kejadian nahas dialami keluarga tersebut saat mereka terlelap tidur pada Rabu (20/3) dinihari. Pelaku diduga masuk ke dalam rumah melalui jendela yang tidak terkunci dekat teras.

Saat itu, pasangan suami istri pemilik rumah tidur di kamar belakang, sedangkan putri mereka tidur di kamar depan, dekat ruang keluarga. Diduga pelaku kenal dekat dengan keluarga tersebut lantaran mengetahui nama korban.

Menurut pengakuan korban, saat itu di bawah ancaman pelaku, ia diminta menunjukkan tempat penyimpanan uang orangtuanya. Namun korban tidak bisa menunjukan, karena tidak tahu. Pelaku akhirnya memerkosa korban, setelah itu kabur membawa satu ponsel.

Atas peristiwa tersebut Unit K-9 Polres Cianjur menurunkan dua anjing pelacak untuk mengendus jejak pelaku pencurian yang berujung dugaan rudapaksaan. Kepala Unit K-9 Polres Cianjur Aiptu Sucipto mengatakan dari hasil pelacakan pelaku masuk ke dalam rumah dari jendela depan. Pelaku juda diduga mengetahui persis kondisi rumah dan mengenal keluarga tersebut.

"Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari saksi dan keluarga korban, selain pencurian ada juga dugaan rudapaksaan. Pelaku mengetahui persis keluarga tersebut, sebab mengetahui juga nama korban. Korban diancam menggunakan senjata tajam agar tidak berteriak," kata Sucipto.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Cianjur Ajun Komisaris Gito mengatakan, terkait dugaan rudapaksaan, pihaknya masih mengecek kebenarannya melalui visum. (Budi Kansil)

hxxp://www.metrotvnews.com/bola/read/2013/03/20/14/140020/Pencuri-Diduga-rudapaksa-Anak-Pemilik-Rumah

Pelajaran: Jangan biarkan rumah tidak terkunci (pintu dan jendela) sebelum tidur. Potong otong kalau pelaku tertangkap.