JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berwacana membeli helikopter yang akan berfungsi sebagai 'mobil ambulans' warga Kepulauan Seribu.

Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menjelaskan, helikopter ini dapat digunakan untuk mengevakuasi warga atau mengantisipasi kasus-kasus tertentu di Kepulauan Seribu.

"Kalau ada duit dan disetujui DPRD DKI, kami mau beli helikopter yang akan dipakai untuk evakuasi atau antisipasi kasus-kasus tertentu. Nanti helikopternya dioperasikan TNI AU," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (12/2/2015).

Pemprov DKI akan meminta pihak swasta yang membangun resor di Pulau Panjang, Kepulauan Seribu untuk membangun landasan helikopter.

Menurut dia, helikopter ini akan berguna bagi pasien rujukan puskesmas Kepulauan Seribu yang tidak bisa berlayar ke rumah sakit di Jakarta, karena cuaca buruk.

Dalam situasi banjir ini, Basuki mengaku telah mengirim tenaga medis untuk membantu warga di Kepulauan Seribu yang terhambat cuaca.

"Kami sudah kirimkan cukup tenaga medis di sana. Dokter yang bertugas di sana juga harus berpengalaman," kata Basuki.

Keberadaan dokter tersebut untuk menangani warga yang sakit selama musim penghujan. Sehingga mereka bisa ditangani di pulau tanpa harus keluar pulau dan terhadang ombak tinggi.

Sedangkan untuk melindungi warga yang tinggal di pesisir pantai utara Jakarta, mantan Bupati Belitung Timur ini menyatakan hanya ada tiga cara untuk mencegah bencana banjir di kawasan tersebut. Yaitu dengan melakukan peninggian tanggul pantai, pembuatan waduk dan mengoptimalkan pompa air.