Claudio Taffarel

Cláudio André Mergen Taffarel lahir 8 Mei 1966 di Santa Rosa, Rio Grande do Sul. Sepanjang karirnya selama 18 tahun, ia bermain secara profesional bersama 6 klub, termasuk Parma, Atletico Mineiro dan Galatasaray. Tampil lebih dari 100 caps untuk Brasil, Taffarel membantu tim nasional Brasil memenangkan Piala Dunia 1994, juga tampil dalam delapan turnamen internasional besar lainnya selama satu dekade penuh. Pada Piala Dunia 1998 ia membawa Brasil ke final, namun sayangnya dikalahkan oleh tuan rumah Perancis dengan skor telak 0-3.

Gianluca Pagliuca

Gianluca Pagliuca (lahir di Bologna, Italia, 18 Desember 1966). Ia pernah membela tim nasional Italia pada Piala Dunia FIFA 1990, Piala Dunia FIFA 1994, dan Piala Dunia 1998. Di Piala Dunia 1998, Italia gagal di tangan Perancis di perempat final melalui adu penalti. Perancis kemudian meraih gelar juara Piala Dunia. Ia pernah bermain di Sampdoria, Inter Milan, Bologna dan Ascoli.

Fabien Barthez

Pemain bernama lengkap Fabien Alain Barthez ini lahir di Lavelanet, 28 Juni 1971. Di tingkat klub terakhir ia bermain untuk FC Nantes. Di Marseille pada tahun 1993 ia berhasil membawa tim tersebut meraih gelar Liga Champions, mengalahkan AC Milan di final. Ia memperkuat timnas Perancis dari tahun 1994 hingga 2006, serta berhasil menjuarai Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000. Di final Piala Dunia 1998, Perancis selaku tuan rumah menghajar juara bertahan Brasil dengan skor telak 3-0. Selama turnamen, ia mencatat hanya 2 kali kebobolan dari penyisihan grup hingga final (7 pertandingan). Saat memperkuat AS Monaco, tim tersebut dua kali menjadi juara Ligue 1 (1997, 2000). Di Manchester United ia juga dua kali mencicipi gelar juara liga (2001, 2003). Barthez terkenal akan tingkah lakunya di lapangan yang eksentrik, namun ia juga beberapa kali melakukan blunder pada pertandingan-pertandingan penting. Ia pensiun sebagai pemain sepak bola pada 5 Oktober 2006 pada usia 35 tahun.

Peter Schmeichel

Kiper kelahiran 18 November 1963 ini, merupakan kunci sukses Denmark pada Piala Eropa 1992. Dan di Piala Dunia 1998, Peter Schmeichel berhasil membawa Denmark lolos sebagai peringkat ke-2 untuk menemani Perancis ke babak selanjutnya. Yang di pertandingan pertama Grup C, Denmark berhasil mengalahkan Arab Saudi dengan skor 1-0. Sayang nya kiprah tim dinamit di Piala Dunia 1998 harus terhenti oleh Brasil setelah dikalahkan dengan skor 3-2 di perempat final.

Mohammed Al-Deayea

Penjaga gawang yang lahir pada 2 Agustus 1972 ini, bermain di empat Piala Dunia FIFA untuk tim nasional Arab Saudi. Ia juga pernah meraih penghargaan sebagai Penjaga Gawang Terbaik di AFC Asian Cup tahun 1996 dan 2000. Ia juga meraih catatan penampilan bersama tim nasional dengan 178 caps untuk Arab Saudi. Di Piala Dunia 1998, ia tidak mampu membawa Arab Saudi ke babak 16 besar setelah hanya menjadi juru kunci di Grup C yang juga dihuni Perancis dan Denmark.

Jose Luis Chilavert

Lahir di Luque, Paraguay pada 27 Juli 1965. Chilavert terkenal dengan tendangan bebasnya yang sering menghasilkan gol, sebagaimana ia terkenal dengan karakternya yang mudah marah dan selalu berapi-api. Paraguay harus terhenti di tangan Perancis di babak gugur dengan skor 1-0. Dia juga terpilih sebagai Penjaga Gawang Terbaik Dunia pada tahun 1995, 1997, dan 1998. Chilavert mengumumkan pengunduran dirinya pada Desember 2003.

