pict diatas merupakan salah satu quotes yang biasa ane baca di group, page atau website otaku. quotes diatas langsung membuat kita berpikir "iya juga sih, mending nonton anime".
Menonton anime memang hak siapapun, baik muda ataupun tua, cewe atau cowo. Tapi jangan berlebihan. jika kamu menonton anime berlebihan, bisa saja artinya sama seperti quotes diatas yang mengatakan soal "pergaulan bebas, narkoba, mabuk-mabukan dan merokok". Istilahnya berjalan di jalan yang berbeda tetapi bisa berada di penghujung jalan yang sama. Kenapa bisa begitu?
Biasanya kalau mau nonton anime pasti download dulu. Yang sudah bekerja dan berpenghasilan untuk masalah biaya quota download sih ga masalah, biaya tanggung sendiri. Tapi untuk yang masih hidup bareng orang tua? Orang tua kerja keras buat biayain kalian yang merupakan anaknya, bahkan mereka rela pasang internet dirumah buat kalian. ceritanya ada anime baru yang udah rilis, kalian liat quota udah sisa dikit dan ga cukup buat download tuh anime, walau ga banyak pasti ada aja yang merengek-rengek ke orang tua supaya ditambahin quota internetnya untuk buat download, padahal orang tua udah mengatur keuangan untuk perbulan supaya cukup. Begitu ada yang merengek gitu pasti orang tua ga bisa tidur mikirin. Kalau diturutin duitnya ga ada, kalau ga diturutin ntar bisa ngancem apa-apa tuh anak. Pusingnya orang tua mikirin anaknya itu berlarut-larut ya. Oke disini jadi kelihatan satu, yang suka merengek-rengek ke orang tua itu apakah disebut dewasa? endingnya sama juga
Yang satu lagi ketika kalian ke asyikan nonton anime sampai lupa segalanya. lupa waktu buat belajar, lupa keluarga, lupa buat sekolah atau kerja, bahkan lupa akan kenyataan. Untuk yang bisa manage kehidupannya antara nonton dengan kehidupan real itu bagus. Yang biasanya lupa segalanya ini rada bahaya gan, nantinya mereka berujung hidup ga ada sosialita, ga kenal kehidupan luar dan bisa aja mereka jadi NEET. Kalau udah sampai jadi NEET itu kan berarti ga ada penghasilan dan ga punya duit, terus darimana bisa download? Orang tua dari anaknya yang jadi NEET itulah yang membantu. bisa berakhir dengan seumur hidup bergantung pada orang tua. Orang tua itu ga hidup di dunia ini selamanya bung, ente harus bisa hidup mandiri. Kena lagi "Dengan menjadi NEET itu adalah dewasa?"
Quote ke dua biasanya ga jauh beda seperti gambar diatas. Terkadang ada quote seperti ini "Jadi anime itu buat bocah? coba lu suruh bocah nonton hentong" atau "anime itu buat bocah? coba lu suruh dia nonton dxd"
Dewasa itu bukan dilihat dari tontonannya. Menjadi tua itu pasti, tapi menjadi dewasa itu pilihan. Dewasa itu dimana kita sudah bisa menyikapi dan memilih mana yang baik dan salah, mengendalikan diri dengan baik. Percuma saja jika umur 40an tapi sikap, kelakuan dan pola pikir masih sama dengan anak berumur 14 tahun.
Dan mereka sepertinya juga lupa, kalau yang menonton anime itu bisa saja dari banyak kalangan umur. dengan quote seperti itu, yang menonton anime kalangan bawah umur pasti ga suka dirinya di bilang masih bocah. Karena ga terima dibilang bocah, pada nontonlah anime yang genre dan rate yang di bilang "dewasa" itu. Lantaran banyak adik-adik yang akhirnya menonton anime "dewasa" itu, akhirnya anime mendapat cap "pornografi" makanya banyak website streaming online dan manga online kena "positif"
Untuk yang nanti bilang "Ngapain urus hidup orang? mending urus hiduplu sendiri aja, kayak hidup lu udah bener aja." Ane manusia gan, manusia diciptakan untuk saling membantu dan mengingatkan dan memperbaiki sesuatu. jadi tidak ada salahnya kan kalau ane begini.