Liputan6.com, Jakarta : Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah mengusulkan permohonan pernyertaan modal negara (PMN) untuk pembangunan jalan tol Trans Sumatera sebesar Rp 3 triliun. Proyek jalan bebas hambatan di kawasan Sumatera ini rencanaya bakal menelan investasi sekitar Rp 300 triliun.

Menteri BUMN, Dahlan Iskan mengatakan, usulan PMN tersebut akan masuk dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN-P) 2013. "Kami usulkan PMN sebesar Rp 3 triliun. Itupun kalau disetujui dari APBN-P 2013," ucapnya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (2/5/2013).

PT Hutama Karya (Persero), kata dia, bakal ditunjuk pemerintah sebagai kontraktor utama atau leader yang mengerjakan jalan bebas hambatan sepanjang 2.700 kilometer tersebut.

"Hutama Karya baru akan ditunjuk dan bagaimana sekarang cara menunjuknya. Nantinya Hutama Karya bisa mengerjakan sendiri, atau menggandeng pihak lain (swasta/BUMN) atau membentuk konsorsium BUMN," terang Dahlan.

Dia menerangkan, siapapun mitra yang akan bekerjasama membangun jalan tol Trans Sumatera, pimpinan kontraktor adalah perusahaan pelat merah yang 100% sahamnya dimiliki oleh pemerintah.

"Pemilihan penunjukkan Hutama Karya, karena BUMN itu yang relatif masih kuat (finansial). Kalau BUMN karya yang sudah go public tidak 100% lagi milik negara. Tapi ini belum penunjukkan, masih akan diusulkan ke Presiden," tukasnya.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Keuangan, Hatta Rajasa, usulan agar Hutama Karya tidak seorang diri menggarap proyek bernilai ratusan triliun itu berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum.

"Masih ada pembahasan terkait Peraturan Presiden karena Menteri Pekerjaan Umum yang menginginkan beberapa BUMN atau konsorsium BUMN terlibat dalam pengerjaan Trans Sumatera. Kan ada 23 ruas jalan tol yang harus dibangun, tidak akan sanggup sendirian," jelasnya.

Hatta menyebut, pemasangan tiang pancang (ground breaking) Trans Sumatera direncanakan tahun ini, mengingat persiapan dua ruas tol seperti Medan-Binjai dan Palembang-Indralaya telah matang. (Fik/Shd)

Saatnya sumatera mulai dibangun... Selanjutnya kalimantan mungkin gan.. sabar ya.. (itu pun kalau DI masih jadi menteri BUMN )