Memilih sekolah seolah telah menjadi kegiatan rutin setiap keluarga yang anaknya mulai lulus/selesai mengikuti jenjang pendidikan tertentu. Namun, pada kenyataannya, memilih sekolah tidak bisa sembarangan. Ibarat kita ingin membeli suatu produk, tentu kita ingin mendapatkan produk yang berkualitas dalam arti harga terjangkau, kualitas memukau, layanan asyik la yaau...
Saat ini, telah tumbuh berbagai konsep pendidikan yang kemudian juga berimbas pada konsep pengelolaan sekolah. Untuk sementara, kita anggap saja semua konsep pendidikan itu bagus. Masalahnya kemudian, apakah semua sekolah juga bagus?
Inilah 5 tip memilih sekolah :
1. Survey dan amati
Spoiler for Kesatu:
Memilih sekolah sebaiknya dilakukan setahun atau dua tahun sebelum ananda selesai dijenjang pendidikan tertentu. Semakin jauh hari, semakin baik. Semakin mendadak, tentu semakin buruk karna kita akan kehilangan kesempatan memilah-milah.
Ingat, produk yang berkualitas, selalu menjadi rebutan. Bukan hanya kita yang menginginkan sekolah bagus. Keluarga-keluarga, dengan berbagai cara akan mencoba mendapatkan kursi untuk anaknya.
Namun, yang terpenting, jangan sampai kita salah memilih. Untuk itu, beberapa tahun sebelumnya, lakukanlah survey dan pengamatan secara kontinu terhadap sekolah yang menjadi target. Jangan hanya sekali-kali apalagi sekedar melihat brosur. Minimal, lakukan survey dan pengamatan selama satu tahun.
Cara yang paling sederhana adalah sesering mungkin nongkrong di sekolah tersebut, terutama di momen tertentu yang biasanya di datangi orangtua siswa seperti bagi raport, family gathering, atau pentas seni. Banyak-banyaklah bertanya dan menjalin komunikasi dengan orangtua-orangtua siswa. Dari sini kita akan mendapatkan informasi objektif dari pihak ketiga.
2. Visi, misi, dan konsep
Spoiler for Kedua:
Perhatikan visi, misi, dan konsep sekolah target. Lalu bandingkan dengan harapan kita dan sekolah lain. Apakah sudah sesuai dengan yang kita mau?
Saat ini, berbagai konsep pendidikan telah berkembang seperti pendidikan karakter, pendidikan inklusif, pendidikan alternatif, hingga yang biasa saja. Manakah yang paling sesuai?
Juga yang perlu diperhatikan adalah konsep pembelajaran serta pendekatan terhadap anak. Masih banyak sekolah yang secara ketat mengandalkan sanksi-sanksi keras untuk membangun karakter disiplin seperti dijemur, berlari, push up, distrap, atau bahkan dengan pukulan. Namun juga mulai bermunculan konsep lain yang lebih cerdas dalam melakukan pendekatan anak. Dalam wacana pendidikan modern, membangun kedisiplinan melalui pendekatan tekanan fisik mulai ditinggalkan. Pakar-pakar pendidikan telah memunculkan banyak pendekatan yang lebih cerdas, manusiawi, dan edukatif. Di sinilah kita harus mampu menemukan sekolah yang selalu mengikuti perkembangan ilmu pendagogi.
Untuk itu, penting kita melakukan ‘operasi intelijen’ terhadap sekolah target, baik dengan mengumpulkan informasi maupun mengamati secara langsung secara diam-diam. Jangan terlalu bergantung dengan informasi dari pihak sekolah.
3. Guru-guru
Spoiler for Ketiga:
Guru adalah ujung tombak sekolah. Sekolah berkualitas adalah yang memiliki guru-guru berkualitas. Inilah bagian sekolah yang sering dilupakan oleh orangtua yang sedang memilih sekolah untuk ananda selain juga sulit kita melakukan pengamatan terhadap guru.
Namun kita bisa membuat beberapa klasifikasi seperti formal, inspiratif, dan kreatif. Ini sekedar contoh lho... silahkan saja kalau mau buat klasifikasi lain.
Secara formal, saat ini guru disertifikasi oleh Kemendiknas. Mintalah informasi, berapa guru yang telah disertifikasi. Sertifikasi memang tidak menjamin kualitas guru namun setidaknya dapat menjadi jaminan komitmen keprofesian.
Dari berbagai jenis guru, guru kreatif dan inspiratif adalah dambaan setiap siswa. Guru-guru seperti inilah yang berhasil membangun suasana belajar menjadi lebih asyik.
Namun bisa jadi anda memiliki selera lain?
4. Keamanan
Spoiler for Keempat:
Bermacam kejahatan saat ini berkembang di tengah masyarakat dan menyasar anak. Penulis sebagai guru sempat mengalami sendiri percobaan kejahatan karena didatangi orang tak dikenal yang ingin menjemput seorang siswa.
Nah, pastikanlah sekolah memiliki sistem dan aturan keamanan yang memadai. Apalagi saat ini sudah umum suami istri bekerja sehingga jika ada kondisi darurat belum tentu salah satunya bisa bergerak dengan cepat. Pada saat seperti itulah sekolah menjadi andalan dan merupakan pihak yang paling bertanggungjawab.
5. Komunikasi
Spoiler for Kelima:
Kelancaran komunikasi penting diperhatikan. Ibarat konsumen, kita ingin mendapat respon cepat dari produser berkaitan dengan berbagai hal. Nah, pastikanlah sekolah memiliki budaya komunikasi yang baik. Komunikasi ini bisa berarti orangtua dengan guru, orangtua dengan manajemen, atau antar orangtua.
Komunikasi yang terjalin dengan baik akan mempercepat penyelesaian masalah. Nah, sekolah yang baik lazimnya tidak malas memberikan informasi atau tanggapan apapun yang diminta orangtua berkaitan dengan hal-hal penting seperti update informasi akademis, kondisi anak, keluhan terhadap sekolah, dan lain-lain.
Gimana, sudah siap memilih sekolah?
pray for the posting :
Ya, Tuhan hujani aku dengan bintang, cendol, atau komentar. jangan batu bata. Amiiiinnn....
Diubah oleh zazus 21-12-2013 11:49
4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.3K
Kutip
23
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru