Metrotvnews.com, Poso: Tiga warga ditemukan tewas di Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, sejak kemarin (15/1/2015). Ketiganya diduga dibunuh kelompok garis keras Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso alias Abu Wardah.

Jenazah terakhir yang ditemukan adalah Heri Tubio alias Papa Oi. Dia ditemukan tewas secara mengenaskan dengan cara dimutilasi, Jumat (16/1/2015). Lelaki 50 tahun itu disandera kelompok Santoso sejak Kamis.

Aparat keamanan bersama warga menemukan kepala jenazah di sebuah gerobak dekat perkampungan. Tubuhnya ditemukan di perkebunan kakao kaki Gunung Biru, Poso, atau sekitar dua kilometer dari perkampungan.

Dua jenazah warga sipil lain ditemukan tewas ditembak kelompok Santoso, kemarin. Korban adalah Tomi Alipa, 22, dan Aditya Sauli Tetembu, 51. Mereka diduga menjadi sasaran serangan kolompok Santoso.

Hingga berita ini dibuat, situasi keamanan di Desa Tangkura, Poso Pesisir Selatan, mencekam. Sepanjang Kamis malam, warga terus berjaga-jaga, mereka memukul-mukul tiang listrik agar warga waspada.

Warga Desa Tangkura memadati rumah duka korban penembakan, mereka juga berkumpul di gereja dan balai desa, aparatur kecamatan telah meminta warga untuk tenang dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kelompok sipil bersenjata kepada aparat keamanan.

Warga berharap aparat keamanan segera menumpas kelompok sipil bersenjata yang telah bertahun-tahun bebas berkeliaran di pegunungan Poso. "Kami minta TNI turun tangan, kami sudah tidak bisa lagi berharap pada polisi untuk mengatasi kelompok sipil bersenjata di Poso," terang salah seorang warga.

Menurut Kapolres Poso AKBP Ronny Suseno, penembakan terhadap tiga warga sipil berawal pada Kamis petang. Korban bernama Tomi Alipa bersama ibunya baru kembali dari kebunnya di kaki gunung biru, tiba-tiba dihadang kelompok sipil bersenjata, ia langsung ditembak dan tewas ditempat. Kepada ibu korban, para pelaku mengatakan; ini pembalasan karna ada dua orang teman-teman saya yang ditangkap.

"Kami menduga orang-orang tersebut adalah bagian dari kelompok Santoso," kata AKBP Ronny. Kapolres menduga kelompok Santoso menargetkan warga sipil sebagai peringatan untuk tidak membantu Polisi.

Dalam empat tahun terakhir, puluhan orang dan polisi telah tewas diduga diserang kelompok Santoso yang bergerilya di Gunung Biru. Serangan berawal pada 16 Oktober 2012. Dua anggota Polsek Poso Pesisir, Bripka Andi Sappa dan Bripda Sudirman ditemukan tewas mengenaskan dalam satu lubang di Dusun Tamanjeka, Kecamatan Poso Pesisir Utara. Keduanya tewas setelah lebih sepekan hilang disandera kelompok Santoso.

Serangan kelompok Santoso berlanjut pada 20 Desember 2012. Delapan anggota Brimob Polda Sulteng yang tengah patroli sepeda motor di Desa Kalora, Tambarana, Poso Pesisir, diserang kelompok Santoso. Empat anggota Brimob tewas atas nama Briptu Ruslan, Briptu Wayan Putu, Briptu Winarto dan Bripru Siswandi.

Pada Sabtu 27 Desember 2014, tiga warga Kecamatan Lore, Poso disandera kelompok Santoso, dua tewas dan satu berhasil meloloskan diri.

Santoso juga kerap muncul di media sosial Youtobe. Dia mengaku bertanggung jawab atas serangkaian serangan kepada aparat keamanan dan warga sipil. Santoso juga mengklaim sebagai panglima MIT yang berkali-kali menantang aparat perang terbuka di Gunung Biru, Poso.
-
sumber: http://news.metrotvnews.com/read/201...-diminta-turun
-

ayolah Tontaipur, Gultor, dan Taifib, saatnya beraksi !

Kelompok Bersenjata Poso Datangi Warga Minta Makan
TEMPO.CO, Poso - Kelompok bersenjata Poso pada Minggu malam, 18 Januari 2015, kembali beraksi di Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Kali ini mereka mendatangi rumah warga di wilayah itu untuk meminta makanan.

“Iya benar, kejadiannya semalam, sekitar pukul 22.30 Wita, dua orang mendatangi rumah warga, lalu mereka minta makanan,” kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Poso Komisaris Polisi Bogiek Sugiyarto saat dihubungi Tempo pada Senin, 19 Januari 2015. (Baca juga: 3 Petani Poso Tewas Dibunuh Kelompok Bersenjata.)
-
http://www.tempo.co/read/news/2015/0...ga-Minta-Makan