[Inspiratif] Ketika Tuhan Tertawa Terbahak-bahak...
TS
arrinknight
[Inspiratif] Ketika Tuhan Tertawa Terbahak-bahak...
WELCOME TO MY THREAD
-Jangan Lupa-
:rate 5 dan
SHARE dan KOMENG
-Tolong Jangan-
-Kalau tidak suka komeng saja, jangan merah-
Spoiler for no repsong ya:
Pertama-tama TS mengucapkan terima kasih atas kedatangan agan dan aganwati semua. TS memperingatkan bahwa thread ini mengandung banyak GAMBAR. Dan jika gambar tsb tidak terbuka secara otomatis, maka TS harapkan agan sekalian mengganti browser dari Chrome ke browser lain. SHIFT + X =buka semua spoiler.
Langsung aja, TS membuat thread ini karena ingin share aja apa yang terjadi pada TS ketika sedang sendirian di kamar, biasanya sih sore kalau lagi sepi. Kita sering mendengar dewasa ini manusia banyak yang keluar jalur, baik beragama atau tidak beragama sama-sama bisa saling membuat kejahatan, baik bagi sesama, ataupun diri sendiri. Sadar gak sih gan sebenarnya kiamat itu sudah benar-benar terjadi ketika kita sudah menodai kebaikan dengan kejahatan?
Nah, berikut ini adalah pengalaman pribadi. Semoga agan berkenan membacanya, dan satu lagi, NO SARA, NO SARA, NO SARA. karena pengalaman ini bukan hanya untuk TS sendiri melainkan untuk banyak orang untuk direnungkan kembali!
Quote:
When God Laughs So Hard (Ketika Tuhan Tertawa Terbahak-bahak...)
Spoiler for isinya:
Saya sering berbicara pada Tuhan, hanya berdua - di kamar. Saya dan Tuhan sering berbagi tawa dan canda, hampir setiap hari ketika saya ada waktu untuk sendiri di kamar.
Namun suatu hari saya dan Tuhan - berbicara mengenai manusia jaman sekarang - dan kami larut dalam gelak tawa. Inilah pembicaraan kami ketika saya mendengar Tuhan tertawa untuk pertama kalinya:
Saya bertanya,"Bagaimanakah Engkau melihat manusia setiap harinya berdoa padaMu dan memujiMu?"
Tuhan tertawa. saya kaget mengapa Ia tertawa tiba-tiba. Ia lalu menjawab, "Aku sendiri tertawa ketika mereka berdoa padaKu, memuji namaKu, tapi setelah itu, mulut mereka mengatakan kata-kata kotor, fitnah, serta gosip tanpa fakta. Aku sungguh tidak bisa menahan tawaKu ketika melihat mereka memujiKu lalu dalam sekejap mengotori mulut mereka lagi! Mereka bahkan membawa namaKu sebagai akhir dari fitnah itu, 'atas nama Tuhan, atas nama Tuhan, saya bersumpah...' dan itu membuatKu sangat tertawa, lucu sekali manusia itu! "
Saya terkejut mendengar tawa Tuhan, lalu bertanya lagi, "Tuhan, tapi mereka setiap libur hari ibadah, hari minggu atau jumat, atau hari besar agama lain, selalu berkumpul menyembahMu. bagaimana bisa Kau mendengar suara-suara mereka yang begitu banyak, memohon padaMu?"
Tuhan tertawa lagi. saya kaget, mengapa Ia tertawa lagi. "Nak, ibadah mereka memang baik tujuannya. Namun Aku selalu tertawa melihat pakaian mereka, mereka ke rumah ibadah dengan banyak gaya, aksesoris bahkan perhiasan, dan Aku sangat tertawa melihat mereka sujud di hadapanKu dan gelang-gelang itu berbunyi nyaring sekali! Mereka membuat telingaKu serasa geli mendengarnya dan Aku tertawa karena geli!"
Saya terheran-heran dengan ucapan Tuhan yang menjawab sambil tertawa. Saya lalu bertanya lagi setelah Tuhan menghentikan tawanya, "Lantas, bagaimana dengan doa-doa mereka??"
Tuhan tertawa terbahak-bahak kali ini, "Aku mendengar doa mereka, tapi manusia itu lucu sekali! Mereka hanya mengucap doa saja dan tidak menggunakan tubuh yangkuberikan untuk mencapai doa tersebut. Jadi untuk apa Aku kabulkan doa mereka, sudah kuberikan tubuh, tangan, kaki, layaknya diriKu tapi mereka malas menggunakannya, mereka hanya bisa mengucap dari mulut dan berharap Aku kabulkan tanpa bekerja keras? Jadi untuk apa tubuh yang Kuberikan itu? Lucu sekali!"
Saya tercengang kali ini, terheran-heran apa yang membuat Ia tertawa sedemikian keras. Tuhan masih tertawa namun sambil melanjutkan, "Aku tertawa terbahak-bahak melihat dan mendengar mereka yang menggunakan namaKu untuk membenci sesamanya, padahal sudah Kuberikan cinta, hati dan nurani! Aku lebih suka menertawai manusia-manusia seperti itu! Lihat bagaimana pintarnya mereka mengelabui kejahatannya dengan namaKu! Hahaha! Menutupi kejahatan-kejahatan mereka dengan mengucap maaf atas namaKu dan sumpah atas diriKu, hanya untuk menutupi dosa mereka! Mereka pikir hanya dengan menggunakan Aku, dosa mereka akan hilang begitu saja? Dan esok harinya mereka kembali berbuat dosa? Hahahaha!"
Tuhan lalu mengakhiri tertawanya. Ia kemudian tersenyum pada saya dan berkata, "Nak, Aku tidak kerepotan dengan Surga. lihatlah Surga begitu lenggang. sepi. Lihatlah bagaimana neraka begitu ramai bahkan antri sekali panjang ke belakang ratusan ribu orang! Antrian ke Surga hanya puluhan orang! Aku tertawa begitu melihat manusia yang memohon padaKu dari seberang neraka sana, meminta agar pindah dari neraka ke Surga, sambil berlutut padaKu! Sungguh terlambat! Karena mereka hanya mau enaknya saja! Badan, hati dan otak yang Kuberikan itu gunanya apa? Pakaian mereka boleh agamis, Aku sangat menghargai itu, tapi hati mereka, hati yang penuh dosa! Mereka berdoa hari ini atas namaKu berharap dosanya Kuhilangkan, namun besoknya berbuat dosa lagi, lalu kembali padaKu lagi untuk meminta maaf! Sungguh lucu manusia yang Kubuat ini!"
Tuhan lalu berhenti tertawa. saya pamit pada Tuhan untuk tidur setelah perbincangan kami. Ketika Tuhan kembali ke Surga, saya baru sadar apa yang diucapkanNya benar.
Dan saya tertawa terbahak-bahak sendiri ketika mengingat lagi kata Tuhan.
by: arrinknight
Demikian dari TS, saran TS lihat lagi dan renungkan bacaan ini, jangan main judge dulu. Tidak ada maksud apapun thread ini selain untuk menyadarkan para manusia, apapun agamanya.
Kalau agan sekalian mau tambahin komen aja nanti di pejwan. TS terbuka.