Miliarder Meninggalkan Kemewahan, Dari Kaya Banyak Harta Menjadi Kaya Karena Dermawan

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Miliarder Meninggalkan Kemewahan, Dari Kaya Banyak Harta Menjadi Kaya Karena Dermawan

sudi201180

08-05-2013 00:27

Miliarder Meninggalkan Kemewahan, Dari Kaya Banyak Harta Menjadi Kaya Karena Dermawan

Semakin banyak saya memberi, kini terasa semakin kaya

Seorang produser film yang sukses dengan film box office seperti "Ace Ventura: Pet Detective" menanggalkan kemewahan meski berpenghasilan tujuh digit dolar AS atau sepuluh digit rupiah (puluhan miliar rupiah) dari film terakhirnya. Tom Shadyac beralih haluan hidupnya menjadi pria sederhana secara dramatis setelah kecelakaan dramatis saat bersepeda tahun 2007.

Insiden itu membuat Tom sangat sensitif terhadap cahaya dan suara bising, maka dia meninggalkan kemewahan gaya hidup ala Hollywoood menjadi kehidupan sederhana.

Sang produser dan sutradara itu keluar dari mansiaon seluas 1.579 meter persegui di Pasadena, AS menjadi rumah mobil (karavan) seluas 93 meter persegi yang diparkir di areal karavan di Malibu.

Setelah bercerai tanpa anak, Tom menyadari dirinya tak perlu tinggal di rumah yang lebih luas dari mobil rumah seluas 93 meter persegi,

Bahkan pesawat jet pribadi seharaga miliaran rupiah dijual menjadi cukup bersepeda, meski dia pernah mengalami kecelakaan dengan kendaraan tak bermesin itu dan mengubah haluan hidupnya kini.

Tom juga menyumbangkan sejumlah barang dan uangnya.

Film-filmnya cukup sukses seperti "The Nutty Professor", "Patch Adams", dan "Bruce Almighty" menghasilan miliaran dolar AS, sehingga gajinya pun melinjak tajam.

Namun kini, dengan pola hidup sederhana, proyek film terbaru berupa film fiksi pertama dalam tujuh tahun terakhir yang diambil dari remake film Francis "Intouchables", Tom merasa cukup membawa upah hanya 218.361 dolar AS atau Rp 2,1 miliar dari sebelumnya puluhan miliar rupiah.

Kepada CBS soal kehidupan barunya, Tom mengatakan, "Saya percaya saya telah sukses ketika saya memiliki semuanya. Saya mendengarkan catatan kekayaan sosial berupa jet pribadi, mansion dan banyak barang."

"Kini saya tak memerlukan pesawat jet pribadi. Biayanya 44.000 dolar AS (Rp 427,2 juta) hanya untuk terbang 1,5 jam, di mana banyak orang tak mungkin menghasilkan sebesar itu dalam setahun," tambahnya.

Kini Tom menjadi pengajar pembuatan skenario di Kolase Seaver di Universitas Pepperdine, membuka rumah singgah bagi tunawisma di Virginia, memberikan bantuan pengentasan kemiskinan, melindungi hewan dan lingkungan.

"Semakin banyak saya memberi, kini terasa semakin kaya," kata Tom.