Quote:
Jakarta Kota Transportasi Terburuk Ke-5 Dunia
[JAKARTA] Kenyamanan dan keamanan adalah kunci utama yang dibutuhkan perempuan ketika akan memilih transportasi umum. Sampai saat ini, transportasi umum di berbagai negara masih banyak yang tak ramah perempuan.
Bukan hanya tak nyaman, transportasi umum ternyata jadi momok menakutkan bagi perempuan. Tindakan kejahatan sampai pelecehan seksual mengintai perempuan di transportasi umum.
Menurut Thomson Reuters Foundation, enam dari 10 perempuan di beberapa kota di Amerika Latin melaporkan terjadinya tindakan kejahatan saat sedang menggunakan transportasi umum.
"Perempuan cenderung lebih bergantung pada angkutan umum dan cara lain non-bermotor. Khususnya di negara yang berpenghasilan rendah, menengah dan berkembang," kata Mary Crass, Kepala Kebijakan di International Transport Forum, seperti dilansir CNN, Rabu (29/10).
Untuk itu, lembaga ini juga melakukan survei seputar transportasi umum untuk perempuan. Lembaga ini memetakan 10 negara yang memiliki transportasi umum tak ramah perempuan.
Survei ini melibatkan 6.555 responden dari 15 ibu kota negara terbesar di dunia, salah satunya New York. Survei ini juga berkolaborasi dengan perusahaan survei dari Inggris, YouGov.
Berdasar survei, kota Bogota di Kolombia merupakan negara yang memiliki sistem transportasi umum yang paling tak aman untuk perempuan. Di posisi selanjutnya, Mexico city di Mexico.
Hal yang cukup menyedihkan, ternyata kota Jakarta juga termasuk dalam 16 besar kota yang memiliki transportasi umum buruk dan tak aman. Jakarta menempati peringkat kelima di seluruh dunia.
Berikut peringkat 16 besar kota yang memiliki sistem transportasi yang buruk:
1. Bogota
2. Meksiko
3. Lima, Peru
4. New Delhi
5. Jakarta
6. Buenos Aires
7. Kuala Lumpur
8. Bangkok
9. Moskow
10. Manila
11. Paris
12. Seoul
13. London
14. Beijing
15. Tokyo
16. New York
Dalam survei ini, seharusnya Kairo juga termasuk kota dengan transportasi terburuk. Hanya saja, kota tidak termasuk dalam area yang disurvei. Jika ikut disurvei, salah satu ibu kota terbesar kelima di dunia ini termasuk dalam peringkat lima besar sistem transportasi yang berbahaya untuk perempuan.
Bagian khusus untuk perempuan
Kota Tokyo sangat akrab dengan aneka permasalahan seputar perempuan dan transportasi umum. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah Tokyo pun membuat kebijakan terkait transportasi.
Di tahun 2000 lalu, pemerintah Tokyo memisahkan penggunaan transportasi umum berdasarkan jenis kelamin. Transportasi khusus perempuan ditandai dengan warna pink.
Langkah ini pun diikuti oleh beberapa kota lainnya, yaitu Jakarta, Kuala Lumpur, Delhi, Kairo dan Manila.
Sedangkan di London, Inggris, pemerintahnya memilih untuk memasang CCTV di setiap platform transportasinya.
Berbagai langkah yang ditempuh ini, Julie Babinard, Ahli Transportasi Senior dari World Bank, mengatakan kalau langkah ini bukanlah penyelesaian yang tepat. Langkah ini tak akan bertahan lama.
"Inisiatif ini bukanlah solusi jangka panjang, karena mereka hanya memisahkannya berdasarkan jenis kelamin. Ini seperti obat dalam jangka pendek dan bukan menangani isu yang lebih mendasar," kata Babinard. [CNN/L-8]
Suara Pembaruan
Mantap prestasi Ahok nih gan
Hok, loe suruh orang naik angkutan umum tapi kondisi kayak gini?
Mau matiin warga Jakarta?
Sebelon bikin aturan ERP, batesin mobil, naikkin pajak, suruh orang naik angkutan umum, beresin dulu tuh semua, Parkir mahal!!!
Jangan bacot aja loe gedein!!! Tapi hasil kerja ga ada!!!