Kelebihan berat badan (overweight) dan obesitas menjadi faktor risiko timbulnya berbagao penyakit kronis seperti diabetes mellitus tipe 2, penyakit jantung koroner dan pembuluh darah, hipertensi, dan berbagai jenis kanker.
Seringkali kita dibingungkan dengan perbedaan obesitas dan overweight. Yang jelas keduanya mempunyai perbedaan, lalu bagaimana membedakannya?
Overweight adalah kondisi berat badan seseorang yang melebihi berat badan normal pada umumnya. Sedangkan obesitas adalah suatu keadaan dimana terjadi penumpukan lemak tubuh yang berlebih, hingga menyebabkan berat badan seseorang jauh di atas normal. Obesitas terjadi karena ketidakseimbangan antara energi yang masuk dengan energi yang keluar atau terpakai untuk aktivitas.
Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT) diakui sebagai metode yang paling praktis untuk menentukan apakah berat badan Anda normal, berlebih atau gemuk (obese). Bagaimana cara menghitungnya? Cukup sederhana sebenarnya, yaitu dengan membagi berat badan seseorang (dalam kilogram) dengan tinggi tubuhnya (dalam meter) lalu dikuadratkan (m)2.
Riset Dasar Kesehatan (Riskesdas) Indonesia pada tahun 2012, angka kelebihan berat badan (overweight) dan obesitas pada penduduk di atas usia 18 tahun tercatat sebanyak 21,7%.
Kecenderungan terjadinya obesitas lebih banyak di daerah perkotaan dibanding di daerah pedesaan. Tidak hanya itu, obesitas juga terjadi lebih tinggi dari kelompok yang berpendidikan cukup tinggi dan bekerja sebagai PNS/TNI/Polri/Pegawai.
Berdasarkan jenis kelamin, prevalensi obesitas pada perempuan lebih tinggi (26,9%) dibanding laki-laki (16,3%). Semakin tinggi tingkat pengeluaran rumahtangga per kapita cenderung semakin tinggi prevalensi obesitas.