Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

erta.aleAvatar border
TS
erta.ale
[Stress Kuadrat] Begini Suasana Sidang Paripurna 'DPR Tandingan'
Begini Suasana Sidang Paripurna 'DPR Tandingan'


JAKARTA -- Fraksi-fraksi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menggelar sidang paripurna tandingan, Jumat (31/10) di Kompleks Parlemen Senaya. Sidang dipimpin oleh pimpinan DPR sementara yang terdiri dari Ida Fauziah dari Fraksi PKB, Effendi Simbolon dari Fraksi PDIP, Supriadin dari Fraksi Nasdem, Dossy Iskandar Prasetyo dari Fraksi Hanura, dan Syaifullah Tamliha dari Fraksi PPP.

Nama Pramono Anung dari PDIP, Abdul Kadir Karding dari PKB, dan Rio Patrice Capella dari Nasdem yang sebelumnya dideklarasikan sebagai pimpinan DPR sementara dibatalkan.

Sidang diawali dengan pembacaan mosi tidak percaya terhadap lima pimpinan DPR yang terdiri dari Setya Novanto (Golkar), Fadli Zon (Gerindra), Agus Hermanto (Demokrat), dan Taufik Kurniawan (PAN). Setelah pembacaan mosi tidak percaya, Ida mempersilahkan lima fraksi yang hadir menyampaikan susunan anggota komisi dan alat kelengkapan dewan (AKD).

Ada kejadian menarik saat penyampaian nama-nama anggota komisi dan akd dilakukan. Fraksi PPP yang diklaim telah menjadi bagian dari KIH ternyata belum menyiapkan draft susunan anggota komisi dan akd. Fraksi PPP beralasan draft nama anggota komisi dan akd yang mereka siapkan tertinggal di ruang sekretariat fraksi. "Kami sebenarnya sudah menyiapkan tapi ketinggalan di sekretariat fraksi. Ini cuma teknis saja," kata anggota Fraksi PPP, Asrul Sani.

Sikap PPP langsung menuai interupsi dari para anggota sidang paripurna. Anggota Fraksi Nasdem, Bachtiar Aly meminta PPP segera menyerahkan nama-nama anggota dan AKD. Ini untuk membuktikan bahwa PPP benar-benar telah menjadi bagian dari KIH. "Sebaiknya Fraksi PPP menyerahkannya sekarang jangan ditunda," kata Bachtiar.

Mendengar pernyataan Bachtiar, Asrul tak bisa mengelak. Dia akhirnya menyerahkan nama-nama draft anggota komisi dan AKD Fraksi PPP. Sayangnya nama-nama yang diserahkan hanya berasal dari tulisan tangan. "Kalau tulisan tangan diterima kami serahkan," ujar Asrul sembari menyerahkan kepada pimpinan.

Sikap PPP langsung menuai gelak tawa dari para pemantau sidang yang berada di balkon... emoticon-NgakakBachtiar pun langsung menyela membela sikap PPP. "Jangan lupa naskah proklamasi juga ditulis tangan. Jadi ini sah," kata Bachtiar.


Untuk memberi kesan demokratis, Ida juga memanggil satu persatu fraksi-fraksi yang tergabung di Koalisi Merah Putih (KMP) untuk menyerahkan nama komisi dan akd. Namun tidak satu pun anggota fraksi dari Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PKS yang hadir.

Sidang paripurna KIH tidak mencapai jumlah kuorum anggota. Sebab sidang dihadiri tidak lebih dari 200 anggota dari 555 anggota dewan. Pelaksanaan sidang juga tidak dilakukan di ruang rapat paripurna melainkan ruang rapat Fraksi PDIP. Sebab ruang sidang paripurna yang berada di Gedung Nusantara II dikunci.

Sumur

Sidang dagelan.. emoticon-Ngakak

Rapat DPR Tandingan Parodikan Paripurna Ricuh




TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat tandingan mengadakan sidang paripurna perdana pada Jumat, 31 Oktober 2014. Rapat yang dihadiri fraksi-fraksi partai anggota Koalisi Indonesia Hebat ini memparodikan tingkah rekan-rekan mereka di DPR selama rapat berlangsung.

Seusai pembacaan mosi tidak percaya pada Ketua DPR saat ini oleh Asrul Sani dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, lima fraksi yang hadir langsung menyerahkan nama-nama anggota fraksi untuk alat kelengkapan Dewan. Ida Fauziah dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa selaku pimpinan rapat sementara mengatakan akan menunggu fraksi-fraksi lain yang tak hadir. (Baca: Rapat DPR Tandingan Digelar di Ruang Fraksi PDIP)

"Untuk fraksi-fraksi lain yang belum menyerahkan nama, kami tunggu untuk segera menyerahkan nama-nama anggota,"tuturnya yang disambut tawa dan tepuk tangan anggota-anggota lain.. emoticon-Ngakak

Interupsi yang disebutkan pun seolah menyindir tingkah laku lima fraksi partai anggota koalisi pro-Prabowo yang menyapu bersih parlemen saat ini. Sejumlah usul diuangkapkan dalam rapat, seperti pelayangan surat peringatan kepada fraksi yang tidak hadir. Selanjutnya, Ida memanggil fraksi-fraksi partai tersebut. "Fraksi Partai Golkar? Partai Gerindra? PAN? PKS? Demokrat?" kata Ida. emoticon-Ngakak

Peserta rapat langsung bersahut-sahutan menyebut nama tokoh-tokoh partai tersebut, seperti Setya Novanto dan Fadli Zon. Bahkan mereka menyindir janji-janji tokoh seperti Amien Rais dari PAN yang akan berjalan kaki dari Yogyakarta ke Jakarta apabila Jokowi menjadi presiden. emoticon-Ngakak

Setelah nama-nama anggota selesai ditetapkan, agenda akan berlanjut pada penetapan nama alat kelengkapan Dewan. Adapun wakil Ida dalam rapat tersebut yakni Effendi Simbolon dari Fraksi PDIP, Saefulloh Tamliha (Fraksi PPP), Letnan Jenderal Purnawirawan Supriyadi (Fraksi NasDem), dan Dossy Iskandar Prasetyo (Fraksi Hanura).

Sumur

emoticon-NgakakRuang Sidang Dikunci, PDIP: Ini Pelecehan!emoticon-Ngakak


TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat tandingan yang terdiri atas fraksi-fraksi partai anggota Koalisi Indonesia Hebat mengadakan sidang paripurna pertamanya pada Jumat, 31 Oktober 2014. Namun mereka tak dapat menggunakan ruang sidang di Gedung Nusantara II. Saat para peserta sidang sudah hadir, pintu ruangan tetap terkunci.

Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Aria Bima, mengatakan, sehari sebelumnya, anggota DPR sudah melakukan lobi ke Sekretariat Jenderal agar diizinkan menggunakan ruang paripurna. Izin juga sudah diberikan. Namun ternyata pintu tetap tak dibukakan untuk mereka. "Ini namanya melecehkan," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan.

Berdasarkan pantauan Tempo, selasar ruang paripurna yang berada di lantai 3 tampak lengang. Tak satu pun anggota Dewan terlihat, kecuali empat petugas keamanan. Seluruh pintu yang terhubung dengan ruangan dalam terkunci. Petugas pengamanan dalam gedung DPR, Agus Susanto, mengaku tak mengetahui ihwal penutupan ruangan tersebut. Ia meminta Tempo menanyakan itu kepada Sekretariat Jenderal DPR.

Wacana pembentukan DPR tandingan digulirkan fraksi pendukung Presiden Joko Widodo. Gagasan itu mereka sodorkan lantaran pimpinan DPR gagal mengesahkan penetapan perwakilan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan secara sepihak. Akibat keputusan itu, fraksi pendukung pemerintah gagal mencalonkan wakilnya dalam pemilihan alat kelengkapan DPR.

Sumur

emoticon-Gilaemoticon-Gila

Geleng2 kepala sm metromini... ini postingan tmn ane gk tau bnr ato kagak soalnya chanel metromini di tv ane dh ane buang k tong sampah 4bln yg lalu... emoticon-Ngakak klo bener berarti metromini ikut andil dlm memecah belah bangsa... pantas di tutup ini stasiun tv.. emoticon-Najis



Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:
Diubah oleh erta.ale 01-11-2014 01:59
0
24.4K
194
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan