Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

murdoc13Avatar border
TS
murdoc13
Dilematik Antara Mahasiswa Dengan Kebijakan Kampusnya
Sehakikatnya sebuah institusi harus menerapkan sebuah peraturan agar dapat mengelola dan mengawasi perilaku setiap individunya agar dapat berjalan dengan baik. Salah satu institusi yang kita ketahui yakni kampus. Kampus atau sebuah universitas termasuk dalam institusi pendidikan. Sebuah kampus wajib memiliki peraturan agar bisa mengawasi, menjaga, dan mengatur semua individu yang berkaitan dengan kampus tersebut.

Namun dalam penerapannya, masih ada kebijakan dan peraturan kampus atau dosen yang terkadang memberatkan di salah satu pihak. Contoh konkritnya adalah masalah absen. Sudah rahasia umum bahwa di beberapa kampus memiliki peraturan yang identik dengan masalah kehadiran mahasiswa dalam kelas. Prosedur tersebut dibuat agar mahasiswa bisa bersikap disiplin, tetapi tidak melihat sisi manusiawi dari seorang mahasiswa. Apakah kehadiran mahasiswa memiliki sangkut paut dengan intelektual seorang mahasiswa ? Bagaimana yang terjadi apabila seorang mahasiswa tidak bisa mengikuti Ujian baik UTS maupun UAS karena sakit yang dideritanya atau keadaan keluarganya ? Apakah hal ini bisa diterima atau tidak, tergantung dalam perspektif kalian masing-masing.

Menurut pandangan saya secara logis, mahasiswa perlu mengeluarkan aspirasinya agar tidak selalu menjadi seseorang yang terpojok oleh suatu sistem ! Naas, sikap mahasiswa dengan peraturan kampus hanya bersikap pasif agresif. Hanya berani mengeluh dan berbicara kepada teman-temannya akan peraturan yang memberatkan dirinya, namun tidak berani berbicara langsung kepada orang yang memberikan sanksi. Kebanyakan mahasiswa kurang cukup mempersiapkan mental untuk berbicara sesuai dengan haknya akan suatu peraturan. Mungkin hanya segelintir orang yang berani terang-terangan menunjukkan aspirasi akan hak-haknya. Untuk itu apa gunanya kita takut ? Selama kita di posisi yang benar sesuai dengan rasionalitas dan realitas yang ada, kita berhak mengeluarkan pendapat kita. Jangan takut mengeluarkan suaramu demi perubahan yang lebih baik ke depannya

Oleh karena itu, saya memiliki cara-cara untuk mengkritisi kebijakan sebuah kampus atau dosen di sebuah kampus, yakni :
- Menulis surat yang ditujukan kepada orang yang memberikan sanksi. Tulislah persoalan-persoalan kekecewaanmu akan hal tersebut disertai bukti-bukti dan alasan yang kuat.
- Berbicaralah dengan intonasi yang tidak tinggi tentang inti permasalahan kepada pegawai atau seseorang yang bertugas menjalani peraturan tersebut
- Bersikap seperti mahasiswa dengan intelektualitas dan behave yang tinggi. Anda tidak perlu takut atau malu untuk mendiskusikan apa yang kalian alami dengan kebijakan kampus atau dosen. Kita tinggal di negara Indonesia, sebuah negara yang berjalan dengan demokrasi dan memiliki undang-undang yang berisi tentang hak-hak seseorang untuk menyampaikan aspirasi pendapatnya. Hal itu tertera di Pasal 28 UUD 1945 !

Jadi sebaiknya, dibutuhkan sikap mahasiswa yang berani mengeluarkan aspirasinya karena kita ini negara demokrasi. Mahasiswa memiliki hak untuk mengkritik dan mengkaji tentang suatu peraturan di kampusnya masing-masing. Untuk dari pihak kampus atau dosen sebaiknya memiliki sikap toleransi yang berasaskan sikap humanity, bukan semata-mata mengejar kredibilitas dan nama kampus tersebut dari kampus lain. Semoga hal ini bisa kita renungkan dan terapkan dalam perjalanan hidup kita dalam mencari ilmu dan pendidikan yang kita jalani.
0
999
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan