Bismillah..

Bill Harley dan Arthur Walter Davidson tak pernah menyangka apa yang ia ciptakan 110 tahun lalu itu telah menjadi legenda, kelahirannya selalu dirayakan dengan pengelanaan di ruas jalan yang panas dan raungan mesin bertenaga kuda.

Banyak orang mengenalnya sebagai penjelajah besi yang tangguh, kala menyusuri jalan panjang yang membentang suaranya meraung, keras dan tentunya melesat dengan cepat. Menungganginya jiwa seakan liar, naluri berpetualang bak tercabik keras, tertantang duduk diatas pedalnya dan kemudian jiwa mengelana. Itulah spirit yang ingin dihadirkan di Milwaukee pada tahun 1903 tatkala tangan dan keringat Bill Harley dan Arthur Walter Davidson menciptakan sebuah motor satu silinder yang 'tampan' juga 'nakal'.



Keliaran motor Harley Davidson sudah memikat sejak awal dibuat, pada tahun 1903 sebuah motor berhasil diciptakan dan sungguh luarbiasa motor yang hanya semata wayang itu langsung laku terjual . Bill Harley dan Arthur Walter Davidson pun tergoda kembali membuatnya. Dari sebuah pabrik berbilik papan yang dibuat oleh ayah Arthur W. Davidson pada tahun 1908 terciptalah 154 motor Harley Davidson.

Tahun 1910 merupakan tahun dimana logo legendaries “Bar and Shield” menempel menjadi simbol kegagahan motor Harley-Davidson dan di tahun inilah motor dengan mesin berkonfigurasi V-twin 45 derajat yang menjadi ciri khas dari motor Harley Davidson memenangi semua balap motor yang berlangsung di Amerika. Pada ajang balapan melintasi bukit dan menghadapi medan keras yang panas motor bertenaga kuda ini menunjukkan kastanya sebagai motor penjelajah.


Bagi para penggemarnya , Harley Davidson adalah sebuah kebanggaan dan bila memilikinya ia adalah sebuah akhir dari pencapaian, tak jarang kuda besi ini banyak mendatangkan kegilaan yang menggelora hingga akhirnya hati tercambuk untuk melesat jauh menjelajah mencari batas.

Sejarah Harley Davidson mengakar kuat menyatu dengan pribadi para penggunanya , di tahun 1917 motor ini turut dalam Perang Dunia I kemudian di kancah Perang Dunia II motor ini menjadi tunggangan para jenderal dan prajurit Amerika Serikat juga sekutunya, label 'motor perang' melekat, di era Hitler merajai daratan Eropa, motor ini menjelajah kawasan Belanda yang di kuasai Tentara Nazi, berlari kencang menghindari lendakan demi ledakan tak peduli medan apa yang dihadapi, Harley Davidson mampu menjelajahnya.



Perang Dunia II membawa berkah dan menjadi puncak sejarah Harley-Davidson. Setelah Jepang menyerang Pearl Harbour, seluruh kemampuan produksi Harley-Davidson dialokasikan untuk menghasilkan motor bagi kepentingan pasukan Sekutu. Kebutuhan konsumen sipil ditinggalkan sama sekali. Selama 1941-1945, sekitar 90.000 unit Harley-Davidson seri WML dibuat. Untuk prestasi itu, Harley-Davidson mendapat medali ''E'' dari Angkatan Laut Amerika Serikat.

Di Fontana pada tahun 1948 seusai perang dunia banyak veteran bosan, seorang mantan petempur, Otto Friedli mempelopori terbentuknya sebuah kelompok bermotor yang namanya diambil dari sebuah skuadron pembom bernama 'Hell's Angels'. Memanfaatkan banyaknya motor Harley Davidson bekas perang yang sudah tidak digunakan beberapa veteran mulai berpetualang penuh nyali, mereka tak hanya menjelajah, keonaran yang mereka lakukan menjadi sejarah kelam bagi Harley Davidson yang kini menjadi budaya Amerika. Kelompok 'Hell's Angels' dikenal sebagi pengguna motor asal Milwaukee yang sejati.





Tahun 1950-an Harley-Davidson dihimpit oleh penjualan motor Triumph yang sukses dengan 40 % menguasai pasar motor Amerika Serikat . Untuk tetap kokoh dan menguasai pasar pada tahu 1957 Harley Davidson meluncurkan Sporster yang menjadi motor Harley dengan laju tercepat dari yang sudah ada selama itu.

Ada kebahagiaan dari para penggila Harley Davidson pada tahun 1983, secara resmi komunitas Harley-Davidson sendiri baru didirikan pada 1983, dengan nama Harley Owner Group (HOG). Ini menjadi komunitas pemilik Harley-Davidson terbesar yang disokong langsung oleh produsen. Saat ini, jumlah anggota HOG mendekati satu juta orang di seluruh dunia.

Saat ini Harley DAvidson telah menjadi gaya hidup juga budaya. Karena harganya yang cukup mahal kesan mewah datang menyalahi kodrat 'kuda penjelajah'. Namun tetap saja Harley Davidson adalah tunggangan para petualang yang menginginkan jalan yang terbentang tanpa batas.



Motor Impian ane