mungkin banyak yang mulai sadar bahwa akun-akun yang banyak terlibat dalam aksi hestek tersebut adalah akun akun bayaran, bayangan, zombie, atau sebutan lainnya. artinya kebanyakan dari mereka adalah akun akun palsu. beberapa hari menjelang pemilu 9 april juga muncul banyak hestek aneh seperti #JanganPilihPartaiPoligami #SayNoPartaiPoligamy dan lain lain. ironisnya mereka menggunakan foto/avatar orang lain di profil twitter mereka agar seolah olah akun mereka adalah akun yang valid, bukan akun anonim atau akun pseudonim.

ironis sekali untuk menciptakan hestek saja harus menggunakan akun akun bayaran, dan yang lebih menjijikan dilihat dari kebiasaan hestek-hestek tadi bertujuan untuk menyerang partai-partai tertentu, kemungkinan besar ada kaitannya dengan pemilu 9 april, hari penentuan untuk sebagian caleg dan hari untuk menjual nilai suatu partai.

mau bukti kalau mereka adalah akun pesenan, bayaran, bayangan, dan penipu? mari kita bedah...



perhatikan foto profile akun @nur_mutia16



saya coba telusuri gambarnya, ternyata fotonya ada di website Tanjung Pinang Pos. lucunya nama orang di foto tersebut adalah Ajeng Saraswati bukan Nur Mutia, lihat foto di bawah ini:


bagaimana dengan akun lainnya?, kita lanjutkan

akun @ayunda_asyifa yang ikut menyebarkan hestek #SayNoPartaiPoligamy



ternyata fotonya dapat kita temukan di salah satu forum situs berita online:

dengan foto yang sama persis dengan foto profile akun twitter @ayunda_asyifa. lucunya nama sebenarnya dari pemilik foto tersebut adalah Lista Handayani.








agar dipercaya orang akun @ayunda_asyifa menggunakan foto orang lain. sungguh menggelikan dan menjijikan.

kita lanjutkanada juga akun @mukhlisahmad27 yang ngeramein hestek #JanganPilihPartaiPoligamitampilan foto profile ini begitu meyakinkan, seolah berlatar belakang kalangan profesional.



tapi ternyata, siapakah orang di foto tersebut? ini dia jawabannya:beliau adalah Abdul Hadi bin Mohamad, bukan Ahmad Mukhlis seperti pada akun twitter @mukhlisahmad27. lagi lagi begitu lucunya kelakuan akun akun bayangan ini. dia dengan tidak bertanggung jawabnya menggunakan foto orang lain.



jangan heran jika setelah postingan ini saya publish, akun-akun palsu diatas menghilang atau berganti nama,hehehe.

menarik jika ada diantara teman teman yang mau melakukan konfirmasi ke akun akun tersebut, hanya saja banyak akun pseudonim tersebut pasti tidak mau melakukan konfirmasi. mana ada maling mengaku sebelum dipukuli, hehehe.

sebetulnya masih banyak akun-akun lain yang dengan mudahnya menggunakan foto profil milik orang lain hanya saja tidak mungkin saya membahas semuanya kali ini.

pekerjaan terakhir akun-akun bayaran di atas sebelum postingan ini saya publish adalah menyebarkan hestek #TolakPartaiAntiKPK

saya gak tau siapa mereka, dan siapa yang mengatur mereka. kalau mereka dari partai politik tertentu pastinya parpol tersebut adalah parpol yang kehilangan naluri kebaikan dalam berkampanye, menyebarkan keburukan orang lain demi kemenangan. belum lagi bagaimana kesalnya pemilik foto pada akun-akun bayaran tersebut, foto mereka digunakan seenaknya untuk kepentingan kelompok tertentu. Negeri ini terlalu indah untuk dipimimpin oleh sekumpulan manusia dengan otak, pikiran, dan hati yang busuk seperti mereka.

semoga tulisan saya ini membuat teman-teman lebih kritis pada opini dan hal-hal kecil di sekitar kita.

#ILoveIndonesia #SmartVoters

*update
klarifikasi dari akun @liztathaliztapemilik foto pada akun @ayunda_asyifa,

@liztathalizta kecewa fotonya digunakan sebagai ava oleh akun @ayunda_asyifa yang sering melakukan kampanye hitam di twitter.


akun @didikadika juga merasa kecewa fotonya digunakan sebagai ava oleh @alyasarah6 untuk kampanye hitam di twitter



ARTINYA: Jangan mudah terperdaya dan terbawa arus2 yang dengan sengaja ditiupkan golongan para pasukan nasi bungkus itu. Mereka ingin memberikan citra yang buruk kepada seseorang/organisasi yang sedang menjadi target mereka (Mungkin dalam hal ini partai PKS), dan bukan tidak mungkin target selanjutnya adalah capres atau partai dari capres lawan politik dari TUAN mereka.


Pertanyaan: Siapa yang mendanai dan membayar mereka? Tentu saja sebuah organisasi atau perorangan yang mempunyai modal yang luar biasa besar (CUKONG). Semoga anda bisa menebak siapa itu, karena saya tidak ingin menyebutkan.

Jadi, sudahkah kalian tau siapa orang atau organisasi dibalik semua ini?


Kalo mau lebih lengkap langsung aja ke sumber : http://m.kompasiana.com/post/read/64...r-bayaran.html




Pendapat ane pribadi: Jujur ane sempet kesel yang menghina-hina dengan menggunakan kata "POLIGAMI", ane ga pro poligami, tapi juga gak kontra, karena menurut ane itu hak perorangan. Yang menjadi kampanye hitam tolak partai poligami itu juga bikin ane bingung, kan yang poligami kader partai (gak semua), tapi kenapa disebut partai poligami? Menurut ane itu bukan hanya sebagai penghinaan ke partai yang bersangkutan tapi juga sudah menyinggung ane sebagai MUSLIM. Disitu dikesankan bahwa poligami adalah hal yang hina, rendah dan sebagainya. Kurang ajar!

Hati2, pasukan bayaran ada dimana2.

Wassalam