Seorang bocah berusia enam tahun di China diculik, lalu matanya dicungkil pelaku dan dijual di pasar gelap, menurut laman Dailymail, Selasa (27/8). Bocah yang menjadi korban perdagangan ilegal ini dibius. Dalam keadaan tak sadarkan diri itulah, pelaku mencungkil kedua matanya. Pelaku mengambil dua kornea mata bocah malang itu untuk dijual.

Peristiwa ini berawal saat bocah itu tengah bermain di dekat rumahnya di Fenxi, bagian utara Provinsi Shanxi. Tiba-tiba pelaku yang diduga seorang wanita mendekati dan langsung menculiknya. Dia kemudian dibawa ke suatu tempat dan dibius. Menurut pengakuan si bocah, pelaku sempat membisikkan kalimat, "Jangan menangis, saya tidak akan mencungkil matamu."

Saat sadar, ternyata mata bocah itu sudah hilang. Dia pun menangis histeris karena sakit luar biasa dan tidak dapat melihat. Dia ditemukan empat jam kemudian, sekitar pukul delapan malam waktu setempat saat orangtuanya mendengar jeritannya. Di sampingnya, ada dua bola mata tanpa kornea.

"Seluruh wajahnya ditutupi darah ketika kami menemukan putra kami. Kelopak matanya terbalik dan kedua bola matanya sudah tidak ada," ujar sang ayah kepada stasiun televisi Shanxi. Peristiwa ini menimbulkan kemarahan publik. Polisi hingga kini mengusut kasusnya. Mereka bahkan menawari imbalan senilai 100 ribu Yuan atau Rp 177 juta bagi mereka yang dapat memberikan informasi soal si pelaku.

Menurut laporan, organ anak-anak biasanya dapat dijual lebih mahal di pasar gelap tersebut. Semakin muda si pendonor, semakin berkualitas organnya. Mungkin inilah yang membuat para penjahat beraksi. Kemanusiaan mereka telah hilang dan digantikan dengan nafsu yang berlebihan. Meskipun kasus ini terjadi di China, ada baiknya kita terus waspada. Jagai anak kita selama dia bermain di luar rumah, sedekat apapun dia dengan rumah.