baikSENSORAvatar border
TS
baikSENSOR
Ahok: Jakarta Pasti Banjir, Sudah Jelas Kok
Ahok: Jakarta Pasti Banjir, Sudah Jelas Kok

TRIBUNNEWS.COM – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan bahwa saat ini Jakarta belum bisa bebas dari ancaman banjir. Selain karena banyak hambatan menyelesaikan program penanggulangan banjir, kerusakan lingkungan wilayah hulu juga menjadi faktor lain.

Basuki mengatakan, saat ini masih banyak program penanggulangan banjir yang belum berjalan optimal. Selain belum selesainya normalisasi sungai dan waduk, kerusakan pompa air mempersulit penanggulangan banjir secara cepat.

"Kalau tidak banjir, wallahualam. Tapi Jakarta pasti banjir, sudah jelas kok," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (20/11/2013) malam.

Menurut Basuki, Jakarta akan terbebas banjir apabila program normalisasi Sungai Pesanggrahan, Krukut, dan Ciliwung telah selesai. Namun, hingga saat ini Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DKI belum dapat membereskannya. Selain itu, berkurangnya ruang terbuka hijau di daerah hulu, seperti Puncak, Bogor, dan Depok, semakin mempersulit upaya pencegahan banjir di Jakarta.

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak hujan di Jakarta akan jatuh pada Januari hingga Februari 2014. Oleh karena itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan berkirim surat kepada Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk melakukan rekayasa cuaca. Rekayasa cuaca itu dilakukan agar hujan dapat dialihkan ke arah laut. Basuki berharap upaya tersebut dapat mengurangi intensitas hujan hingga puncak musim hujan terlewati.

"Kita juga instruksikan persiapan makanan, WC, dan air bersih di tiap RW rawan banjir. Itu yang lebih penting," kata Basuki.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan mengatakan bahwa dinasnya telah menyusun 10 langkah cepat mengantisipasi banjir. Langkah-langkah itu meliputi pembentukan satuan petugas (satgas) banjir dan satgas jalan rusak di 42 kecamatan dan suku dinas, penanganan 200 titik genangan, pengerukan 160 saluran penghubung, pengerukan saluran submakro, pengerukan 12 waduk, pemfungsian kembali kali di 80 lokasi, perbaikan 73 pompa air pengendali banjir, perbaikan 62 pintu air, dan pemasangan kamera CCTV di 130 rumah pompa.

Untuk menanggulangi genangan di jalan, kata Manggas, Dinas PU DKI membuat program penambahan mulut air di sepanjang jalan rawan genangan. Biasanya jarak antarmulut air itu 5 meter, kini diperpendek menjadi 2 meter-2,5 meter. Hal ini dilakukan untuk mempercepat aliran air di atas jalan.

Manggas mengatakan, Dinas PU tengah menormalisasi 160 dari 884 kali penghubung di Jakarta. Selebihnya akan ditangani tahun depan, setelah puluhan alat berat datang. Dalam APBD DKI Jakarta 2013, anggaran yang dialokasikan untuk pemeliharaan dan operasional infrastruktur pengendali banjir termasuk pompa sebesar Rp 260,7 miliar.

http://www.tribunnews.com/metropolit...udah-jelas-kok

===

Padahal 2 bulan yang lalu dia koar kaya gini emoticon-Big Grin :

http://www.republika.co.id/berita/na...jir-parah-lagi

Ahok: Jakarta Tak Akan Dilanda Banjir Parah Lagi
Senin, 07 Oktober 2013, 22:33 WIB


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku optimistis bencana banjir parah tidak akan melanda seluruh wilayah ibu kota dalam musim hujan kali ini.

"Di musim hujan kali ini, saya perkirakan Jakarta tidak akan dilanda banjir parah lagi. Tapi, mungkin yang masih kena (banjir) adalah wilayah Jakarta Utara," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (7/10).

Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tengah melakukan perbaikan sekaligus pembelian pompa-pompa air untuk mengantisipasi banjir.

"Perbaikan dan pembelian pompa air sedang kita kebut. Diharapkan bulan Desember nanti pompa-pompa sudah kembali berfungsi normal dan sudah ada pompa yang baru. Dengan begitu, kita siap menyambut musim hujan tanpa rasa khawatir," ujar Ahok.

Selain itu, untuk memastikan kesiapan logistik di lapangan, dia menuturkan pihaknya akan lebih dulu memasok seluruh kebutuhan logistik di tempat-tempat pengungsian.

Sehingga, ketika banjir melanda, warga yang menjadi korban banjir tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapatkan bantuan logistik.

"Kemudian, untuk memastikan kesiapan evakuasi di lapangan, kita akan melakukan simulasi langsung di sejumlah lokasi banjir, sehingga koordinasi dapat dilakukan dengan lebih baik," tutur Ahok.

Sementara itu, terkait rencana pengerukan waduk dan saluran air oleh Pemprov DKI, Ahok mengakui pekerjaan tersebut tidak dapat dilaksanakan seluruhnya pada tahun ini.

"Kita tidak bisa mengeruk semua waduk dan saluran air secara berbarengan pada tahun ini, karena ada keterlambatan dalam pembelian alat-alat berat untuk pengerukan. Kita harus tunggu sampai semua alat-alat itu tiba. Setelah itu, baru kita bisa lakukan pengerjaan pengerukan," ungkap Ahok.

Kendati demikian, Ahok tetap yakin banjir parah tidak akan lagi melanda wilayah ibu kota karena sejumlah langkah antisipasi lainnya tengah diupayakan oleh Pemprov DKI.


==

Comment ane: makanya jangan usah berkoar-koar di media lah. Orang udah pada tau track record ente, yang memang gemar koar-koar, pencitraan tegas yang palsu dan gemar jadi kutu loncat/oportunis. Gak usah belagak jadi malaikat bung, ini era digital, mau elu dan pasukan elu banjiri google dengan berita-berita yang seolah-olah positif, itu nggak akan bisa menutupi aroma bangkai yang sesungguhnya.

Tolong dicatat ya: ini salah satu bukti inkonsistensi idola kaum panastak emoticon-Malu
0
14.5K
313
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan