- Beranda
- Komunitas
- Regional
- Cilacap
Tawuran Antar Suporter Pecah di Stadion Wijaya kusuma Cilacap, 3 Bus Dirusak
TS
colonydc
Tawuran Antar Suporter Pecah di Stadion Wijaya kusuma Cilacap, 3 Bus Dirusak
Spoiler for :
Spoiler for :
Quote:
Tawuran antara suporter PSCS Cilacap vs suporter PSS Sleman pecah di Stadion Cilacap di Jalan Rajiman, Cilacap, Jawa Tengah. Selain lempar-lemparan batu, tiga bus milik PSS Sleman juga dihancurkan.
Dalam poto yang diterima pasangmata.com, terlihat para suporter berpakaian biru melempari bus berwarna putih hingga kaca bus itu pecah dan kaca depan bus retak-retak.
"Tawuran pecah sekitar pukul 18.00 WIB. Tawuran dimulai ketika salah satu suporter melemparkan petasan ke dalam stadion ketika pertandingan masih berlangsung," ujar Heru Dianto pengirim poto berita ke pasangmata.com, Jumat (14/3/2014).
Tidak terima dilempari petasan, suporter lawan yang berada di dalam mengamuk dan membalas lemparan. Heru mengaku tidak tahu jelas dari suporter mana yang melempar duluan.
"keadaan langsung mencekam dikarenakan suporter yang di dalam dilarang keluar. Dan terlihat 3 bus hancur karena dilempari oleh suporter yang berada di luar," ujarnya.
Heru menjelaskan, saat tawuran berlangsung terlihat ada puluhan pihak kepolisian berjaga-jaga di sekitar stadion. Dia menuturkan, sampai saat ini tawuran masih berlangsung.
Dalam poto yang diterima pasangmata.com, terlihat para suporter berpakaian biru melempari bus berwarna putih hingga kaca bus itu pecah dan kaca depan bus retak-retak.
"Tawuran pecah sekitar pukul 18.00 WIB. Tawuran dimulai ketika salah satu suporter melemparkan petasan ke dalam stadion ketika pertandingan masih berlangsung," ujar Heru Dianto pengirim poto berita ke pasangmata.com, Jumat (14/3/2014).
Tidak terima dilempari petasan, suporter lawan yang berada di dalam mengamuk dan membalas lemparan. Heru mengaku tidak tahu jelas dari suporter mana yang melempar duluan.
"keadaan langsung mencekam dikarenakan suporter yang di dalam dilarang keluar. Dan terlihat 3 bus hancur karena dilempari oleh suporter yang berada di luar," ujarnya.
Heru menjelaskan, saat tawuran berlangsung terlihat ada puluhan pihak kepolisian berjaga-jaga di sekitar stadion. Dia menuturkan, sampai saat ini tawuran masih berlangsung.
Quote:
Puluhan suporter pingsan, dan juga menderira luka-luka hingga harus dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Cilacap. Mereka menjadi korban kerusuhan yang terjadi saat laga persahabatan antara PSCS melawan PSS Sleman yang digelar di Stadion Wijayakusuma Cilacap, Jumat (14/3).
Panitia pun terpaksa menghentikan laga untuk mencegah kerusuhan semakin menjadi. Dari informasi yang dihimpun Radarmas, saat laga memasuki babak kedua, suporter PSS Sleman yang berada di tribun barat Stadion melakukan aksi lempar botol ke lapangan. Mereka tidak puas dengan jalannya pertandingan. Saat itu, tuan rumah PSCS Cilacap sudah unggul, 1-0.
Keributan pun pecah saat suporter PSS Sleman yang berada di tribun barat Stadion terus melempari lapangan dengan botol minuman, batu dan petasan. Meski pengawas pertandingan telah memperingatkan, namun Slemania tidak menggubrisnya. Polisi akhirya menembakan gas air mata ke arah suporter PSS.
