- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kisah Gerbong 6 Bangku 13
TS
anggahendrawan
Kisah Gerbong 6 Bangku 13
Siang agan2 kaskuser, ane mau share kisah di kereta gan.
Maaf kalau kacau ceritanya, kasih masukannya ya gan. Thanks.
Malam itu aku menuju stasiun Kiaracondong yang berada di kota Bandung. Kira-kira waktu itu pukul 19.30, keretaku berangkat pukul 20.05 sehingga aku merasa perlu mempersiapkan diri lebih awal di stasiun. Sampai di stasiun aku langsung menuju pintu masuk peron, disana kuserahkan tiket beserta kartu identitas. Setelah petugas selesai memeriksa, aku membaca kembali posisi tempat dudukku di tiket 'Gerbong 6 nomor kursi 13a'. Tanpa ada perasaan apapun aku menuju kedalam gerbong yang dimaksud karena kereta akan diberangkatkan.
Ternyata gerbong 6 berada pada posisi paling belakang kereta, kulihat didalam gerbong tersebut beberapa orang lanjut usia dengan kesibukannya masing-masing, masih banyak kursi yang kosong di gerbong itu. Aku tidak heran, karena mungkin gerbong lain banyak dipesan melalui internet, sehingga yang tersisa untuk para orang lanjut usia hanyalah gerbong 6. Aku langsung mencari posisi bangku dengan nomor 13a yang terletak di bagian agak tengah. Kebetulan dibagian depan dan samping kursi yang aku tempati masih kosong, sehingga aku berpikir untuk meletakkan kakiku di bangku depan dan tidur untuk mengistirahatkan diri.
Sambil menikmati perjalanan, aku mulai merasakan aroma wewangian melati yang samar-samar. Pikirku itu dagangan yang dibawa oleh beberapa orang tua, mereka membawa buntelan seperti barang dagangan. Kulanjutkan tidurku dan mulailah terlelap didalamnya. Aku tidak ingat apa yang aku mimpikan, namun setelah aku terbangun bulu kudukku berdiri semua. Perasaanku tidak nyaman setelah terjaga dari mimpiku.
Kulihat semua orang sudah terlelap dibangkunya masing-masing, ternyata masih banyak juga bangku yang kosong. Aku ingin melanjutkan tidurku, namun dari arah belakang kereta terdengar langkah seseorang. Aku mencoba melihat keluar bangku, pada waktu yang bersamaan aku kaget karena dihadapanku muncul seorang gadis cantik berbusana putih dengan kerudung hitam.
Selama aku hidup, belum pernah kulihat wajah secantik itu. Dia duduk dibangku depanku, pikirku 'Ahhhh aku tidak bisa menyandarkan kakiku lagi!' namun tidak apalah, gadis cantik itu membuat otakaku melayang membayangkannya. Dia hanya tersenyum, seolah tahu apa yang aku pikirkan. Beberapa saat kemudian otakku seperti tersadar, darimana dia berasal? rasanya dia belum ada di stasiun-stasiun sebelumnya. Apakah mungkin dia naik di tengah perjalanan saat kereta melaju?! tidak mungkinlah pikirku.
Sedikit penasaran, aku berbasa-basi dengan menanyakan 'Ke Surabaya ya mbak?' dia menjawab 'iya mas, saya naik sejak di Kiaracondong, hanya saja saya ke toilet kereta dulu, soalnya perut sering sakit2an' dia melanjutkan 'pas saya ke bangku ini masnya sedang tidur, jadi mungkin masnya tidak melihat saya'. Hufff rasa penasaran dan ketakutanku pudar, aku tahu akhirnya. Untuk membuang kantuk, aku dan gadis di depanku berbincang-bincang dan semakin akrab; dia ternyata asli Surabaya dan sudah menetap lama di daerah dekat dengan stasiun Bandung. Dia memberikanku beberapa dua permen kacang dengan bungkusan yang terlihat kuno. Jarang sekali kulihat yang seperti itu di warung. Aku memakan yang satu bungkus, satu bungkus lagi kumasukkan kedalam saku kemejaku.
Sedang asik-asiknya berbincang, tiba-tiba kereta menurunkan kecepatannya dan berhenti. Aku mengira ada kereta lain yang mau lewat, namun ternyata berhentinya kereta diiringi dengan padamnya lampu di dalam gerbong, beberapa waktu kemudian beberapa petugas kereta mengecek panel listrik di ujung kereta. Karena gelap aku tidak bisa melihat ruangan di dalam gerbong, termasuk gadis cantik di depanku.
Beberapa saat kemudian lampu-lampu mulai menyala. Namun ada yang berbeda disekitarku, orang-orang di dalam gerbong tidak lagi tidur. Mereka semua terjaga dengan tatapan kosong melihat ke depan. Nah... gadis di depanku sudah tidak ada di tempatnya, bisa-bisanya aku melewatkan kepergiannya. Padahal tadi lampu mati hanya sekejap.
Tiba-tiba dari arah belakang kereta terdengar suara gaduh, seorang gadis cantik diseret oleh dua orang pria berbadan kekar. Gadis itu berteriak-teriak namun tidak berdaya akibat ditahan oleh dua pasang tangan berotot. Aku hanya bisa terdiam saat dua orang itu menyeret gadis cantik ke bangku di depanku, seolah mereka tidak melihat keberadaanku. Aku teperanjat saat melihat wajah gadis tersebut, dia sama dengan gadis yang tadi mengobrol denganku. Akupun tersadar telah berada di alam berbeda, perasaan takut dan ngeri memenuhi pikiranku. Gadis tadi dirudapaksa oleh dua orang pria tadi, aku tidak bisa bergerak untuk menolongnya. Setelah kedua pria tersebut puas, mereka menusuk perut gadis cantik itu sampai tak berdaya dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Dua pria itu membawa tubuh gadis dan memasukkannya ke dalam toilet kereta.
Jantungku berdebar dan akupun terperanjat, ternyata semua itu terjadi dalam alam mimpiku. Saat itu juga kereta berhenti di stasiun tujuanku, namun anehnya penumpang lain sudah tidak ada. Akupun cepat-cepat keluar gerbong dan menuju peron stasiun. Saat ku menolehkan kepala, aku kaget karena gerbong yang aku tumpangi lenyap. Hanya ada gerbong barang yang tersambung dengan gerbong nomor 5.
Akupun menanyakan pada petugas yang kebetulan berjaga di gerbong 5, mengenai gerbong nomor 6. Jawabannya mambuatku merinding, ternyata gerbong 6 sudah lama tidak dipakai karena sempat terjadi kasus pemerkosaan dan pembunuhan gadis. Hal itu terjadi karena saat itu hanya satu penumpang saja yang mengisi gerbong tersebut, seorang gadis cantik berbusana putih dan berkerudung hitam. Setengah lemas akupun melihat kembali tiket yang kumiliki, tapi ada sebungkus permen kacang yang terjatuh. Ohhhh... Tidak, ini permen dari wanita itu. Kulihat tiketku, mataku terbelalak karena disitu tertulis gerbong 5 bangku ke 11. Semenjak itu aku tidak pernah lagi memesan tiket pada gerbong bagian belakang, aku takut kejadian itu terulang lagi. Aku juga sadar, gadis cantik tadi mengatakan perutnya sakit-sakitan ternyata...
Maaf kalau kacau ceritanya, kasih masukannya ya gan. Thanks.
Spoiler for di stasiun:
Malam itu aku menuju stasiun Kiaracondong yang berada di kota Bandung. Kira-kira waktu itu pukul 19.30, keretaku berangkat pukul 20.05 sehingga aku merasa perlu mempersiapkan diri lebih awal di stasiun. Sampai di stasiun aku langsung menuju pintu masuk peron, disana kuserahkan tiket beserta kartu identitas. Setelah petugas selesai memeriksa, aku membaca kembali posisi tempat dudukku di tiket 'Gerbong 6 nomor kursi 13a'. Tanpa ada perasaan apapun aku menuju kedalam gerbong yang dimaksud karena kereta akan diberangkatkan.
Spoiler for keberangkatan:
Ternyata gerbong 6 berada pada posisi paling belakang kereta, kulihat didalam gerbong tersebut beberapa orang lanjut usia dengan kesibukannya masing-masing, masih banyak kursi yang kosong di gerbong itu. Aku tidak heran, karena mungkin gerbong lain banyak dipesan melalui internet, sehingga yang tersisa untuk para orang lanjut usia hanyalah gerbong 6. Aku langsung mencari posisi bangku dengan nomor 13a yang terletak di bagian agak tengah. Kebetulan dibagian depan dan samping kursi yang aku tempati masih kosong, sehingga aku berpikir untuk meletakkan kakiku di bangku depan dan tidur untuk mengistirahatkan diri.
Spoiler for Terjaga:
Sambil menikmati perjalanan, aku mulai merasakan aroma wewangian melati yang samar-samar. Pikirku itu dagangan yang dibawa oleh beberapa orang tua, mereka membawa buntelan seperti barang dagangan. Kulanjutkan tidurku dan mulailah terlelap didalamnya. Aku tidak ingat apa yang aku mimpikan, namun setelah aku terbangun bulu kudukku berdiri semua. Perasaanku tidak nyaman setelah terjaga dari mimpiku.
Kulihat semua orang sudah terlelap dibangkunya masing-masing, ternyata masih banyak juga bangku yang kosong. Aku ingin melanjutkan tidurku, namun dari arah belakang kereta terdengar langkah seseorang. Aku mencoba melihat keluar bangku, pada waktu yang bersamaan aku kaget karena dihadapanku muncul seorang gadis cantik berbusana putih dengan kerudung hitam.
