djoharmahoAvatar border
TS
djoharmaho
Umat Kristen di China bikin perisai manusia buat lindungi gereja
Umat Kristen di China bikin perisai manusia buat lindungi gereja


Ratusan warga Kristen di Kota Wenzhou, Provinsi Zhejiang, sebelah timur China, baru-baru ini memprotes adanya usulan pembongkaran terhadap sebuah gereja dikenal sebagai Yerusalem dari Timur.

Partai Komunis China dilaporkan telah mengancam untuk meratakan Gereja Sanjiang. Ini lantaran pejabat partai mengklaim gereja itu dibangun secara ilegal, seperti dilansir situs the Huffington Post, Kamis (10/4), mengutip laporan koran the Telegraph.

Para pemrotes melakukan penjagaan sepanjang waktu dan membentuk perisai manusia untuk melindungi gereja dari pembongkaran.

"Saya datang ke sini pada hari ini untuk menunjukkan dukungan saya," ujar seorang pengunjuk rasa, Jin Yufu, kepada the Telegraph. "Gereja adalah tempat suci dan kita semua bersaudara."

Pihak gereja mengatakan mereka membutuhkan waktu selama enam tahun untuk mendirikan bangunan dengan biaya sekitar Rp 54,8 miliar itu. Namun, beberapa jemaat gereja percaya instruksi pembongkaran datang setelah Xia Baolong, kepala Partai Komunis China untuk Provinsi Zhejiang, mengunjungi daerah itu dan 'tidak terkesan' dengan gereja tersebut, seperti dikutip the Telegraph.

"Perilakunya ilegal," kata seorang demonstran bernama Wang Jianfeng. "Dia telah menyalahgunakan kekuasaannya. Pembangunan gereja itu tidak melawan hukum."

Partai Komunis China berpaham ateis telah memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan warga Kristen, yang tampaknya menjadi masalah utama di negara itu. Menurut lembaga riset Pew Research, lima persen dari populasi penduduk di China diidentifikasi sebagai Nasrani pada 2011 lalu. Ini menjadikan komunitas Kristen China menduduki peringkat ketujuh terbesar di dunia.

Mungkin, sejauh mana warga Kristen di China bersedia untuk memperlihatkan keimanan mereka dalam mempertahankan rumah ibadah mereka dapat ditunjukkan oleh seorang pemrotes bernama He Hongying.

"Saya tidur (di gereja) tadi malam dan saya akan melakukan hal yang sama kembali malam ini. Kami mengumpulkan dua bangku menjadi satu dan itu cukup nyaman. Kami merasa damai dan tak kenal takut ketika kita bersama dengan Tuhan kita," ucap lelaki 81 tahun itu.

sumber : http://www.merdeka.com/dunia/umat-kr...gi-gereja.html

kasihan ya emoticon-Berduka (S)
0
6.5K
49
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan