unlimiteddotidAvatar border
TS
unlimiteddotid
Cara Berbicara atau Berekspresi Yang Aman di Jejaring Sosial


Akhir-akhir ini, cukup banyak terjadi kasus hukum terkait posting yang dilakukan seseorang di jejaring sosial (Facebook, Twitter, Path). Penyebab dan delik hukumnya beragam. Kasus-kasus tersebut tak pelak menimbulkan pertanyaan : "Apakah berbicara atau berekspresi di jejaring sosial aman?" "Apakah jejaring sosial memiliki batasan?"

Aman atau tidak, apakah memiliki batasan atau tidak, itu semua kembali kepada pemahaman kita tentang jejaring sosial. Berikut beberapa fakta tentang jejaring sosial yang mungkin perlu kita pikirkan untuk jadi bahan pertimbangan jika ingin membuat posting (status dll) di jejaring sosial :

1. Jejaring Sosial Adalah Sebuah Tempat Nyata
Jika kita berpikir bahwa jejaring sosial adalah "tempat fiktif" dimana kita bisa berekspresi sesuka hati, kita perlu berpikir ulang. Jejaring sosial adalah sebuah "tempat nyata" dimana orang-orang nyata terhubung melalui bantuan teknologi informasi. Ayah, Ibu, Paman, Saudara, Guru, Dosen, Bos, Anak-Anak, semua terhubung di satu tempat yang sama bernama jejaring sosial.

2. Perbedaan Latar Belakang
Jejaring sosial tidak mensyaratkan latar belakang budaya atau status sosial tertentu untuk bergabung. Di dalamnya semua orang dengan latar belakang budaya yang berbeda berkumpul. Orang aceh, batak, palembang, betawi, sunda, jawa, kalimantan, kristen, hindu, budha, islam dan lain sebagainya kumpul jadi satu, tumpah ruah dalam jejaring sosial.

Karena perbedaan latar belakang sosial inilah, seharusnya kita berpikir dua atau tiga kali lipat jika ingin membuat posting yang bernada SARA seperti : "eh, orang xxxx kok nyebelin ya.. ini itu dlsb...".

3. Kita Dalam Pengawasan

Mau percaya atau tidak, mau diakui atau tidak, kita semua diawasi di dalam jejaring sosial. Siapa yang mengawasi kita ? Mereka adalah : 1) Orang-orang yang terhubung di jejaring sosial atau pengguna jejaring sosial itu sendiri; 2) Admin atau pemilik jejaring sosial; dan 3) Oleh pemerintah atau government.

Jadi, pada prinsipnya berkespresi apapun di jejaring sosial itu syah-syah saja, asal kita siap menerima segala konsekuensinya. Jika tidak siap, lebih baik hati-hati jika ingin berekspresi di jejaring sosial. Seperti kata sebuah anekdot yang sangat familiar di telinga kita : "Mulutmu harimaumu..", atau seperti kata pepatah lama "Lidah tak bertulang..". Kerusakan yang ditimbulkan oleh kata-kata, bisa sangat fatal akibatnya.

Akhir kata, tetap semangat emoticon-I Love Indonesia (S)
Diubah oleh unlimiteddotid 17-11-2014 07:36
0
4.3K
66
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan