[CENTER]Sebelumnya Ane Minta Tulung dibantu biar ilmu ini bisa dilihat banyak orang gan / sis..
Okay, Cekidot Langsung yah…
Tahukah agan Bahwa Islam Memiliki Bendera Sendiri ? Apakah agan tahu bahwa Islam memiliki bendera yang khas?
Mereka Mirip tapi tak sama, baik dari fungsi maupun warna
Ya, Islam merupakan dien yang lengkap yang mengatur segala aspek hidup salah satunya dalam masalah tata negara, termasuk pengaturan bendera. Bendera Islam telah dicontohkan oleh Rasulullah Saw.Bendera Rasulullah terdiri dari:
Di dalam bahasa Arab, bendera dinamai dengan liwa (jamaknya adalah alwiyah). Sedangkan panji-panji perang dinamakan dengan rayah. Disebut juga dengan al-‘alam
Rayah nya (panji peperangan) Rasul SAW berwarna hitam, sedang benderanya (liwa-nya) berwarna putih (HR. Thabrani, Hakim, dan Ibnu Majah)
Meskipun terdapat juga hadist-hadist lain yang menggambarkan warna-warna lain untuk liwa (bendera) dan rayah (panji-panji perang), akan tetapi sebagian besar ahli hadits meriwayatkan warna liwa dengan warna putih, dan rayah dengan warna hitam.Tidak terdapat keterangan (teks nash) yang menjelaskan ukuran bendera dan panji-panji Islam di masa Rasulullah SAW, tetapi terdapat keterangan tentang bentuknya, yaitu persegi empat.
Quote:
Original Posted By It’s About Rayah
Rayahadalah panji-panji yang diserahkan kepada pemimpin peperangan, dimana seluruh pasukan berperang di bawah naungannya.
Rayah adalah bendera yang berukuran lebih kecil, yang diserahkan oleh khalifah atau wakilnya kepada pemimpin perang,serta komandan-komandan pasukan Islam lainnya.
Rayah merupakan tanda yang menunjukan bahwa orang yang membawanya adalah pemimpin perang.
Ar-Rayah berwarna hitam; tertulis di atasnya Lâ ilâha illâ Allâh Muhammad Rasûlullâh dengan warna putih.
Ar-Rayah berada bersama para komandan bagian-bagian pasukan (sekuadron, detasemen, dan satuan-satuan pasukan yang lain).
Dalilnya adalah bahwa Rasulullah saw., ketika menjadi panglima pasukan di Khaibar, Beliau bersabda : “Sungguh, besok aku akan menyerahkan ar-rayah ini kepada seorang laki-laki yang mencintai Allah dan Rasul-Nya serta dicintai Allah dan Rasul-Nya.” Lalu Beliau menyerahkannya kepada Ali bin Abi Thalib. (HR Muttafaq ‘alaih).
Quote:
Original Posted By It’s About Liwa
Liwaadalah bendera yang menunjukan posisi pemimpin pasukan, dan ia akan dibawa mengikuti posisi pemimpin pasukan.
Liwa adalah al-‘alam (bendera) yang berukuran besar. Jadi, liwa adalah bendera Negara.
Al-liwa berwarna putih; tertulis di atasnya Lâ ilâha illâ Allâh Muhammad Rasûlullâh dengan warna hitam.
Sesungguhnya Rasulullah saw. masuk ke kota Makkah pada saat pembebasan Makkah, sementara Liwa’ Beliau berwarna putih. (HR Ibn Majah dari Jabir)
Anas juga menuturkan riwayat sebagaiman dituturkan an-Nasa’i: Sesungguhnya ketika Rasul saw. mengangkat Usamah bin Zaid menjadi amir pasukan untuk menggempur Romawi, Beliau menyerahkan Liwa’ Beliau kepada Usamah dengan tangan Beliau sendiri (HR Muttafaq ‘alaih).
Karena itu, al-Liwa’ diserahkan kepada amir pasukan, sedangkan ar-Rayah ada bersama batalyon, sekuadron, dan satuan-satuan pasukan. Demikianlah, al-liwa’ hanya satu untuk satu brigade pasukan dan ar-rayah dalam satu brigade pasukan jumlahnya banyak.
Dengan begitu, al-Liwa’ adalah bendera yang dibawaamir brigade, bukan orang lain, sementara ar-Rayah menjadi panji-panji tentara.2. Al-Liwa’ diakadkan kepada amir brigade dan menjadi pertanda keberadaannya, yakni selalu menyertai amir brigade.
Adapun dimedan peperangan, komandan peperangan, baik ia amir brigade atau komandan-komandan lainnya yang ditunjuk oleh amir brigade, diserahi ar-rayah. Ar-Rayah itu ia bawa selama berperang di medan peperangan. Karena itu, ar-Rayah disebut Umm al-Harb (Induk Perang), karena dibawa bersama komandan tempur di medan peperangan Karena itu, dalam kondisi sedang terjadi peperangan, tiap-tiap rayah berada bersama komandan tempur.
Quote:
Original Posted By Ringkasnya adalah sebagai berikut:1. Pada kondisi sedang terjadi peperangan, al-Liwa’ selalu menyertai kemah amir brigade pasukan. Ketentuan asalnya tidak dikibarkan, tetapi tetap dililitkan di ujung tombak. Mungkin saja dikibarkan setelah dilakukan kajian atas aspek keamanan. Di dalam brigade pasukan itu terdapat ar-rayah yang dibawa oleh komandan pertempuran di medan tempur.
Jika Khalifah berada di medan tempur maka al-liwa’ boleh juga dibawa.
2. Pada kondisi damai, al-Liwa’ diakadkan untuk komandan resimen/brigade dan dililitkan di ujung tombak. Mungkin saja dikibarkan di atas markas komandan-komandan resimen/brigade. Ar-Rayah tersebar di dalam pasukan bersama batalyon, sekuadron, detasemen, dan satuan-satuan pasukan lainnya. Mungkin saja untuk tiap-tiap batalyon atau sekuadron memiliki rayah (panji) spesifik yang menjadi cirinya (secara administrasi) dan dinaikkan bersama ar-Rayah. Kedua, Untuk tiap-tiap jawatan, instansi, dan instansiinstansi keamanan negara dinaikkan rayah saja; kecuali Dâr al- Khilâfah, juga dinaikkan al-Liwa’ karena Khalifah adalah panglima militer. Boleh juga dinaikan ar-Rayah bersama al-Liwa’ (secara administrasi) karena Dâr al-Khilâfah merupakankepala organisasi negara.
Organisasi-organisasi dan orang umum boleh membawa ar-Rayah dan menaikannya di atas organisasi dan rumah mereka, khususnya pada hari-hari raya atau ketika (negara/pasukan) mendapat kemenangan.
Bendera dengan pasukan umat Islam inilah yang akan membebaskan negeri negeri Islam dari penjajahan AS di Iraq, Afgahanistan, dll serta penjajahan Zionis Yahudi di Palestina. Akan mempersatukan Ummat dalam Negara Khilafah dan membebaskan mesjidil Aqsha, dan akan menjadi bendera Negara Khilafah yang di Janjikan oleh Rasulullah, Insya Allah.
Ane Ngarepnya dikasih Ijo" Meler.. Ane Takut Di Lempar Asli..
Jangan Lupa Ninggalin Jejak dimari gan / sis..
dan juga maap kalo ade salah" kate..
ni treat perdana ane..
0
17.5K
Kutip
17
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru