Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

thinkernationAvatar border
TS
thinkernation
Kesalahan Fatal Orang Yg Anggap Diri Beragama

1. Bangga dengan Statistik

Kesalahan yang paling fatal pada diri orang yang menganggap diri beragama adalah karena jumlah golongan mereka yang mengalami pertumbuhan.
Mereka akan membanggakan adanya pertumbuhan jumlah penganut yg seagama dengan mereka di negara-negara tertentu sambil tunjukin persentase pertumbuhan.
Dari statistik itu mrk mulai bandingkan dengan jumlah penganut agamanya dengan jumlah penganut agama lain. Mrk jadikan pertumbuhan yang diraih tsb menjadi patokan kebenaran paling absolut kebenaran yang diyakini oleh mereka.

Konsekuensi:
Jika terjadi penurunan statistik di negara-negara lainnya, mereka akan anggap adanya upaya persekusi, konspirasi, upaya "-isasi" agama lain. Dengan begitu, mereka punya dalil untuk melakukan perlawanan dan pemberontakan.


2. Bangga dengan Penampilan yang Agamis (Judge Book by its Cover)

Kesalahan yg tidak kalah fatal adalah menilai sesuatu dari penampilan luar. Inilah kesalahan umum yg terjadi pada semua manusia.
Manusia selalu menilai sesuatu dari penampilan luar. Hal ini tdk boleh terjadi pada org yg sudah beragama. Agama harus merubah manusia dari dalam, yg luar bukan yg paling esensial.

Konsekuensi:
a. Jika ada yang tidak berpenampilan seagamis mrk, mrk akan judge tidak agamis, bahkan bisa makin mengerucut menjadi pengkafiran.
b. Ekstrim lainnya adalah mereka mudah tertipu dgn penampilan dari pemuka-pemuka agama mereka. Lebih ekstrimnya akan muncul pengkultusan individu thdp mereka yang penampilannya dianggap lebih agamis.

3. Bangga dengan Simbolik

Pakaian, kalung, penutup kepala, tasbih, dll hanya identitas belaka. Tidak lebih. Tidak ada hubungannya dengan

Konsekuensi:
a. Akan menjadi bahan cemoohan jika ada borok akhlak tidak sesuai yg menjadi dandanan.
b. Populasi penganut atheisme dan skeptisme akan bertumbuh karena muak dgn org yang dianggap beragama.

4. Bangga dengan Syahadat & Syariat

Syahadat memang merupakan prasyarat, syariat merupakan implementasi dari panduan kitab suci.
Tapi isi hati manusia, siapa mampu menimbanya. Faktanya, di kehidupan nyata, banyak orang yg selalu mengucapkan hal-hal yang keliatan agamis, melakukan syariat agama tepat waktu dan intens, tetap saja masuk penjara.
Banyak selebritis yang kelihatan rajin ibadah tetap saja kena kasus narkoba, selingkuh, kimpoi cerai.

Konsekuensi:
Umat awam akan "tertipu" dan mengikuti jejak para panutan tersebut. Mereka akhirnya terjebak dalam hidup yang penuh kemunafikan.

5. Bangga dengan Cerita-Cerita Yang Heboh di kitab Suci

Kisah-kisah di kitab Suci bertujuan untuk memberikan bukti sejarah, keteladanan tokoh-tokoh, dan menjadi tanda bagi manusia bahwa sang Pencipta pernah berkomunikasi dengan umat di masa lampau dan memberikan jaminan akan campur tangan ilahi sehingga menjadi bahan penguatan iman.
Tapi jika hanya bangga dengan cerita-cerita di kitab suci tersebut menjadi pengetahuan kognitif, maka, cerita-cerita tersebut hanya menjadi dongeng tidur di malam hari tanpa membawa implikasi pada kehidupan selanjutnya.

Konsekuensi:
a. Akan timbul kebosanan bagi penganut agama yang tidak benar-benar berubah di hidupnya
b. Akan timbul kesombongan akan banyaknya pengetahuan yang diperoleh

- 5 point yang saya sampaikan di atas merupakan akar dari:

a. EKSTRISME AGAMA , muncul TERORISME
b. SKEPTISME THDP AGAMA (cenderung ATHEIS)
b. AKAN BANYAK PENGANUT AGAMA YANG KTP-isme
c. FANATISME BUTA menjadi pangkal KEBODOHAN, cenderung menolak KEBENARAN.
d. PENGKULTUSAN BUTA KEPADA PEMIMPIN AGAMA
e. AGAMA MENJADI ALAT POLITIK, BUKAN TUJUAN.


KESIMPULAN:
AGAMA MUNGKIN JADI SOLUSI, TAPI AGAMA MUNGKIN JADI SUMBER MASALAH.

0
6K
57
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan