Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

LadiessMan217Avatar border
TS
LadiessMan217
Takhta Suci berperan, masalah makin tajam


Penggunaan kata Allah sebagai ganti sebutan Tuhan pada Alkitab di Malaysia kembali memicu keributan. Tahun lalu Partai Islam se-Malaysia mendesak penarikan kita suci Kristen dan Katolik telah beredar. Alasannya hanya satu, buku itu memuat kata Allah biasa digunakan muslim.

Namun awal tahun ini Majelis Persatuan Gereja-Gereja di Malaysia (CCM) menyatakan umat Kristen akan terus menggunakan nama itu, seperti dilansir dari situs asiaone.com (10/1). Sikap itu diambil setelah para petinggi CCM melakukan pembahasan terkait masalah ini usai mengadakan pengasingan diri di Ibu Kota Ipoh, Negara Bagian Perak, selama beberapa hari.

Sekretaris Jenderal CCM, Rev Hermen Shastri, kemarin menyatakan umat Nasrani di Malaysia telah menggunakan kata Allah dalam Alkitab berbahasa Melayu dan di setiap kebaktian selama berabad-abad.

Dia juga mengatakan banyak penduduk pribumi di negeri jiran itu telah memasukkan kata Allah dalam bahasa sehari-hari. "Ini menjadi bukti kita harus tetap meneruskan kata ini dan meminta agar semua partai dapat menghormati hak dasar setiap warganya."

Masalah ini rupanya mengundang perhatian bagi utusan Vatican yakni Uskup Agung Joseph Marino. Dia menjadi utusan pertama dari Takhta Suci sengaja dikirim ke Negeri Jiran untuk menyampaikan dukungan penggunaan kata Allah dalam Alkitab.

Ini jelas membuat berang rakyat Malaysia mayoritas muslim. Situasi apa pun mampu memicu gerah dan ujung-ujungnya konflik lantaran polemik tanpa batas.

Gara-gara pernyataan dukungan itu Marino sampai menghadap Menteri Luar Negeri Malaysia Anifah Aman yang memintanya untuk lebih peka dengan selentingan suku, ras, dan terutama agama di negara itu.

Kalangan muslim menilai ucapan utusan Vatikan itu telah menyinggung umat Islam apalagi dilakukan saat Ramadan. Mereka menuntut Marino angkat kaki dari Malaysia dan mencapnya musuh negara sebab tindakannya telah membuat hubungan antar ras kembali tegang, seperti dilansir situs asiaone.com (19/7). Meski Marino sudah meminta maaf namun itu dinilai tak cukup.

http://www.merdeka.com/dunia/takhta-...kin-tajam.html
0
1.1K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan