Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Heaven.DreamerAvatar border
TS
Heaven.Dreamer
Preman Kampung Dihabisi Ibunya Sendiri
Preman Kampung Dihabisi Ibunya Sendiri






TEMPO.CO, Kediri-Seorang ibu di Kediri, Jawa Timur meracun anak kandungnya hingga tewas. Sang ibu kesal lantaran anaknya kerap mengamuk dan mengancam anggota keluarga dengan pisau.

Paini, 46 tahun, warga Desa Sumberagung, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri menghabisi anak sulungnya, Surani 29 tahun. Janda tiga anak ini mengaku kesal dan tak tahan hidup dalam ketakutan akibat tabiat Surani.


Tak hanya menenteng pisau, pemuda pengangguran ini juga tak segan memukuli ibunya saat meminta uang. Sehari-hari Surani dikenal sebagai pemuda bengal yang membuat keonaran di kampung. Ironisnya, tak ada satupun anggota keluarga yang berani menegurnya.

Rasa kesal dan cemas yang dialami Paini selama bertahun-tahun inilah yang membuatnya nekad mengakhiri perilaku sang anak. Sabtu, 11 Mei petang dipilih menjadi hari yang tepat untuk melenyapkan nyawa Surani.


Melalui kopi susu yang disiapkan untuk Surani, dia mencampurnya dengan racun ikan yang dibeli dari warung tetangga. "Susu itu diminum Surani hingga hampir habis," kata Kepala Kepolisian Sektor Wates Ajun Komisaris Edy Subandrio, Minggu 12 Mei 2013.

Usai menenggaknya, Surani terlihat menggelepar dan tewas dengan mulut mengeluarkan busa. Hal itu diketahui tetangga korban yang langsung melaporkannya ke perangkat desa dan petugas Kepolisian Sektor Wates, Kediri.


Meski sempat mengelak atas kematian anaknya, Paini akhirnya mengakui perbuatannya yang meracun Surani. Polisi pun langsung menggelandangnya ke kantor polisi untuk dimintai pertanggungjawaban.

Kasenan, warga desa setempat membenarkan jika perilaku Surani sehari-hari memang buruk. Dia kerap mengamuk dan memukuli ibunya saat terlibat pertengkaran. "Sering bawa pisau segala," katanya.

Meski menyesalkan pembunuhan itu, tak sedikit warga yang berempati kepada Paini. Penderitaan yang dialaminya tentu sangat berat hingga mampu menghabisi anak kandungnya.

sumber :
TEMPO


Langkah yang tepat. emoticon-Kiss
Diubah oleh Heaven.Dreamer 12-05-2013 14:33
0
7.1K
76
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan