WELCOME MY TREAD !!
tread pertama ane gan,,, , ,


Children of Llullaillaco

Berbeda dengan mumi yang berada di mesir pada umumnya, yang biasanya para raja atau orang-orang terhormat yang menjadi mumi. Children of Llullailaco, begitu sebutan 3 mumi ini, adalah mumi yang masih usia remaja dan anak. Mereka ditemukan di puncak Gunung Llullaillaco pada tahun 1999 dengan ketinggian 6.739 meter di atas permukaan laut.
Gunung itu sendiri terletak di antara dua negara Amerika Latin, yakni Peru dan Argentina yang dahulu tersebar suku Inca. Oleh karenanya, 3 mumi ini merupakan anak-anak dari zaman Inca pada 500 tahun sebelum Spanyol datang pada abad ke-15. Sebutan dari ketiga mumi ini adalah La Doncella, La Niña del Rayo dan El Nino.
Hal lainnya yang membuat mumi asal Llullaillaco ini semakin istimewa adalah kondisi yang masih sempurna. Dalam artian, kondisi kulit dan organ dalam masih seperti orang yang baru meninggal dan bukan seperti mumi-mumi yang ditemukan di Piramida Mesir.
"Para dokter menggelengkan kepala mereka dan mengatakan jika mumi-mumi ini tidak terlihat berusia 500 tahun tapi seperti baru saja meninggal beberapa hari lalu," cerita Johan Reinhard, penemu dari mumi ini, dikutip dari Washington Post.

Lebih lanjut, Johan menyebut jika 3 mumi ini adalah mumi paling terjaga keawetannya dalam sejarah penemuan mumi.
Mumi tertua yang ditemukan di Llullaillaco adalah La Doncella atau gadis perawan. Ia masih dalam keadaan utuh, hingga rambutnya yang dikepang itu pun masih nampak baik. Gadis yang diperkirakan berusia 14 hingga 15 tahun ini dianggap bukan gadis biasa.
"Kami menduga bahwa Maiden bukanlah gadis biasa, melainkan acllas atau perempuan pilihan, yang dipilih saat usianya menginjak masa pubertas. Ia hidup jauh dari masyarakat sekitar dan di bawah bimbingan pendeta," kata peneliti seperti dikutip dari National Geographic.

La Doncella membeku selama 500 tahun dengan posisi duduk dan nyaris seperti orang yang tertidur. Ia masih mengenakan pakaian lengkap yang utuh, lengkap dengan perhiasan kerang, emas, pahatan perak dan benda identik lainnya.
La Nina del Rayo atau juga dikenal sebagai gadis halilintar adalah mumi remaja lainnya yang ditemukan di Llullaillaco. Berbeda dengan La Doncella, La Nina masih berusia 6 hingga 7 tahun. Selain itu, tubuhnya terlihat lebih rusak dari lainnya.
Tubuh La Nina rusak karena ia kemungkinan tersambar petir setelah meninggal atau dikorbankan. Wajah dan punggungnya menghitam dan rusak karena sambaran petir. Oleh karenanya, mumi ini disebut sebagai gadis halilintar.
El Nino tidak hanya jadi mumi berkelamin laki-laki yang ditemukan pada tahun 1999 silam di Gunung Llullaillaco, namun juga jadi satu-satunya yang terikat. Mumi laki-laki ini masih berusia 4 tahun. Di tubuhnya ditemukan bekas muntahan dan tanda penyakit diare.
Para peneliti berasumsi jika ketiga mumi ini adalah tumbal dari ritual kuno bernama Copacocha. Sebuah ritual pengorbanan nyawa yang dilakukan oleh suku Inca.
"Sejarah Spanyol menduga jika anak-anak (Inca) dikorbankan untuk alasan beragam, sebagai tonggak hidup penting bagi Inca, saat terjadi perang serta bencana alam, namun ada pula yang terjadi karena memang merupakan ritual rutin," ujar Dr. Emma Brown seperti dikutip dari Kompas.
Dari penelitian sample rambut, ditemukan bukti jika sebelum meninggal mumi-mumi ini mengonsumsi daun koka yang mengandung zat kokain. Konsumsi daun koka ditemukan dalam setahun terakhir sebelum kematiannya. Sedangkan alkohol diminum dalam beberapa minggu sebelum dibawa ke puncak gunung.
"Dalam situasi ini kami berasumsi jika kombinasi dari tempat pemakaman dengan alkohol dan suhu dingin, di gunung dengan lebih dari 6000 meter di atas permukaan laut, dia pasti meninggal dengan tenang," ujar Dr. Brown seperti dikutip dari BBC.

minta nya gan

menolak