mg=mantan gadis
a=ane

mg: "mas, mau turun di mana?" begitulah pertanyaan pertama sang mantan gadis membuka pembicaraan.

a. "di jogja, bu," ane menjawab ramah, berusaha ngimbangin kehangatan tegur sapa si ibu, yg kalo dikira2 umurnya udah ada 50an lebih. tapi fakta bahwa di masa jayanya dia pernah cantik masih kelihatan, gan

bla...bla...bla... basa-basi, hingga sampailah pada pertanyaan...

mg: "mas di jogja kuliah apa kerja?"

a: "kuliah, bu."

mg: "oh, pantesan. cara bicara mas percis anak saya. berpendidikan. ini saya juga mau nengok dia lagi kuliah di xxx (menyebut nama salah satu kampus di jogja)"

busyet, padahal ane ngomong biasa aja, ngelayanin basa-basi doang sama orang tua dibilangnya "berpendidikan". mirip anaknya pula

mg: "mas kuliah di mana?"

a: "di zzz, bu."

si mg terkesan gimana, gitu... dia bilang dgn agak berbinar...

mg: "bapak (menyebut suaminya) juga dulu sekolah di sana, mas. dia juga sekarang pensiunan dari xyz. bapak itu hebat, mas. dia seorang diri cari nafkah buat keluarga. alkhamdulillah, 3 anaknya sudah sarjana, yg 1 kerja di bank A, yg ke2 jadi anggota, mas. ini yg mau saya tengok yg bungsu, mas..."

pikir ane, anak sma juga bisa jadi anggota, maksud ane anggota pramukadan seterusnya itu si ibu cerita tentang betapa hebat suami dan anak2nya...

ane cuma bisa senyum2 sambil sesekali nyaut "ya...ya...ya..."

wanita itu punya posisi tawar tinggi ketika dia masih perawan ting-ting. jaman ababil ane kadang ngebayangin, wanita cantik gak mungkin kentutnya bau. kalopun sesekali kentut pastinya nyaris tak terdengar dan gak bakal bau telur busuk

tapi segera setelah kegadisannya direnggut oleh suami tercinta, perlahan tapi pasti, posisi tawar itu kian melemah. suami yg semakin mapan, anak2 yg kian dewasa, sadar atau tidak bikin nyali sang ibu kian ciut. mereka intinya takut kehilangan eksistensi

Original Posted By ayubanget08►Sudut pandang agan aja mungkin yg ngerasanya begitu

Coba liat dari sudut pandang lain, dari sudut pandang orang-orangtua

Kebanyakan, orang yg sudah berumur, emang suka bercerita, cerita masa muda, cerita sekolah, cerita anak-suami-istri, dll

Karena teman cerita mereka juga udah semakin menipis, anak2 mereka tingalnya jauh, rekan2 kerja dan rekan2 ngegosip juga mungkin udah ada yg almarhum dan sibuk dgn ank-cucu sendiri2

Ane juga sering ketemu ibu2 (ane cewe) yg suka ngajak cerita, dan emang begitulah rata2 kelakuan calon nenek2

Coba liat sudut pandang lain gan