Spoiler for Cantik:
Selama aku hidup, belum pernah kulihat wajah secantik itu. Dia duduk dibangku depanku, pikirku 'Ahhhh aku tidak bisa menyandarkan kakiku lagi!' namun tidak apalah, gadis cantik itu membuat otakaku melayang membayangkannya. Dia hanya tersenyum, seolah tahu apa yang aku pikirkan. Beberapa saat kemudian otakku seperti tersadar, darimana dia berasal? rasanya dia belum ada di stasiun-stasiun sebelumnya. Apakah mungkin dia naik di tengah perjalanan saat kereta melaju?! tidak mungkinlah pikirku.
Sedikit penasaran, aku berbasa-basi dengan menanyakan 'Ke Surabaya ya mbak?' dia menjawab 'iya mas, saya naik sejak di Kiaracondong, hanya saja saya ke toilet kereta dulu, soalnya perut sering sakit2an' dia melanjutkan 'pas saya ke bangku ini masnya sedang tidur, jadi mungkin masnya tidak melihat saya'. Hufff rasa penasaran dan ketakutanku pudar, aku tahu akhirnya. Untuk membuang kantuk, aku dan gadis di depanku berbincang-bincang dan semakin akrab; dia ternyata asli Surabaya dan sudah menetap lama di daerah dekat dengan stasiun Bandung. Dia memberikanku beberapa dua permen kacang dengan bungkusan yang terlihat kuno. Jarang sekali kulihat yang seperti itu di warung. Aku memakan yang satu bungkus, satu bungkus lagi kumasukkan kedalam saku kemejaku.
Spoiler for Berhenti:
Sedang asik-asiknya berbincang, tiba-tiba kereta menurunkan kecepatannya dan berhenti. Aku mengira ada kereta lain yang mau lewat, namun ternyata berhentinya kereta diiringi dengan padamnya lampu di dalam gerbong, beberapa waktu kemudian beberapa petugas kereta mengecek panel listrik di ujung kereta. Karena gelap aku tidak bisa melihat ruangan di dalam gerbong, termasuk gadis cantik di depanku.
Beberapa saat kemudian lampu-lampu mulai menyala. Namun ada yang berbeda disekitarku, orang-orang di dalam gerbong tidak lagi tidur. Mereka semua terjaga dengan tatapan kosong melihat ke depan. Nah... gadis di depanku sudah tidak ada di tempatnya, bisa-bisanya aku melewatkan kepergiannya. Padahal tadi lampu mati hanya sekejap.
Spoiler for Dipaksa:
Tiba-tiba dari arah belakang kereta terdengar suara gaduh, seorang gadis cantik diseret oleh dua orang pria berbadan kekar. Gadis itu berteriak-teriak namun tidak berdaya akibat ditahan oleh dua pasang tangan berotot. Aku hanya bisa terdiam saat dua orang itu menyeret gadis cantik ke bangku di depanku, seolah mereka tidak melihat keberadaanku. Aku teperanjat saat melihat wajah gadis tersebut, dia sama dengan gadis yang tadi mengobrol denganku. Akupun tersadar telah berada di alam berbeda, perasaan takut dan ngeri memenuhi pikiranku. Gadis tadi dirudapaksa oleh dua orang pria tadi, aku tidak bisa bergerak untuk menolongnya. Setelah kedua pria tersebut puas, mereka menusuk perut gadis cantik itu sampai tak berdaya dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Dua pria itu membawa tubuh gadis dan memasukkannya ke dalam toilet kereta.
Jantungku berdebar dan akupun terperanjat, ternyata semua itu terjadi dalam alam mimpiku. Saat itu juga kereta berhenti di stasiun tujuanku, namun anehnya penumpang lain sudah tidak ada. Akupun cepat-cepat keluar gerbong dan menuju peron stasiun. Saat ku menolehkan kepala, aku kaget karena gerbong yang aku tumpangi lenyap. Hanya ada gerbong barang yang tersambung dengan gerbong nomor 5.
Spoiler for Permen:
Akupun menanyakan pada petugas yang kebetulan berjaga di gerbong 5, mengenai gerbong nomor 6. Jawabannya mambuatku merinding, ternyata gerbong 6 sudah lama tidak dipakai karena sempat terjadi kasus pemerkosaan dan pembunuhan gadis. Hal itu terjadi karena saat itu hanya satu penumpang saja yang mengisi gerbong tersebut, seorang gadis cantik berbusana putih dan berkerudung hitam. Setengah lemas akupun melihat kembali tiket yang kumiliki, tapi ada sebungkus permen kacang yang terjatuh. Ohhhh... Tidak, ini permen dari wanita itu. Kulihat tiketku, mataku terbelalak karena disitu tertulis gerbong 5 bangku ke 11. Semenjak itu aku tidak pernah lagi memesan tiket pada gerbong bagian belakang, aku takut kejadian itu terulang lagi. Aku juga sadar, gadis cantik tadi mengatakan perutnya sakit-sakitan ternyata...
Spoiler for akhirnya:
Diubah oleh anggahendrawan 03-12-2014 02:29
0
10.2K
Kutip
106
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan