Saudara-saudara mungkin saya tidak berada posisi dimana saya pantas melakukan share kepada anda-anda tentang sebuah kegagalan, karena saya pribadi sedang dalam kondisi tsb.
At least yang ingin saya tekankan disini adalah bahwa ternyata "kegagalan" itu memang sengaja di ciptakan untuk kitakita memahami sebuah "celah keberhasilan" yang meskipun sekali lagi saya tekankan saya tidak dalam kondisi berhasil, tapi saya melihat sebuah kegagalan dari sisi yang berbeda .

Jadi begini ceritanya,
Saya harus jujur dengan anda semua bahwa saya memang sedang mengalami fase dimana mungkin ini merupakan kegagalan bisnis terbesar dalam hidup saya,saya yang pada saat ini masih berumur 23tahun belum menikah tentunya ..
Singkat cerita tentang diri saya,saya seorang yang kalau kata-kata orang2 terderkat saya itu sbg orang yang Overoptimis,well yang namanya dalam bisnis memang optimisme itu sangat di perlukan tapi yah mungkin dalam segala hal kalau sudah berbau OVER itu memang tidak baik kan?
Saya pribadi mencoba menjalankan bisnis kecil2an saya masih SMA tepatnya kelas 2 SMA (yah buat sy itu sebuah kegagalan pertama sy karena terlambat memulai),bisnis pertama yang membuat saya tenggelam kedalamnya adalah bisnis MLM (Multilevel-Marketing) yang mana pada kala itu MLM itu sangat buruk sekali reputasinya di pergaulan sekitar saya,tapi saya tidak pernah menanggapi hal tsb toh masih banyak orang yg berhasil disana .
Saya tidak mengatakan atau mengkategorikan saya sbg orang berhasil disana,tapi pada saat itu benar utk bocah ingusan seperti saya saat itu mungkin itu pencapaian pertama utk saya dimana saya pada akhirnya bisa mendapatkan uang hasil jerih payah sendiri,singkat cerita usaha tersebut gagal juga pada ujungnya yang kemudian karena sy sudah menghasilkan saya punya cukup modal utk membuka bisnis konvensional (wirausahawan ceritanya ) , di kala itu saya memilih produk jual jam KW gan, seperti yang agan2 mungkin tau jam ORI mahalnya luar biasa gan,tapi KW udah sampai kualitas super mirip buat apa orangorang berbondong2 menuju jam ORI,itu cukup berhasil gan tapi namanya hidup harus terus berjalan dan era fashion terus2an berganti sementara stock lama tidak terjual habis maka gagal lah kembali usaha tsb.
Melalui kedua kegagalan ini saya masih mencoba berusaha gan,kebetulan di kala ini saya lagi kelas 3 SMA ceritanya lagi mau daftar2 universitas gan ..
ane ngga punya modal sedikitpun utk usaha,dan di kala itu ada secercah harapan nampaknya pasar saham menarik minat saya di kala itu , melihat kesimpulan tsb akhirnya saya beranikan diri gan pakai uang kuliah yang sudah di berikan ortu saya (jangan ditiru ya )..
Kegagalan demi kegagalan dalam saham naikturun sampai akhirnya benar menghasilkan gan ! dan saya akhirnya tetap berkuliah meskipun dengan cara mencicil setiap semesternya ..(meskipun akhirnya tidak selesai karena kegagalan terakhir saya ini)
Pada akhirnya setelah keberhasilan saya yang cukup di pasar saham namun namanya manusia itu kurang puas dengan penghasilan sekiansekian ingin menuntut lebih terus sementara pasar saham belakangan agak anjlok dan itu menggiring saya ke suatu bisnis baru yaitu sebagai importir barang2 dari luar entah itu gadget dsb,yang pada akhirnya gan ane geluti bisnis tsb dengan serius pada awalnya sendiri kemudian setelah melihat kelancaran di bisnis ini,ane memberanikan diri utk mengajak bbrp rekanan dari teman-teman saya yang kemudian berkumpul dalam suatu totalan dana yang cukup besar gan untuk menjalankan usaha tsb..
Usaha ini berjalan tanpa ada masalah selama 1,5 thn kurang lebih,semuanya menerima manfaatnya,teman2 saya,rekan2,termasuk saya pribadi gan ..
Luar biasanya bisnis import adalah anda tidak perlu bekerjakeras terus2an hanya order,tunggu barang datang dan dapat pembayaran kemudian kita bagi hasil .
Seiring berjalannya waktu mulailah kegagalan ini gan,ada masalah dalam pengiriman setelah sejumlah qty tertentu kita kirimkan yang akhirnya mendapat masalah yang berujung penahanan barang import tsb yang di anggap barang gelap ..
di kala itu jujur saya cukup depresi dengan kondisi tsb,perjuangan saya selama ini hancur begitu saja yang mungkin memang karena kesalahan saya yang kurang memahami prosedur import lebih dahulu,yang pada akhirnya juga berujung kepada rekan2 saya yang selalu menutut hak mereka padahal selama ini kami menjalani ini semua sama-sama dan ibarat kerjasama bisnis,ketika bisnis itu gagal saya rasa semua yang terlibat pun bangkrut tapi kenyataan tidak pernah seperti teorinya,bahkan semua teman2 terdekat saya menggugat saya dsb..
Yang saya rasakan saat itu mungkin ini akhirnya dari semua yang saya perjuangkan,saya coba membantu mereka mengajak mereka usaha daripada mereka cuma havefun clubbing dll, saya pikir itu dapat mendewasakan mereka yang ternyata pada akhirnya mereka sendiri ngga bisa mengerti arti kegagalan ini..
Dan saya mau tidak mau terlibat dalam pertanggungjawaban kepada merekamereka semua teman saya..
Pada kesempatan ini jika mungkin ada salah satu dari teman saya yang membaca pesan ini,saya cuma mau bilang

"Saya paham dengan resiko bisnis,saya paham dengan adanya kegagalan,dan kehilangan harta dalam bisnis,dan jika ada suatu hal yang membuat saya harus menyesal sampai saat ini adalah karena tidak bisa menjaga kepercayaan kalian,dan kerugian terbesar saya bukan karena modal saya habis total tapi karena saya kehilangan relasi-relasi seperti anda,terima kasih sudah memberikan kepercayaan tsb dan maaf tidak dapat menjaganya dan biar saya menanggungnya utk anda"

Agan-agan terhormat mungkin ada bbrp point ttg kegagalan yang dapat saya (sbg orang gagal) katakan kepada anda yang mungkin sedang atau baru mau memulai usaha anda..

1. Saya yakin kegagalan itu memang di ciptakan sebagi cermin keberhasilan anda,merupakan tolak ukur dari ukuran anda yang sebenarnya,saya sangat setuju apabila orang dapat bermimpi setinggi langit dimana langit itu sebuah ungkapan tanpa batas sehingga orang boleh bermimpi tanpa batas,tapi dalam hal usaha anda harus mengukur kapasitas anda-anda semua dan mulai menapak sedikit demi sedikit sesuai kapasitas anda,yang saya rasa memang tidak ada jalur instant.

2. Jangan pernah takut gagal ! at least saya memang orang gagal dan saya tidak pernah kapok dengan itu,saya masih punya segudang rencana masa depan utk itu ,yang perlu anda pikirkan adalah kegagalan usaha karena "ide" usaha anda sendiri lebih memuaskan daripada kegagalan atas saran orang lain so jangan pernah ragu ketika anda punya "ide" usaha sedangkan yang lain tidak setuju dengan itu , menerima kritik itu baik tapi tidak semua kritikan itu baik .

3. Ketika anda gagal,1 hal yang perlu anda sadari adalah anda belum berakhir maksudnya sekalipun anda gagal anda masih di beri nafas kehidupan sehingga 1000x pun kegagalan itu tidak akan membuat anda mati yang saya rasa akhir dari orang itu adalah ketika orang tsb sudah mati jadi dengan ini saya menepis 100% ungkapan kegagalan adalah akhir dari segalanya.

4. Apapun kondisi anda,bagaimanapun keadaan keluarga anda,keadaan fisik anda,finansial anda dsb itu adalah keadaan saat lalu sampai saat ini tapi ketika anda sudah memilih untuk mengubah keadaan tsb anda sudah 99% berubah tinggal apakah anda siap berjuang untuk 1% sisa perubahan anda?
Misalnya
"Saya di lahirkan dalam keluarga miskin"
"Saya di lahirkan tanpa ibu(meninggal saat melahirkan)"
"Orangtua saya bercerai membuat keadaan tidak harmonis"
dsb.
Itu semua mutlak hanya alasan belaka karena keadaan itu berubah ketika anda melihat point2 tertentu dari hidup anda sebagai titik perubahan dari hidup anda,misalnya
"saya di lahirkan dalam keluarga miskin,tapi saya tidak mau mati dalam keadaan miskin"
"Saya di lahirkan tanpa ibu,tapi saya merasakan perjuangannya dalam melahirkan saya dan saya akan berjuang utk hidup yang di perjuangkannya"
"Orangtua saya bercerai" <<< pertanyaan saya,"orang tua anda yang bercerai kenapa anda yg stres? itu kan cuma masalah masa lalu "

So untuk generasi-generasi muda sekarang,pesan saya adalah
Setiap kata setiap ungkapan setiap peristiwa dan setiap keadaan itu di ciptakan dengan maknanya masing-masing , pikirkan itu menjadi kata pembagun yang positif dan jangan pernah kalah dengan keadaan