Selayang Pandang

Persaingan pasar sepatu sepakbola yang kian hari kian ketat memaksa para produsen berinovasi mengembangkan produk sepatu sepakbola yang mampu merebut hati konsumen, baik konsumen profesional (atlet sepakbola) maupun konsumen umum. Salah satu inovasi yang dikembangkan adalah pada bobot sepatu yang semakin ringan.

Diawali inovasi apparel asal Amerika Serikat Nike pada 1998 yang memperkenalkan Nike Mercurial MK1 sebagai sepatu sepakbola paling ringan pada masanya. Memanfaatkan kepopuleran Luiz 'El Fenomeno' Ronaldo, Nike Mercurial sukses besar di pasar sebagai pionir sepatu sepakbola ringan.


Kesuksesan seri Mercurial menjadi penopang penjualan Nike di segmen sepatu sepakbola tentu saja menarik produsen sepakbola lain semacam Adidas, Puma, Lotto, untuk ikut mencicipi sedapnya segmen sepatu sepakbola ringan.

Berapa sebetulnya bobot yang harus dimiliki sebuah (bukan sepasang) sepatu sepakbola agar bisa disebut ringan? Tidak ada standar yang baku sebetulnya, namun berdasarkan standar yang ditetapkan 'pasar', sebuah sepatu sepakbola yang ringan (disebut juga speed boots) harus dibawah 200 gram. Berikut ini deretan sepatu sepakbola paling ringan di dunia berdasarkan mereknya. Artinya yang TS masukkan ke daftar adalah sepatu paling ringan yang pernahdimiliki masing-masing merek.

Istimewanya, ada dua produsen asal Indonesia yang berhasil masuk diantara deretan produsen sepatu luar negeri!

1. Mizuno Morelia Neo (170 gram)
Produsen sepatu sepakbola asal Jepang ini merekonstruksi salah satu produk terlarisnya, Mizuno Morelia, menjadi lebih ringan. Hasilnya adalah sepatu sepakbola berbahan kulit kanguru yang paling ringan dengan bobot hanya 170 gram. Bahan upper inilah yang membuat Morelia Neo istimewa karena sepatu sepakbola lain pada daftar yang TS buat ini terbuat dari bahan sintetik/kulit sintetik. Sebagai catatan, kulit kanguru dikenal sebagai bahan terbaik untuk upper/'tubuh' sepatu sepakbola karena durabilitas dan kelembutannya. Dengan sepatu berbahan kulit kanguru pemain seolah-olah menyentuh bola dengan kakinya langsung. Hanya saja bahan kulit kanguru berharga lebih mahal & juga sensitif dengan isu-isu lingkungan.



Produk ini digunakan oleh beberapa pesepakbola internasional seperti Givanildo 'Hulk' (Brasil, Zenit St Petersburg) dan Federico Peluso (Italia, Juventus). Tertarik? Di pasaran sepatu ini berharga sekitar Rp.2.100.000,- (sumber)

2. Pele Sports Trinity
Membawa nama besar salah satu legenda sepakbola, Pele Sports Trinity hanya memiliki bobot 170 gram. Yang istimewa dari Trinity adalah konfigurasi pul (stud) yang diklaim membantu otot kaki untuk bergerak lebih lincah. Berbeda dengan sepatu sepakbola lain yang memiliki dua atau empat pul dibagian belakang kaki, Trinity menggunakan konfigurasi tiga pul.




Tertarik? Di pasaran Pele Sports Trinity dijual dengan harga sekitar Rp.1.800.000,- (sumber)

3. Puma V1.10 SL
Rival senegara Adidas dan Pele Sports ini sempat memegang tahta sebagai sepatu sepakbola paling ringan berkat Puma V1.10 SL yang hanya berbobot 150 gram. Hanya saja tidak lama kemudian Adidas Adizero Prime mengalahkannya dengan bobot lebih ringan 5 gram. Pembuatan V1.10 SL sendiri menyertakan saran dari pelari tercepat Usain Bolt yang juga brand ambassador Puma.



Saat ini V1.10 SL sudah tidak lagi dijual Puma. Produk sepatu sepakbola terbaru Puma yang paling ringan adalah EvoSpeed 1.2 dengan bobot 170 gram berharga pasar Rp.2.270.000,- (sumber)

4. Nike GS II ACC
Pasti agan-agan mengira kalau sepatu sepakbola paling ringan milik Nike adalah Mercurial Vapor Bukan gan, Nike GS II ACC adalah sepatu sepakbola paling ringan milik Nike karena memiliki berat hanya 160 gram. Sementara Mercurial Vapor IX, seri Mercurial terbaru, berbobot 187 gram.



