Pagi Kaskuser Raya. Pagi ini saya akan menginformasikan sebuah virus berbahaya yang menyerang dan menyebar di kota Khatulistiwa (Pontianak).
Sebelum saya membahas mengenai penyakit ini menyebar di Pontianak, adakalanya kita mengenal Virus Konjungtivitis berikut ini




Saya sebagai korban, awal terjadinya karena ada seorang konsumen di Hotel Mercure menderita penyakit ini. Tidak lama kemudian beberapa dari teman Abang saya termasuk abang saya sendiri terkena virus Konjungtivitis ini.

Sudah 1 minggu lebih abang saya menderita penyakit ini. Dihari Kamis minggu lalu, ketika dia pulang, dan saya melihat sekilas matanya, mata saya langsung sedikit perih, siangnya mata saya gatal-gatal kirain saya ada 1 bulu mata yang masuk, saya garuk-garuk deh.

Besok harinya, ketika saya bangun, mata saya sudah membengkak, dipenuhi oleh lendir. Hiuff rasa sakitnya bukan main. Saa mau sujud sedang sholat saja, rasanya itu serasa urat mata kayak ditarikkkkk bingits. *sakitnya tuh disini.

Tidak lama berselang saya terkena penyakit ini, pada hari yang sama Bapak saya juga terkena, dikarenakan bapak saya menggunakan Helm yang abang saya gunakan. Wah-wah-wah dari benda yang dipegang saja, virus tersebut melekat. #peringatan.

Hem ... penyakit ini memang berbahaya dan sangat cepat menyebar. Ketika kedua mata saya masih sakit, saya nekat pergi magang. Saya magang di CV. Cahaya Muda sebuah toko komputer sederhana yang tak jauh dari bundaran Kota Baru. Ketika saya sampai, beberapa dari teman dan karyawan terkejut ada pula yang mengejek.

Nah ada 1 teman saya dan 1 orang yang mengejek ketika mereka melihat malah besoknya malah ikutan bengkak. Ciaelah sayapun terkejut, wuidih ni penyakit. Bahaya bingits. Ada yang sembuh satu hari, ada pula yang masih sakit sampai detik ini.



Apabila Anda terkena penyakit ini, saya memberikan tips sedikit untuk mencegahnya :

1. Bila melihat dan terasa perih, jangan digaruk.

2. Gunakan kaca mata yang bersih (untuk penderia dan yang tidak menderita).

3. Jika terkena, redakan dengan air hangat, gunakan salap atau obat mata lainnya.

Sekian dari saya, jika Orang Pontianak ada yang terkena kayak gini, silekan di komen