Tulisan ini terinspirasi oleh kejadian yang terjadi di depan rumah gua pagi ini. Waktu itu, gua lagi duduk-duduk di teras, minum kopi, sambil pegangin hp, berharap bakal ada yang ngechat :"

Tiba-tiba, gua denger suara *vroom* *vroooom* dan terjadilah suatu peristiwa yang benar benar membuat mata gua terbelalak. Gua ngeliat anak-anak kecil, umurnya kira-kira 6-7 tahunan, naek motor, berempat, sambil bawa celurit! bukan, bukan burung pipit, tapi celurit!

Motor itu berhenti tepat di depan rumah gua, dan keempat anak kecil itu pun turun dari motor. Pikiran gua langsung melenceng kemana-mana,dan sejujurnya, gua agak takut, gimana kalo mereka ngelempar celurit itu ke gua...

Setelah mereka mengobrol sesaat, salah seorang anak merogok sakunya, lalu dia mengambil handphone miliknya. "Woi, cepetan foto nih" ujar anak itu seraya memberikan handphone ke anak lainnya.

Bener-bener gak terduga! dia parkir di depan rumah gua, bawa celurit, cuma buat foto-foto alay!?? Perasaan gua yang tadinya sedikit takut, dalam sekejap berubah menjadi jijik, dan juga sedikit khawatir akan masa depan mereka. masa depan anak-anak jaman sekarang. Dan, masa depan generasi muda!

Yep, generasi muda ini memang "menarik".







Dan begitu ditanya, mereka hanya memalingkan muka, berdalih, mengatakan bahwa semua hal itu mereka lakukan, agar dapat bersosialisasi, dan menjadi lebih akrab dengan "teman" mereka.


Memang benar, dengan nongkrong-nongkrong tanpa jentrungan seperti itu, mereka jadi memiliki banyak "teman". Teman yang datang saat mereka bahagia. Teman yang pergi saat mereka terpuruk. Teman yang hanya berdiam saja, saat melihat mereka butuh pertolongan. Yap, benar benar teman yang "baik" ya....

Tanpa disadari, akhirnya generasi muda ini menjadi generasi yang apatis, penuh dengan rasa arogan. Generasi yang tidak dapat melawan rasa kemalasan, yang setiap hari hanya menunda-nunda melakukan sesuatu, dan akhirnya tidak melakukan apa-apa. Dan generasi yang penuh dengan (maaf) sampah masyarakat, yang hanya dapat menjadi parasit bagi orang lain.

Betapa memalukannya generasi muda ini, jika dibandingkan dengan para pahlawan-pahlawan yang dengan tegas mengusir para penjajah, hanya dengan modal bambu runcing dan keberanian semata.

Tapi, aku percaya, bahwa generasi muda ini masih memiliki banyak orang-orang berbakat yang penuh dengan talenta, serta memiliki nilai-nilai moral yang tinggi.