Bukan hanya ringan, Nike GS II ACC dibuat dari bahan-bahan daur ulang sehingga diklaim lebih ramah lingkungan Dengan upper dari bahan sintetik Kanga-Lite dan teknologi ACC (All Condition Control), Nike GS II ACC diklaim senyaman sepatu dari bahan kulit kanguru & optimal di segala kondisi lapangan. Dijual seharga Rp.3.000.000,- di pasar (sumber), sayangnya Nike GS II ACC sudah tidak lagi dijual secara resmi oleh Nike, sama seperti pendahulunya Nike GS. Sepatu ini sempat digunakan oleh Junior Neymar (Brasil/Barcelona) dan Eden Hazard (Belgia/Chelsea). Kini keduanya beralih menggunakan Nike Hypervenom Phantom.

5. Adidas Adizero 99
Dan ini dia juaranya Sesuai namanya, Adidas Adizero 99 hanya berbobot 99 gram! Ini pencapaian luar biasa Adidas dalam berkreasi dengan bahan upper & soleplate andalannya: SprintSkin & SprintFrame.



Sayangnya Adizero 99 baru berupa konsep yang entah kapan akan dirilis resmi oleh Adidas. Adapun sepatu sepakbola paling ringan yang pernah dijual Adidas adalah Adizero Prime dengan bobot 145 gram. Saat ini seri sepatu sepakbola ringan terbaru Adidas adalah Adizero III yang dijual di pasaran dengan harga Rp.2.200.000,- (sumber)

6. Specs Accelerator Viper
Siapa sangka produsen apparel olahraga asal Indonesia ternyata mampu membuat sepatu sepakbola berbobot hanya 165 gram! Dengan teknologi single layer Ultralight Synthetic Upper membuatnya terasa ringan, ditopang outsole dan soleplate berteknologi Vertecs (Vertebra Technology) yang membantu stabilitas kaki. External heel counter melindungi tumit & engkel dari kemungkinan cedera saat terkena tekel lawan.
Specs Accelerator sendiri sepengetahuan TS adalah seri sepatu Specs yang kerap kali menarik perhatian. Seri Accelerator sebelumnya juga unik dengan corak kain tradisional khas Indonesia.



Di pasaran Accelerator Viper dapat dibeli dengan harga Rp.499.000,- (sumber) dan juga tersedia dalam versi sepatu futsal.

7. LIGGA-N Sidewinder A
Satu lagi yang membuat kita bangga Meskipun namanya belum terlalu dikenal, produsen sepatu asal Indonesia ini ternyata mampu membuat sepatu sepakbola dengan bobot 185 gram, seringan Mercurial Vapor gan!



Sepatu yang sebelumnya menggunakan merek Neoliga Superlight tersebut menggunakan bahan sintetik NeoSkin yang ringan dan dilapis StickySkin Coating yang diklaim memberikan efek 'lengket' saat menyentuh bola. Asymmetrical Lacing System yang unik membuat shooting area lebih luas & diklaim meningkatkan akurasi tembakan. Pul pada LIGGA-N Sidewinder A menggunakan Traction Stud yang unik, gabungan dari pul berbentuk pipih (blade), bulat (conical), dan gerigi (spiky). Konfigurasi pul ini diklaim LIGGA-N dapat membantu pemain dalam berakselerasi, memberikan grip ekstra terhadap tanah saat berlari/mulai berlari, dan membantu pemain mencapai kecepatan terbaiknya.
Sepatu sepakbola ini di pasaran berharga Rp.299.000,- (sumber) dan juga tersedia dalam versi sepatu futsal yang jauh lebih terjangkau harganya (Rp.159.000,-).

Mungkin banyak agan-agan (termasuk TS) yang tidak menyangka jika produsen apparel asal Indonesia seperti Specs dan LIGGA-N bisa membuat sepatu sepakbola ringan yang bobotnya bisa bersaing dengan apparel asing semacam Nike, Adidas, atau Puma. Apalagi harganya hanya seperlima dari harga produk-produk impor. Kualitas? Bisa diperdebatkan sebetulnya, namun apa salahnya memberikan kesempatan pada produsen sepatu asli Indonesia untuk bisa bersaing?

Gengsi? Inilah masalahnya. Kebanyakan dari kita (termasuk TS) lebih bangga menggunakan produk bermerek asing. Padahal sebenarnya akan lebih membanggakan jika kita bisa membantu apparel dalam negeri untuk bisa lebih maju & bersaing di tingkat nasional, atau malah internasional. Jadi mari kita mulai budaya bangga terhadap produk lokal!

TS yang juga nubi ini mengharapkan respon positif dari agan-agan/aganwati sekalian Hidup Indonesia!

Klik disini untuk update tahun 2014