Javanews.co, Bandung – Polrestabes Bandung menetapkan seorang tersangka berinisial Gl terkait pembuatan dan penyebaran Surat Palsu Perintah Ritual Seks Bebas di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Pusarda) Kota Bandung.

“Kita sudah menetapkan satu orang tersangka dengan inisial Gl setelah kita melakukan penyelidikan dan penggeledahan dirumah pelaku serta pemeriksaan saksi sebanyak 17 orang. Gl sendiri ditangkap pada Sabtu (1/6) lalu,” ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Abdul Rakhman Baso didampingi Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko.

Abdul mengatakan, motif Gl dalam membuat dan mengedarkan surat perintah ritual seks bebas adalah demi keuntungan diri sendiri.

“Motifnya adalah demi uang,” ujar Abdul.

Disinggung perihal pembuatan surat yang menyerupai aslinya, Abdul menjelaskan jika pelaku mengambil contoh surat dan stample dari ibu pegawai di Pusarda. Setelah itu, pelaku menyuruh orang lain untuk mengerjakan surat di sebuah warung internet.

“Belum ada tersangka lainnya, namun tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lainnya. Yang disuruh oleh pelaku masih dimintai keterangan,” ujarnya.

Dari tangan Gl, polisi menyita barang bukti berupa puluhan lembar kertas seperti fotocopy, print out, daftar hadir pegawai terkait ritual seks bebas. Selain itu, polisi juga menyita 2 unit komputer, 3 lembar piagam ritual seks bebas.

Gl yang kini mendekam di sel Mapolrestabes Bandung terancam akan dikenakan pasal 263 dan atau 310 dan atau 311 KUHPidana tentang pemalsuan surat atau pencemaran nama baik dengan ancaman 6 tahun penjara.



Sumber