Foto Jokowi Panjat Pegangan Tangga jadi Cemoohan di Medsos
Senin, 30 Juni 2014 01:22 WIB


Foto ini awalnya diambil oleh fotografer Tempo yang berinisial AP.

JAKARTA, Jaringnews.com - Foto Calon Presiden, Joko Widodo yang menaiki tepian tangga untuk melihat kondisi pengungsi banjir di sebuah sekolah yang tergenang oleh air luapan kali Ciliwung di Kawasan Kebon Baru, Tebet, Jakarta,  pada bulan Januari lalu menjadi bahan cemoohan publik di media sosial (medsos) dunia maya. Baik itu penghuni di medsos facebook maupun twitter.

Cemoohan itu muncul setelah, Foto hasil jepretan, wartawan Tempo berinisial AP, dibubuhi watermark dengan kata-kata "Ada tangga, kenapa manjat?" dan ditambah dengan ilustrasi seekor kera yang menutup mata seolah-olah berbicara "Aku Ra Paham".

Foto yang telah dibubuhi watermark ini pertama kali ditemukan jaringnews.com dari akun twitter @erika62554617. Dalam postingannya, dia menyebut di foto ini bahwa Jokowi adalah Raja Pencitraan dengan hashtag #StopTipuTipu #StopPencitraanPalsu.

Salah satu yang memberi cemoohan, sebut saja @Gandong (nama akun samaran) menyebut Jokowi cari muka, saat menanggapi foto itu.

"Benar-Benar cari muka, GAK MALU APA PENDUKUNGNYA.. NORAK BANGET," kicaunya.

Namun selain banyak pihak yang memberikan cemoohan, berbagai akun juga tidak mempercayai kebenaran dari peristiwa dan keaslian foto itu. Beberapa pihak, mempertanyakan foto itu itu merupakan editan. Mereka mengomentari gestur dan arah pandangan orang-orang yang ada di foto itu.

Sebut saja, Yensia (samaran) salah satu akun facebook pun menyebut foto jepretan wartawan Tempo itu merupakan hasil editan.

"Foto ini editannya jelek, Udah kelihatan kaleee...arah pandangan orang2 di foto itu. Hahahaha," tulisnya dalam sebuah koment di Facebook.

Sekedar diketahui, foto ini awalnya diambil oleh fotografer Tempo yang berinisial AP. Foto ini didapat saat Jokowi melihat kondisi pengungsi banjir di sebuah sekolah yang tergenang oleh air luapan kali Ciliwung di Kawasan Kebon Baru, Tebet, Jakarta, (22/1). Sekitar 300 orang mengungsi di sekolah tersebut akibat rumah mereka kebanjiran.
http://jaringnews.com/politik-perist...ohan-di-medsos

Jokowi Masuk ke Gorong-gorong Bundaran HI
Rabu, 26 Desember 2012 | 14:45 WIB




JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Rabu (26/12/2012) siang, mengecek keadaan gorong-gorong di daerah Bundaran HI, Jakarta Pusat. Jokowi bersama rombongan tiba di Bundaran HI sekitar pukul 14.00.

Tinjauan Jokowi itu cukup menarik perhatian warga yang berada di sekitar Bundaran HI dan sekitar Hotel Mandarin. Ketika tiba, Jokowi yang didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Ery Basworo langsung meninjau gorong-gorong yang ada di Bundaran HI.

Melihat kondisi gorong-gorong, Jokowi pun langsung melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam gorong-gorong. Jokowi melihat keadaan dua gorong-gorong.

Di gorong-gorong yang pertama, ia langsung menyeburkan diri. Terlihat Jokowi terus berkomunikasi dengan Ery Basworo. Kemudian, di gorong-gorong yang kedua, Jokowi melihat keadaan gorong-gorong dengan duduk di batu penutup gorong-gorong.

Warga sekitar terlihat ikut memperhatikan aksi Jokowi itu. Arus lalu lintas daerah Bundaran HI menjadi terhambat. Syukurnya sudah ada petugas satpol PP dan kepolisian setempat yang bersiap mengatur lalu lintas.

Selain itu, seperti biasa, warga ada yang berteriak menyebut dan memanggil namanya. "Pak Jokowi, hidup Pak Jokowi," kata warga yang berteriak. Bahkan, kedatangan Jokowi itu sempat membuat sebuah mobil berserempetan dengan mobil lainnya. Namun, peristiwa itu telah diselesaikan secara kekeluargaan.

Hingga pukul 14.15 WIB, Jokowi masih meninjau gorong-gorong. Selama tinjauannya tersebut, selain didampingi Ery, Jokowi juga didampingi Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono dan Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...ng.Bundaran.HI




---------------------------------



Rapopo ... iso-iso bae buat pencitraan ....
Tapi besuk kalau dadi presiden, terus penggaweannya cuman blusukan dan masuk got, lalu apa kata dunia?