Andoni Zubizarreta

Andoni Zubizarreta lahir di Vitoria-Gasteiz, Spanyol, 23 Oktober 1961. Sepanjang kariernya, ia pernah bermain untuk klub Deportivo Alavés, Athletic Bilbao, FC Barcelona, dan Valencia CF. Bersama timnas Spanyol, ia memperoleh caps 126 kali main. Ia memperkuat Spanyol di empat Piala Dunia berturut-turut, pada 1986, 1990, 1994 dan 1998 (yang merupakan kompetisi terakhir yang diikutinya). Namun di Piala Dunia 1998, Spanyol bias dikatakan gagal total karena hanya mampu menduduki peringkat 3 klasemen Grup D di bawah Nigeria dan Paraguay. Yang sangat memalukan, Zubizarreta membuat blunder setelah membelokkan tendangan pemain Nigeria, Garba Lawal sehingga bola masuk ke gawang sendiri.

Edwin Van Der Sar

Kiper dengan tinggi 199 cm ini lahir di Voorhout 29 Oktober 1970. Van der Sar mulai berkarier sebagai pemain sepak bola dari klub Foreholte dan VV Noordwijk, kemudian dia menarik minat klub Ajax Amsterdam. Setelah melewati masa-masa sebagai pemain di tim muda Ajax Amsterdam, dia bermain di tim senior dan kemudian membawa Ajax Amsterdam menjuarai Liga Champions UEFA 1995. Dia bermain untuk Ajax Amsterdam sebanyak 226 kali. Dia juga mendapat penghargaan Kiper Terbaik Eropa tahun 1995 dan 2009. Di Piala Dunia 1998, ia membawa Belanda hingga semifinal setelah dikalahkan oleh Brasil pada adu penalty. Total ia menjaga gawang timnas Belanda sebanyak 130 kali.

Jorge Campos

Ia lahir pada 15 Oktober 1966. Campos menjadi kiper Meksiko ketika ia membela negaranya di Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat dan di Piala Dunia 1998 di Perancis. Meskipun berbadan pendek (168 cm) dan kecil, ia memiliki reflek yang luar biasa, sampai pada tahun 1994 ia dinobatkan sebagai kiper terbaik dunia. Hal ini mengubah ikon kiper dunia yang selalu identik dengan tubuh tinggi dan besar. Dengan segala kekurangan dan kelebihannya, Campos menunjukkan pada dunia bahwa setiap orang bisa menjadi kiper.

Andreas Köpke

Pemain yang lahir di Kiel, 12 Maret 1962 ini merupakan kiper utama Jerman di Piala Dunia 1998 dan membawa Jerman hingga ke perempat final sebelum dikalahkan oleh sang debutan Kroasia dengan skor mencolok 0-3. Dia pernah membela klub utamanya seperti Holstein Kiel, SC Charlottenburg, Hertha BSC Berlin, 1. FC Nuremberg, Eintracht Frankfurt, dan Marseille. Di timnas Jerman, dia bermain sebanyak 59 kali.

David Seaman

Pria bernama lengkap David Andrew Seaman ini, dilahirkan pada 19 September 1963. Ia pernah membela Peterborough United, Birmingham City, QPR, Arsenal dan Manchester City. Di Piala Dunia 1998, ia membawa Inggris ke babak selanjutnya untuk menemani Rumania. Namun sayangnya di babak 16 besar, Inggris harus bertemu Argentina dan dipaksa angkat koper setelah menelan kekalahan 4-3 melalui adu penalti.

Carlos Roa

Kiper kelahiran 15 Agustus 1969 ini adalah pilihan pertama untuk tim nasional Argentina di Piala Dunia 1998. Setelah tidak kebobolan satu gol pun selama penyisihan grup, ia menyelamatkan penalti yang menentukan dalam baku tembak melawan Inggris di babak 16 besar, dengan menghalau tendangan David Batty. Namun akhirnya Argentina harus kalah di babak perempat final dari Belanda. 1-2. Roa mulai bermain secara profesional untuk Racing Club de Avellaneda, membuat debut Primera División pada 6 November 1988, pada usia 19 tahun. Ia total 16 kali membela Argentina dari tahun 1997-1999.