REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jatah sedan dinas baru merek Toyota Camry senilai Rp 1,1 miliar untuk Gubernur Jawa Barat terpilih Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar dikritisi oleh parlemen.

Anggota Komisi A DPRD Jabar Deden Darmansyah menilai, daripada membeli mobil dinas baru, lebih baik anggarannya digunakan untuk merehabilitasi rumah tidak layak huni.

Ditaksir, anggaran mobil dinas senilai sekitar Rp1,2 miliar, bisa dipakai untuk merehabilitasi 120 rumah tidak layak huni."Sebaiknya, eksekutif dan DPRD tidak membuat nomenklatur yang menimbulkan kecemburuan di masyarakat," katanya, di Bandung, Senin (20/5).

Oleh karena itu, dia mengimbau sebaiknya pengadaan mobil dinas baru tak terlalu mewah. Permasalahannya, pengadaan tersebut sepertinya sudah menjadi tradisi.

"Jika mobil lama kondisinya masih baik, pengadaan mobil dinas baru tak perlu dilakukan. Tapi ini seperti sudah seperti budaya. Jabatan baru, mobil pun baru," katanya.

http://www.republika.co.id/berita/nasional/jawa-barat-nasional/13/05/20/mn395d-anggaran-sedan-baru-aher-bisa-rehabilitasi-120-rumah-tak-layak

Bandung--Gara-gara pernah mogok dalam perjalan menuju Bekasi, mobil dinas Toyota Crown 2007 milik Ahmad Heryawan akan diganti dengan sedan Toyota Camry 2013 seharga 1 miliar rupiah lebih.

Tidak cuma Aher, sapaan Ahmad Heryawan, Deddy Mizwar pun akan menaiki mobil sejenis. Mobil yang memiliki mesin 2.500 cc ini memang sengaja dihadiahkan untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2013-2018.

"Mobil yang lama (Toyota Crown 2007) yang selama ini digunakan Ahmad Heryawan pun kondisinya sudah mulai tidak bagus," kata Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemprov Jabar Dadang Suharto kepada wartawan Bandung, Senin (20/5).

"Pernah mogok ketika hendak ke Bekasi. Terpaksa Aher harus pindah ke mobil lainnya. Jadi 'kan memang perlu diganti," ucapnya.

Menurutnya, pengadaan mobil dinas baru bagi keduanya pun terbilang wajar. Apalagi, dua kepala daerah ini, nantinya, kerap melakukan perjalanan jauh, mengingat letak geografis Jabar tidak berdekatan antara kota satu dengan yang lain.

Meski demikian, keberadaan mobil dinas baru tidak serta merta akan menghilangkan mobil dinas lama. Dia mengaku mobil dinas yang lama akan diperbaiki dan diposisikan sebagai kendaraan dinas cadangan.
"Kendaraan cadangan itu perlu. Tapi beliau (gubernur) tidak meminta yang berlebih. Yang penting bisa menunjang kinerjanya," terangnya.

Kini pengadaan mobil dinas baru itu masih dalam proses lelang. Mobil dinas baru ini tidak menggunakan sistem e-katalog, tetapi menggunakan sistem lelang elektronik. "Proses mungkin selesai setelah keduanya dilantik," tandasnya.(Res)

http://www.bekasiraya.com/v1/detail.php?id=5277

Hedonisme periode kedua dimulai. Karung beras ditinggal. Kampanye telah usai, peduli amat dgn rumah layak huni.