Suporter yang panik, berlarian dan berdesak desakan. Mereka berlarian ke lapangan dan keluar ke stadion menghindari gas air mata. Akibatnya, banyak para suporter yang terinjak dan pingsan dan luka. Mereka dilarikan ke sejumlah Rumah Sakit di Cilacap. Tak hanya korban luka, ada juga suporter yang kemudian mengamuk dan memecah kaca bus yang sedang parkir,
Setelah situasi mulai terkendali, para suporter PSS tetap berada di dalam area stadion untuk menghindari bentrok dengan suporter PSCS yang masih berada di luar stadion. Polisi akhirnya membubarkan kerumunan suporter PSCS yang masih terlihat berkumpul di area parkir.
Sekitar pukul 18.30, polisi akhirnya mengawal suporter dan pemain PSCS keluar wilayah Cilacap. Polisi juga mengamankan beberapa titik jalan menuju arah timur Cilacap. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Polres Cilacap maupun panitia pertandingan.
Di bagian lain, kedua kesebelasan menyayangkan keributan yang terjadi. Pelatih Gatot Barnowo berharap keributan serupa tak terjadi lagi. Dia mengaku, sehari sebelum laga sudah menyiapkan racikan pemain yang akan diturunkan dengan matang.
Sementara dari pihak PSS Sleman, Pelatih Sartono Anwar melihat anak asuhannya sudah bisa menunjukan permainan yang diharapkan. Hanya saja, kekompakan memang masih perlu terus ditingkatkan. “Sayang pertandingan berakhir seperti ini,” kata dia
Panitia pun terpaksa menghentikan laga untuk mencegah kerusuhan semakin menjadi. Dari informasi yang dihimpun Radarmas, saat laga memasuki babak kedua, suporter PSS Sleman yang berada di tribun barat Stadion melakukan aksi lempar botol ke lapangan. Mereka tidak puas dengan jalannya pertandingan. Saat itu, tuan rumah PSCS Cilacap sudah unggul, 1-0.
Keributan pun pecah saat suporter PSS Sleman yang berada di tribun barat Stadion terus melempari lapangan dengan botol minuman, batu dan petasan. Meski pengawas pertandingan telah memperingatkan, namun Slemania tidak menggubrisnya. Polisi akhirya menembakan gas air mata ke arah suporter PSS.
Suporter yang panik, berlarian dan berdesak desakan. Mereka berlarian ke lapangan dan keluar ke stadion menghindari gas air mata. Akibatnya, banyak para suporter yang terinjak dan pingsan dan luka. Mereka dilarikan ke sejumlah Rumah Sakit di Cilacap. Tak hanya korban luka, ada juga suporter yang kemudian mengamuk dan memecah kaca bus yang sedang parkir,
Setelah situasi mulai terkendali, para suporter PSS tetap berada di dalam area stadion untuk menghindari bentrok dengan suporter PSCS yang masih berada di luar stadion. Polisi akhirnya membubarkan kerumunan suporter PSCS yang masih terlihat berkumpul di area parkir.
Sekitar pukul 18.30, polisi akhirnya mengawal suporter dan pemain PSCS keluar wilayah Cilacap. Polisi juga mengamankan beberapa titik jalan menuju arah timur Cilacap. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Polres Cilacap maupun panitia pertandingan.
Di bagian lain, kedua kesebelasan menyayangkan keributan yang terjadi. Pelatih Gatot Barnowo berharap keributan serupa tak terjadi lagi. Dia mengaku, sehari sebelum laga sudah menyiapkan racikan pemain yang akan diturunkan dengan matang.
Sementara dari pihak PSS Sleman, Pelatih Sartono Anwar melihat anak asuhannya sudah bisa menunjukan permainan yang diharapkan. Hanya saja, kekompakan memang masih perlu terus ditingkatkan. “Sayang pertandingan berakhir seperti ini,” kata dia
SUMBERSUMBER 2
Spoiler for AJA KELALEN:
Diubah oleh colonydc 15-03-2014 05:40
nohopemiracle memberi reputasi
1
5.6K
Kutip
22
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan