- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tak Selalu Beda Menit, Kembar Bersaudara Ini Beda Usia 8 Tahun
TS
pussycat78
Tak Selalu Beda Menit, Kembar Bersaudara Ini Beda Usia 8 Tahun
Cheshire, Inggris, Jika biasanya saudara kembar hanya memiliki perbedaan waktu dalam hitungan menit, kembar bersaudara ini justru memiliki rentang waktu beda lahir hingga delapan tahun lamanya. Lho, kok bisa?
Jasmine dan Simon Billington dikandung dengan sperma yang dibekukan pada saat yang sama, namun Jasmine lahir di bulan Mei tahun 2005 sementara saudaranya lahir pada Mei tahun 2013 silam. Gadis berusia delapan tahun itu terlihat sangat gembira saat memeluk adik barunya tersebut.
Ibu mereka, Lisa Billington (48), mengatakan bahwa kedua anaknya secara teoritis kembar sebab mereka dikandung pada saat yang sama, meskipun ia melahirkan mereka terpaut waktu delapan tahun lamanya.
"Mereka identik seperti bayi kembar yang baru lahir. Keduanya memiliki rambut gelap. Tapi ketika orang-orang melihat mereka sekarang, tidak akan percaya bahwa mereka dikandung pada saat yang sama, sebab Jasmine memang delapan tahun lebih tua dari adiknya," papar Billington, seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (24/1/2014).
Billington dan suaminya, Nigel (50), yang tinggal di Sandbach, Cheshire, memutuskan ingin memiliki anak di tahun 1997. Saat itu, Billington menjalani operasi untuk membalikkan operasi vasektomi yang pernah ia lakukan sebelumnya, namun tak berhasil. Pada tahun 2002, mereka memutuskan untuk membuat janji temu dengan sebuah klinik kesuburan di Manchester.
"Kami benar-benar ingin memiliki sebuah keluarga dan kami kecewa ketika pembalikan vasektomi tidak berhasil. Padahal saya juga sudah mencoba metode lain seperti minum susu kedelai," terang Billington.
Di tahun 2004, mereka menjalani program In Vitro Fertilization (IVF) atau bayi tabung. Sekitar 24 embrio dihasilkan dari siklus pengobatan tersebut. "Dokter terkejut melihat banyaknya embrio berkualitas baik yang kami punya. Saat itu kami sangat optimistis," lanjutnya.
Dokter menempatkan dua embrio ke dalam rahim Billington dan membekukan sisanya. Sekitar dua pekan kemudian, Billington dinyatakan hamil. Ini tentu merupakan kabar yang sangat dinantikan oleh pasangan tersebut. Setelah Jasmine sudah cukup besar untuk menjadi seorang kakak, di tahun 2012 pasangan ini kembali ke klinik untuk menjalani metode IVF kali kedua.
"Dokter sangat senang melihat Jasmine saat itu. Namun ia memang mengingatkan kami bahwa ada kemungkinan upaya kedua ini tidak sukses seperti Jasmine. Tapi kami ingin tetap mencobanya," tutur wanita yang bekerja sebagai perawat tersebut.
Embrio Billington yang tersisa dibawa keluar dari lemari freezer, di mana mereka telah disimpan selama tujuh tahun terakhir. Dari lima embrio yang selamat dari proses pencairan, hanya dua yang dianggap berkualitas cukup baik untuk dimasukkan kembali ke dalam rahim Billington. Hebatnya, ia hamil dua pekan kemudian. Simon lahir di Leighton Hospital, Crewe, dengan berat 3 kg, sama persis dengan berat lahir Jasmine ketika ia lahir.
Sumber
Jasmine dan Simon Billington dikandung dengan sperma yang dibekukan pada saat yang sama, namun Jasmine lahir di bulan Mei tahun 2005 sementara saudaranya lahir pada Mei tahun 2013 silam. Gadis berusia delapan tahun itu terlihat sangat gembira saat memeluk adik barunya tersebut.
Ibu mereka, Lisa Billington (48), mengatakan bahwa kedua anaknya secara teoritis kembar sebab mereka dikandung pada saat yang sama, meskipun ia melahirkan mereka terpaut waktu delapan tahun lamanya.
"Mereka identik seperti bayi kembar yang baru lahir. Keduanya memiliki rambut gelap. Tapi ketika orang-orang melihat mereka sekarang, tidak akan percaya bahwa mereka dikandung pada saat yang sama, sebab Jasmine memang delapan tahun lebih tua dari adiknya," papar Billington, seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (24/1/2014).
Billington dan suaminya, Nigel (50), yang tinggal di Sandbach, Cheshire, memutuskan ingin memiliki anak di tahun 1997. Saat itu, Billington menjalani operasi untuk membalikkan operasi vasektomi yang pernah ia lakukan sebelumnya, namun tak berhasil. Pada tahun 2002, mereka memutuskan untuk membuat janji temu dengan sebuah klinik kesuburan di Manchester.
"Kami benar-benar ingin memiliki sebuah keluarga dan kami kecewa ketika pembalikan vasektomi tidak berhasil. Padahal saya juga sudah mencoba metode lain seperti minum susu kedelai," terang Billington.
Di tahun 2004, mereka menjalani program In Vitro Fertilization (IVF) atau bayi tabung. Sekitar 24 embrio dihasilkan dari siklus pengobatan tersebut. "Dokter terkejut melihat banyaknya embrio berkualitas baik yang kami punya. Saat itu kami sangat optimistis," lanjutnya.
Dokter menempatkan dua embrio ke dalam rahim Billington dan membekukan sisanya. Sekitar dua pekan kemudian, Billington dinyatakan hamil. Ini tentu merupakan kabar yang sangat dinantikan oleh pasangan tersebut. Setelah Jasmine sudah cukup besar untuk menjadi seorang kakak, di tahun 2012 pasangan ini kembali ke klinik untuk menjalani metode IVF kali kedua.
"Dokter sangat senang melihat Jasmine saat itu. Namun ia memang mengingatkan kami bahwa ada kemungkinan upaya kedua ini tidak sukses seperti Jasmine. Tapi kami ingin tetap mencobanya," tutur wanita yang bekerja sebagai perawat tersebut.
Embrio Billington yang tersisa dibawa keluar dari lemari freezer, di mana mereka telah disimpan selama tujuh tahun terakhir. Dari lima embrio yang selamat dari proses pencairan, hanya dua yang dianggap berkualitas cukup baik untuk dimasukkan kembali ke dalam rahim Billington. Hebatnya, ia hamil dua pekan kemudian. Simon lahir di Leighton Hospital, Crewe, dengan berat 3 kg, sama persis dengan berat lahir Jasmine ketika ia lahir.
Sumber
0
1.6K
12
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan