soemriengahAvatar border
TS
soemriengah
Judul aslinya "Sindir BUMN, Jokowi beli peternakan di NTT"
Ketika Jokowi Berbicara Tentang Sapi

Awal-awalnya saya pribadi tidak begitu tertarik dan sepertinya tidak berminat mengkomentari Jokowi. Namun sejak membaca berita di salah satu media online yang memberikan judul “Sindir BUMN, Jokowi beli sapi di NTT”, saya jadi ingin menulis disini.

Baiklah apa yang dikatakan Jokowi itu benar, DKI Jakarta memang memerlukan pasokan daging sapi impor dari wilayah dari luar propinsi DKI Jakarta. Namun sekali lagi, kurang tau apakah memang maksud Jokowi berucap "Dalam bentuk pembelian daging bisa, juga pengiriman ternak. Dan kita kerja sama ternak bisa. Beli peternakan bisa. Dulu kan beli peternakan di Australia, kenapa? Di sini (NTT) ada peternakan juga kok," adalah dimaksud untuk menyindir upaya BUMN memenuhi kebutuhan daging sapi nasional?.

Menurut opini pribadi saya, pernyataan Jokowi tersebut menyindir BUMN, karena Menneg Dahlan Iskan melalui BUMN yang dipimpinnya sedang berupaya untuk memenuhi kebutuhan daging sapi nasional, dimana salah satu upayanya adalah dengan akan membeli/mengakuisisi peternakan di Australia. Namun, upaya yang dilakukan BUMN di Australia tersebut, seperti diucapkan Menneg BUMN, adalah untuk mengembangkan bibit sapi yang kemudian akan digemukkan di Indonesia, sehingga ‘produksi’ daging sapi akan dilaksanakan di Indonesia sedang bibitnya dari Australia. Bukan membeli daging sapi, atau beli sapi hidup untuk langsung disembelih terus dikonsumsi.

Jadi kalau Pak Jokowi beli bibit sapi dari NTT terus mau digemukkan di Jakarta silahkan menyindir BUMN, namun kalau beli sapi dari NTT untuk langsung dikonsumsi orang Jakarta saya sarankan cari perbandingan prestasi dengan kepala daerah yang lain. Karena menurut yang saya pernah baca, kendala pemenuhan daging sapi di Indonesia adalah di-bibit sapinya. Jadi menurut saya, lagi, apa yang Jokowi lakukan adalah upaya memenuhi kebutuhan konsumsi daging sapi, dan apa yang BUMN upayakan adalah memproduksi daging sapi.

Quote:


Namun sepertinya Jokowi juga menyadari tentang kendala transportasi sapi. Biaya kirim sapi dari NTT mahal, lebih mahal dari Australia.

Kalau dilogika jarak Jawa Timur, Propinsi pemasok daging sapi terbesar di Indonesia, nomer duanya Jawa Tengah, secara geografis lebih dekat dengan DKI Jakarta, juga akses transportasi darat sudah lumayan bagus. Kenapa tidak beli dari Jatim atau Jateng saja.

Selanjutnya kurang tau juga, siapa ‘pemerintah’ yang Jokowi minta untuk membenahi transportasi sapi, apakah pemerintah pusat atau pemerintah daerah propinsi DKI Jakarta. Jadi seandainya nanti terdapat kendala pengiriman suplai daging sapi bisa jelas siapa yang disalahkan, apakah Dephub, atau Dinas dibawah Pemda DKI Jakarta.

Maaf Pak Jo, apabila gak berkenan, namun sekali lagi kenapa Pak Jo pake sindir2an dengan BUMN.

Oiya lupa, saya setuju dengan yg Jokowi sampaikan setelah Musrenbangnas tentang rencananya menghapus subsidi BBM apabila terpilih jadi Presiden.

Sekedar mengingatkan, taun lalu, 2013, Bu Mega menginstruksikan untuk menolak kenaikan harga BBM.

Semoga tidak ada miskomunikasi antara Pak Jokowi dengan Bu Mega.

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
3.4K
21
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan