Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

oneeeeeeeeeAvatar border
TS
oneeeeeeeee
fakta tentang Naga (mitos atau nyata)



Semoga bukanemoticon-Repost gan emoticon-Ngakak

Spoiler for Penemuan di Yunnan dan Sungai Liachoe:


Penemuan fosil berbentuk naga di Provinsi di dekat sebuah desa di Fuyuan, China baratdaya pada
tanggal 22 Januari 2007. Penduduk setempat menemukan fosil naga berukuran kecil yang telah melekat pada lempengan batu di dalam sebuah gua di atas sebuah bukit.


Spoiler for pic:



Para petani di desa itu telah melakukan penggalian fosil sejak tahun 2000 untuk mencari “sisa-sisa” dari legenda naga karena terinspirasi oleh penemuan naga yang dipamerkan di Guizhou. Para petani melakukan itu untuk
menambah penghasilan dengan menjual fosil tersebut kepada para peneliti.


[spoiler=pic]

/spoiler]

Sebelumnya, untuk membuktikan keberadaan naga itu, para arkeolog China melakukan ekskavasi sejak tahun 1983 di beberapa lokasi
yang diyakini pernah ditinggali oleh peradaban China kuno. Ekskavasi pertama dilakukan di sekitar Desa Niuheliang, di kaki Gunung Merah
(Red Mountain). Tepatnya, berada di lokasi lembah Sungai Liachoe. Dari beberapa temuan membuktikan, bahwa di daerah ini pernah ditinggali sebuah peradaban kuno yang cukup maju ribuan tahun silam. Pada penggalian pertama, para arkeolog
menemukan dua potongan batu giok berbentuk seekor naga. Giok naga ini diukir secara halus,
berwarna hijau transparan. Penemuan pertama ini, menurut para arkeolog sangat berharga. Dari bukti itu terlihat peradaban ribuan tahun silam memang
sudah mengenal budaya ukiran yang sangat halus dan tak kalah indah dengan hasil pahatan zaman
sekarang Penggalian hingga tahun 2003 itu melibatkan puluhan arkeolog dari Research Institute of Lioning Province, dan telah menyelesaikan pekerjaan pada
16 situs. Mereka mengaduk-aduk situs pada areal 1.576 meter persegi. Menggali enam kuburan
kuno yang diduga adalah kuburan para pimpinan masa itu.


Dari hasil penggalian itu,ditemukan 479 potong bukti-bukti yang mengarah tentang keberadaan ular naga , dalam bentuk fosil rahang dan bagian tubuh lainnya yang diduga merupakan bagian tubuh dari seekor ular besar. Termasuk tiga potong patung naga yang terbuat dari batu giok halus, yang ditemukan dari kuburan kuno. Konon temuan giok patung naga itu, hampir sama dengan temuan hasil ekskavasi di DesaSanxingtala pada tahun 1970. Desa ini masuk
dalam wilayah Kota Cipeng di Monggolia Dalam.



Profesor So Bingqi, seorang arkeolog terkenal di China dan merupakan Ketua Asosiasi Arkeolog Cina mengungkapkan, temuan terbaru itu masih harus diteliti lebih jauh. Terutama dengan uji karbon, untuk menentukan umur binatang purba itu dan merekonstruksi seluruh bentuk fisiknya. Penggalian dilakukan lebih dalam lagi, untuk mencari bagian fosil lainnya yang bisa
membuktikan, apakah fosil itu merupakan binatang melata biasa atau memang seekornaga yang diduga hidup lebih muda beberapa ribu tahun dari zaman binatang purba Dinosaurus, T- Rex, Brontosaurus dan binatang-binatang purba lainnya.Namun dari ukuran tubuh, yang bentuknya lebih
kecil dibandingkan dengan sejenis dinosaurus, diduga kuat temuan itu memang adalah sejenis ular pemangsa. Karena terlihat dari taringnya yang sangat tajam yang mengarah ke dalam, seperti halnya pada binatang pemangsa lainnya
yang ditemukan lebih dahulu seperti T-Rex. Nenek Moyang Ular
Penelitian di sekitar lembah Sungai Liachoe terus dilanjutkan para arkeolog, untuk menentukan
apakah temuan ini hanya satu-satunya bukti atau masih ada yang lain. Ternyata dugaan dari para
arkeolog itu tidak sia-sia, penggalian di “Red Mountain Goddes”, ternyata ditemukan bukti
lainnya yang saling mendukung. Temuan serupa di lokasi ini, menemukan beberapa bukti lain yang menguatkan keberadaan naga itu. Baik arkeolog Bingqi maupun Daahun, anggota Tim Kerja pencari bukti keberadaan naga itu menyimpulkan, ular yang selama ini dimitoskan itu memang ada. Hanya apakah bentuknya
memang sempurna, seperti naga yang digambarkan dalam bentuk patung seperti di biara atau hanya ular purba biasa? Semua itu masih
dalam tanda tanya.


Para arkeolog masih mencari
bukti-bukti lain, dan merekonstruksinya secara
sempurna. Untuk sementara, mereka berhasil merekonstruksi
temuan fosil itu adalah sejenis binatang ular purba. Hal ini terlihat jelas, dari kerangka kepala
yang mengarah pada sebuah kerangka ular. Namun masih belum sempurna, karena beberapa
bagian lain yang diduga berupa tulang rawan bentuknya masih samar-samar. Tapi semuaarkeolog meyakini, fosil itu adalah fosil naga, nenek moyang ular-ular sekarang.Mengenai keraguan bentuk naga sebenarnya, untuk sementara mereka sepakat gambaran patung-patung naga yang dibuat sejak ribuan tahun lalu, diduga kuat itu mewakili bentuk ular naga sebenarnya meski bukti-bukti pendukungnya masih dideteksi.


[spoiler=pic]

[spoiler]

Mereka juga setuju bahwa gambaran yang ditemukan dalam bentuk patung giok naga(patung
dari hancuran emas dan perungu, diperkirakan berumur 8.000 tahun lebih) merupakan gambaran
bentuk asli dari naga yang kini tinggal fosilnya.

[spoiler=pic]

[/poiler]

Pada akhirnya bukti-bukti bahwa naga pernah ada, layak didukung dengan harapan hendaknya hewan ini wakil dari wujud kebaikan. Sebab bukan tidak mungkin, pemujaan Bangsa China maupun
bangsa lainnya dikarenakan suatu hal baik yang pernah dilakukan oleh naga atau “ hewan sejenis
ular besar” kepada manusia di masa-masa lampau.


Bangsa dan Negara yang Memiliki Kisah naga

1).China : disebut Long, berbentuk ular denganempat kaki yang berkuku

2).Vietnam : disebut Rong

3).Jepang : disebut Ryu, memiliki tiga kuku tajam

4).Korea : disebut Yong ( naga langit) , Yo (naga laut) dan Kyo (naga gunung).

5).Siberian : disebut Yilbegan

6).India : dikenali Vyalee dan banyak diukir di kuil Selatan India.

7).Germanic/Scandinavian :disebut Lindworm, berbentuk ular besar yang berkaki dua.

8).Wales : disebutY Ddraig Goch, naga merah yang tertera pada bendera negeri itu.

9).Hungarian : disebut Zomok, berbentuk ular yang tinggal dalam paya dan seringmemangsa
khinzir atau biri-biri. Sárkánykígyó, berbentuk ular berkepak. Sárkány, naga berbentuk manusia yang memiliki banyak kepala.

10).Slavic : disebut Zmey, Zmiy dan Zmaj , menyerupai naga Eropa tetapi memiliki banyak kepala, dapat menyemburkan api.

11).Romanian : disebut Balaur, memiliki sirip, berukuran besar dan berkepala banyak.

12).Chuvash: disebut Vere Celen, Amerika- Meso.

13).amerika:disebutAmphitere,Inca: disebutAmaru,

14).Brasil: dikenali sebagai Boi-tata.




jangan lupa gan
0
9.1K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan