Sesepuh Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Solihin GP pasang badan dan siap dipenjara. Dia mengaku memerintahkan pembongkaran seng yang menutupi kawasan Babakan Siliwangi (Baksil).

"Percuma saya jadi prajurit Siliwangi kalau rakyat Jabar menderita. Penderitaan dimulai oleh komersialisasi Babakan Siliwangi yang sebenarnya sudah ditetapkan sebagai hutan kota. Tidak takut, saya siap dipenjara untuk ini," tegas pria yang akrab disapa Mang Ihin ini dalam orasi budayanya di lapangan Babakan Siliwangi, Senin (20/5/2013).

Dia menyatakan, kengototan pengembang PT Esa Gemilang Indah (EGI) sudah sangat keterlaluan tanpa menghiraukan faktor lingkungan. Apalagi diduga kuat pembangunan nanti sangat kental dengan kepentingan ekonomi.

"Awalnya mau dijadikan mal, lalu apartemen, lalu sekarang restoran. Tetap aja akan merusak. Ini awalnya dari uang. Mereka tidak merasa cukup dengan uang, sampai tidak sayang dengan alam, lingkungan. Mereka brengsek," tandasnya. (sumber)



Konsultan Humas PT Esa Gemilang Indah (EGI) selaku pengembang restoran di Babakan Siliwangi (Baksil) meminta massa lebih empati terhadap aset perusahaan.

Permintaan itu timbul menyikapi insiden pencabutan seng oleh massa penolak pembangunan restoran di Baksil.

"Pencabutan seng penutup ya? Itu milik privat PT EGI. Saya balik bertanya, kalau pagar rumah mereka dicabut, apa sikap mereka? Apa perasaan mereka. Kita tidak mau terlalu jauh soal pidana atau perdata," ujar Dadan disela-sela aksi aktivis dan seniman menolak komersialisasi Baksil di Plaza Balai Kota Jalan Wastukencana, Senin (20/5/2013).

Dia akan lebih menghargai saluran hukum yang akan dilakukan massa, seperti legal standing atau class action. Pihaknya siap menghadapi setiap upaya hukum dan mematuhi putusannya.

"Kita akan hadapi setiap upaya hukum karena itu hak mereka yang dilindungi undang-undang. Silakan saja," tuturnya. (sumber)







Emang harus dibongkar tuh seng, bikin sumpek aja........
Sisi utara jalan siliwangi juga udah dipadati bangunan
Jangan sampe sisi selatan (baksil) jadi bangunan juga
Kangen jalan siliwangi yang teduh seperti 15 tahun lalu