Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mata.awaAvatar border
TS
mata.awa
ANTARA KERJA DENGAN WIRASWASTA ????
Salam Hangat buat agan & sista se-indonesia...,

ini trit pertama ane gan, Mohon masukannya ya...,

monggo gan pantau....,



JADI PEGAWAI ATAU WIRAUSAHA, YA ? JANGAN GALAU

Pernah menyaksikan program acara Bosan Jadi Pegawai di salah stasiun TV swasta? Aku pernah, meski tidak sering. Program acara tersebut seolah menawarkan kesempatan kepada siapapun yang tertarik untuk mencoba hal baru yang jauh berbeda dari rutinitas yang dijalaninya sehari-hari. Yang biasanya jadi pegawai, kali ini Anda akan ditantang menjadi wirausahawan salah satu contohnya.

Tapi aku sempat bertanya-tanya juga sih, apa yang melatar belakangi dibuatnya program acara tersebut? Mungkinkah itu merupakan hasil survey dari tim riset stasiun TV tersebut, yang hasilnya menunjukkan bahwa ternyata jadi pegawai akan ada bosannya suatu saat nanti?

Saat ini, apa pekerjaan Anda? Apakah Anda seorang pegawai swasta sepertiku? Pegawai Negeri Sipil? Atau sedang merintis wirausaha? Jujur saja, sebagai seorang pegawai swasta aku merasakan betul betapa jenuhnya jadi “bawahan”. Pelan2 aku mengumpulkan alasan2 kenapa jadi pegawai itu terasa menjemukan.

1. Yang namanya bawahan, tentu saja memiliki atasan. Tidak selamanya kita memiliki atasan yang baik menurut kita. Selama aku bekerja, aku bisa mengkategorikan atasan menjadi 2 tipe.

a) Atasan yang Leadership. Atasan seperti ini sangat menyenangkan, bisa membimbing anak buahnya, bisa mengkoordinasikan pekerjaan dengan baik, dan tentu saja bertanggung jawab.

b) Atasan yang bossy. Atasan seperti inilah yang sangat menyebalkan. Biasanya dia hanya akan menyuruh-nyuruh anak buahnya, tidak mengerti benar akan pekerjaannya, serta suka lari dari tanggung jawab.

Nah, kalo Anda memiliki atasan tipe b), yah selamat berjuang yaaa. Hidup ini keras, kawan!

2. Kalau atasan sedang bad mood, mereka biasanya akan melampiaskan amarah ke bawahannya. Lalu bagaimana dengan kita anak buahnya yang tipe pekerja mandiri, alias gak punya bawahan? Marah2 ke tembok? Hahahaha.

3. Memang ada orang bilang, kita harus selalu mensyukuri rezeki yang kita dapat. Tapi jangan dipungkiri kalau terkadang kita suka “ngedumel” sendiri melihat gaji kita yang “hanya sekian” tapi harus bekerja sampai keringetan dan makan hati, sedangkan yang di atas yang memiliki gaji “sekian kuadrat” tapi kok tinggal nyuruh2 aja. Yah, syukuri saja yaaa. Syukuriiinn.. emoticon-Big Grin

Nah, itu sedihnya kalau jadi pegawai. Tapi ternyata jadi wirausaha, ada susahnya juga lhooo.

1. Keuntungan tidak seberapa, tapi harus menggaji karyawan. Yah, berani punya usaha, maka harus berani juga membayar gaji karyawan beserta tunjangan2 lainnya, seperti bonus, THR, dan lain-lain. Belum lagi biasanya karyawan akan meminta penyesuaian pendapatan alias naik gaji setiap tahunnya. Duh, selamat pusing deh.

2. Gak selamanya setiap usaha selalu bermodal cukup. Terkadang pengusaha harus memutar otak untuk mencari pinjaman modal demi kelancaran usaha. Hal inilah yang tidak pernah dipikirkan seorang karyawan bukan?

3. Kalau usaha mau terus jalan dan tidak kalah saing, seorang wirausaha harus selalu punya inovasi. Mereka harus selalu menciptakan produk-produk baru untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Yah sementara itu yang jadi karyawan cukup menjalankan produksi sesuai dengan instruksi atasan bukan?

Jadi pegawai atau wirausaha, semua ada suka dukanya. Hidup itu kan pilihan. Jadi sekarang terserah Anda, mau jadi yang menerima slip gaji, atau jadi yang membagikan slip gaji? Hehehe.

" Apapun Pilihannya pasti mempunyai resikonya sendiri-sendiri, suka dukanya ada "



Sumber :
http://sosbud.kompasiana.com/2013/07...au-571275.html


0
5.6K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan