amakuzalek3Avatar border
TS
amakuzalek3
Solmed: Berita Internet Itu Sampah!



Solmed, ternyata tak hanya pandai menyampaikan dakwah saja, tapi ia juga pandai mempertahankan diri dari serangan.

Baru usai mengatakan komunis kepada TKI di Hongkong, Solmed kini mengatakan semua berita yang beredar di dunia maya bukan sebuah kebenaran, melainkan sampah.

"Di dunia maya itu ada sampah, biasanya sampah tak tau tempat, maka buanglah sampah itu agar baunya tak menyebar. Maaf ya kalau dibuang," tulisnya di akun ‏@SholehMahmoed, pekan lalu.

"Yang mau nyampah silahkan ditempatnya saja, jangan suka buang sampah ke tetangga. Semoga ma'lum. Terima kasih. Maaf lahir batin," tambahnya.

Bahkan disampaikannya lagi, kalau dakwah itu seperti ilmu pendidikan di sekolah yang harus dibayar sesuai ketentuan dan kesepakatan.

"Kalau minta upah haram buat ustadz, lalu bagaimana dengan TPA, Sekolah, Madrasah, Universitas yang minta bayaran dari muridnya? mereka juga mengajar ilmu," elaknya seperti dilansir menit.tv.


sumber

doski pasti suka baca di kaskus jugaemoticon-Ngakak
kalo ketauan mana id nya doski kita bully rame2 yukemoticon-Ngakak

minta tolong di rate ya gan biar semua pada tau ama kelakuan ni ustademoticon-Hammer






ane yakin 100% si solmed baca trit iniemoticon-Wowcantik



berita tambahan



1. Ustad Solmed Akui Ada Tarif Dakwah

Baru-baru ini, ustad Solmed menampik dirinya memasang tarif seenaknya saat memenuhi undangan dakwah di Hong Kong. Namun pria bernama asli Soleh Mahmud itu kini tak membantah bahwa dalam dakwah memang ada 'tarif'.

Menurut pria bernama asli Soleh Mahmud itu, dalam Islam tak ada larangan bagi ustad memasang tarif dalam dakwah.

[URL="http://hot.detik..com/read/2013/08/16/072547/2331333/230/2/ustad-solmed-akui-pasang-tarif-shinta-bachir-bantah-kenal-freddy-budiman"]sumber[/URL]


2. Soal Ramainya Kisruh Tarif Dakwah, Ustad Solmed Ajak Berdamai

Tak ingin kasus tarif dakwahnya semakin memanas lantaran perbedaan argumen, Solmed pun menawarkan ajakan damai kepada pihak penyelenggara tausiah di Hong Kong.

"Kalimat saya, damai itu lebih indah. Kalau mereka mau datang silakan," ujar Solmed.

[URL="http://hot.detik..com/read/2013/08/20/102942/2334832/230/2/jawaban-final-ustad-solmed-tentang-kisruh-tarif-dakwahnya"]sumber[/URL]


3.Dituding Mantan Istri Kerap Tagih 'Jatah' Bercinta


Saat itu Solmed sedang meraih puncak popularitasnya. Terpaan gosip miring pun harus diterimanya. Mantan istri Solmed, Dewi Yuliawati melontarkan pernyataan yang mengejutkan. Solmed konon kerap menagihnya bercinta meski sudah tak jadi suami-istri. Hal itu langsung dibantah oleh sang ustad.

[URL="http://hot.detik..com/read/2013/08/20/114701/2334946/230/3/kontroversi-lain-ustad-solmed-keluar-dari-fpi-hingga-tudingan-miring-mantan-istri"]sumber[/URL]

4.Mantan Anggota FPI


Mungkin tak banyak yang tahu Solmed pernah menjadi salah satu petinggi Front Pembela Islam dengan jabatan Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) DPP FPI. Namun ia memilih keluar.

Menurut Ketua FPI Habib Rizieq, saat itu Solmed memang lebih fokus berdakwah di televisi.

[URL="http://hot.detik..com/read/2013/08/20/114701/2334946/230/4/kontroversi-lain-ustad-solmed-keluar-dari-fpi-hingga-tudingan-miring-mantan-istri"]sumber[/URL]

5. Imam Besar Istiqlal: Terima Bayaran Boleh, Pasang Tarif Haram

Jakarta - Imam Besar Majid Istiqlal, KH Ali Mustafa Yakub juga ikut angkat bicara mengenai ramainya perbincangan soal tarif dakwah di kalangan dai semenjak hebohnya kasus Ustad Solmed.

Ali termasuk yang berpendapat bahwa seorang dai tak boleh memasang atau mematok tarif. Menurutnya, hal itu bisa mencoreng ustad lainnya.

"Itu sangat keterlaluan. Yang seperti ini bisa mencoreng para ustad. Ustad itu tidak boleh pasang tarif," tegasnya kepada detikHOT.

Namun, Ali menandaskan bahwa bukan berarti seorang ustad tak boleh menerima bayaran. Hal itu menurutnya bahkan sah-sah saja. Tapi, bila sampai mematok tarif dalam berceramah, sudah lain urusannya.

"Menurut para ulama, itu haram hukumnya. Kalau memang niat dakwah ya tidak boleh minta imbalan. Kecuali jika memang diberi ya tidak apa-apa," urainya.

Ali memberikan contoh dengan dakwah yang diterapkan Nabi. "Saya pernah menulis buku judulnya 'Sejarah dan Metode Dakwah Nabi'. Di sana ada kode etik dakwah," ujarnya.

"Bisa lihat lengkap di sana. Nabi itu tidak pernah meminta imbalan di setiap dakwahnya. Kalau berani memberikan tarif itu sama saja seperti menjual agama," tambah Ali.

[URL="http://hot.detik..com/read/2013/08/19/101556/2333682/230/imam-besar-istiqlal-terima-bayaran-boleh-pasang-tarif-haram"]sumber[/URL]
Diubah oleh amakuzalek3 21-08-2013 16:20
0
21.2K
452
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan