Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tebarpesonaAvatar border
TS
tebarpesona
mengingat kembali tingkah DARSEM yg dapat Sumbangan penggalangan Dana dari TV OON


Hidup Darsem, TKI yang lolos dari hukum pancung di Arab Saudi telah berubah 180 derajat. Setelah kembali ke Indonesia dan menerima dana lebih dari Rp 1,2 miliar dari pemirsa TVOne, Darsem hidup 'gemerlap'.

Pengacaranya, Elyasa Budianto, bercerita, keluarga Darsem saat ini berlimpah harta. Selain membeli sawah dan membangun rumah, Darsem juga terlihat mengoleksi perhiasan emas.

"Dia sekarang kalau ke mana-mana pakai emas, sudah kayak toko berjalan. Saya tidak enak juga melihatnya, itu kan uang sumbangan ya," kata Elyasa saat berbincang dengan detikcom, Jumat (5/8/2011).

Menurut Elyasa, bukan hanya gaya hidup Darsem saja yang berubah, namun sikap ibu satu anak itu tak lagi seperti dulu. Jika dulu Darsem terkesan pendiam, kini Darsem lebih banyak bicara dan senang diwawancara.

"Sikapnya berubah, sama tetangga-tetangganya juga berubah. Yang lebih nggak enak, dia seperti ingkar dengan janji-janjinya dulu. Dulu kan dia mau bantu memperbaiki jalan di kampung, tapi ternyata setelah dapat uang, dia nggak mau. Itu yang bikin warga nggak senang," kata Elyasa.

Sikap Darsem ini juga yang membuat Elyasa sedikit malu mendampingi Darsem. Selama ini dia telah berusaha membantu keluarga Darsem agar mendapat simpati masyarakat, tapi ternyata saat ini sikapnya berubah.

"Dulu saya bantu atas dasar kemanusiaan, tapi kok jadi begini. Saya malu juga sama masyarakat," kata Elysa.Next


TVOne berharap Darsem bisa menggunakan sumbangan pemirsa 'Koin untuk Darsem' lebih Rp 1,2 miliar dengan bijak. Uang yang awalnya untuk membantu menebus pembebasan Darsem dari hukuman pancung itu diharapkan bisa dimanfaatkan dengan benar.

"Kalau kami TVOne berharap menggunakannya untuk kemaslahatan keluarga yang bersangkutan. Kami juga berharap jangan berfoya-foya, sebaiknya untuk membangun keluarganya untuk lebih baik ke depan," kata GM News and Sports TVOne Totok Suryanto saat dihubungi detikcom, Jumat (5/8/2011).

Totok menjelaskan, awalnya TVOne membuat sumbangan untuk Darsem dengan terinspirasi dari 'Koin untuk Prita'. Dengan menggalang sumbangan, uangnya nanti bisa digunakan untuk membantu membayar diyat Darsem senilai Rp 4,7 miliar.

"Sebenarnya kita sudah pernah coba tawarkan uang itu ke Kemlu. Namun ternyata memang tidak boleh. Uang untuk diyat itu semua ditanggung pemerintah, jadi tidak perlu ada sumbangan," jelasnya. Alhasil, TVOne memberikan semua sumbangan itu kepada Darsem.

Nah ketika uang itu telah diberikan ke warga Subang itu, pihak TVOne sudah tidak ikut bertanggung jawab lagi. Sepenuhnya uang sumbangan dari pemirsa sudah disampaikan kepada Darsem. TVOne memberikan uang itu melalui rekening BRI yang dibuka atas nama Darsem.

"Kami tidak memantau penggunaannya untuk apa. Dan penggunaan uangnya tentu di luar tanggung jawab kami. Yang penting bahwa amanah itu telah sampai tanpa ada hal yang dikurangi," terang Totok.


Ruyati dan Darsem, sama-sama TKI tapi beda nasib. Ruyati meninggal di pedang tajam pemancung, sedang Darsem lolos setelah pemerintah membayar diyat (tebusan) Rp 4,7 miliar. Pulang ke Subang, Darsem masih dapat 'hadiah' lagi yaitu uang lebih Rp 1,2 miliar dari pemirsa TVOne.

Dari sekian banyak uang sumbangan yang sedianya dijadikan modal untuk membebaskannya itu, Darsem membagi Rp 20 juta untuk keluarga Ruyati. Uang Rp 20 juta itu juga tidak diantar Darsem ke keluarga rumah keluarga Ruyati di Bekasi. Namun Een, anak Ruyati, yang justru diminta datang ke rumah Darsem di Subang, Jawa Barat, pada 4 Agustus kemarin.

Pengacara Darsem, Elyasa Budianto, mengaku tidak enak dengan cara yang dipilih keluarga Darsem itu. Elyasa sudah memberi saran agar Darsem sendiri yang mengantarkan uang tersebut ke rumah Een, bukan malah memintanya datang.

"Saya sudah bilang, tidak enak kalau minta Een datang. Supaya menunjukkan empati, lebih baik Darsem yang datang langsung, itu akan lebih baik. Kalau begini kan jadi nggak enak kan?" kata Elyasa saat berbincang dengan detikcom, Jumat (5/8/2011).

Namun ternyata, saran Elyasa itu tidak didengar oleh Darsem. Een ternyata tiba juga di rumah Darsem di Subang, Jawa Barat. "Saya terus terang merasa nggak enak lagi kalau harus mendampingi keluarga Darsem," katanya.

Sementara itu ayah Darsem, Dawud Tawar, mengatakan, Darsem sejak awal ingin menyumbang keluarga Ruyati. Namun berapa dan kapan uang itu akan diberikan, belum ditentukan. Namun ternyata Een datang ke rumahnya di Subang, Jawa Barat.

"Ternyata orangnya datang, ya sudah dikasih saja uangnya," katanya saat berbincang dengan detikcom melalui telepon.

Tak cuma untuk menyumbang Ruyati, uang simpati Darsem dimanfaatkan untuk membeli emas, sawah dan membangun rumah dan khitanan anaknya dengan menggelar kesenian Singa Depok. Boleh dibilang, Darsem adalah orang kaya baru (OKB) di kampung halamannya. Wajar bila kemudian segala keseharian Darsem menjadi perhatian warga kampung setempat.
0
14.2K
72
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan