Jika Anda sering mengira telepon genggam Anda bergetar atau berbunyi, padahal tak ada pesan atau panggilan masuk, kemungkinan Anda menderita Phantom Ringing Syndrome atau dikenal juga sebagai 'ringxiety'.

Sindrom semacam ini telah dialami oleh sebagian besar pengguna telepon genggam di seluruh dunia. Biasanya ini terjadi ketika seseorang mengharapkan teleponnya bergetar atau berbunyi.

Dr PP Ashok, seorang konsultan saraf mengatakan bahwa hal ini disebabkan oleh kesalahpahaman dalam sensor saraf pada otak.

"Sama halnya dengan orang yang kakinya telah diamputasi. Suatu ketika dia 'seolah' masih bisa merasakan sakit pada kakinya yang telah hilang," jelasnya, seperti dilansir oleh Times of India (24/09).

Sementara itu, menurut ahli psikologi klinis dan trauma, Seema Hingorrany, hal ini terjadi ketika otak sudah terlalu penuh oleh informasi, hingga menjadi terlampau aktif. Jadi ketika seseorang sedang berharap mendapatkan pesan atau panggilan, otak salah menerjemahkan sinyal.

Lalu, bagaimana cara mengatasinya?

Seema Hingorrany menyarankan beberapa langkah ini agar Anda terhindar dari Phantom Ringing Syndrome.
1. Hindari dan jauhkan telepon genggam dari diri Anda selama beberapa jam.
2. Lakukan meditasi. Dengan bermeditasi, Anda mengalirkan oksigen ke otak dan membuatnya segar kembali.
3. Jangan terlalu sering melihat telepon genggam di malam hari.
4. Jangan letakkan telepon genggam di sebelah Anda saat tidur. Otak Anda butuh istirahat dan terlepas dari rangsangan mengenai telepon genggam.
5. Minum banyak air dan makan yang sehat. Kebugaran juga bisa menyebabkan kecemasan yang berujung pada munculnya sindrom-sindrom aneh seperti ringxiety ini.
6. Jangan panik. Anda bisa menghadapi sindrom ini dengan tetap tenang.

Itulah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menghindari dan mengatasi sindrom ini. Telepon genggam memang bisa menjadi hal penting dalam keseharian Anda. Namun jangan biarkan diri Anda mengalami ketergantungan pada telepon genggam.

Sumber : http://www.merdeka.com/sehat/ringxie...n-genggam.html